Kisah Si cantik Vasilisa dan Baba Yaga Si Penyihir merupakan salah satu cerita pendek untuk anak SD yang sangat populer di Rusia. Cerpen anak ini di ceritakan secara turun temurun sehingga menjadi cerita rakyat Rusia yag melegenda. Pada kesempatan kali ini kami ingin berbagi kisah singkat anak Sekolah Dasar (SD) ini untuk kalian. Selamat membaca.
Dongeng Cerita Pendek Untuk Anak SD : Kisah Si Cantik Vasilisa dan Baba Yaga Si Penyihir
Si cantik Vasilisa hidup bersama ayah dan ibu titirinya. Ibu tirinya sangat jahat kepada Vasilisa. Dia menyuruh Vasilisa bekerja dari pagi hingga malam. Vasilisa pun hanya diberi makan berupa sisa rob kering. Akibatnya. Vasilisa sering jatuh sakit.
Vasilisa hidup bersama ayah dan ibu titirinya. Ibu tirinya sangat jahat kepada Vasilisa. Dia menyuruh Vasilisa bekerja dari pagi hingga malam. Vasilisa pun hanya diberi makan berupa sisa rob kering. Akibatnya. Vasilisa sering jatuh sakit.
Tetapi, ayah Vasilisa tidak tahu hal ini. Sebab. ibu tiri Vasilisa selalu berpura-pura baik kepada Vasilisa di hadapan ayah Vasilisa.
“Vasilisa, Ke sini kau. anak malas Aku ingin menjahit, tetapi aku tak memiliki jarum.” teriak ibu tiri Vasilisa.
“Lalu, apa yang harus kulakukan, Bu?” tanya Vasilisa dengan gemetaran.
“Kau harus pergi ke hutan, dan meminjam jarum kepada kakak perempuanku!” perintah sang ibu tiri.
Vasilisa hanya bisa mengangguk. Ia takut, jika tidak menuruti apa yang ibu tirinya perintahkan, ia akan dihukum lagi.
Akhirnya, dengan rasa takut. Vasilisa pergi ke hutan untuk menemui kakak perempuan ibu tirinya itu. Kakak perempuan ibu tirinya itu bernama Baba Yaga. Dia adalah penyihir jahat.
Vasilisa berjalan menyusuri hutan. Tak lama kemudian, dia sampai di tempat Baba Yaga. Dilihatnya seekor anjing yang sangat kurus dan kelaparan. Karena merasa kasihan, Vasilisa memberi tulang kepada anjing itu.
Sesaat kemudian, datang seekor kucing yang mengeong dan sangat kurus. Vasilisa pun memberikan sepotong keju untuk kucing itu. Ya. Vasilisa sangat menyayangi binatang. Dia mengelus-elus bulu kucing itu.
“Apa yang kau lakukan di sini? Pergilah sekarang. Jika tidak, engkau akan dimakan oleh Baba Yaga,” ujar kucing.
Sebelum Vasilisa meninggalkan tempat itu, Vasilisa melihat ke arah jendela. Ternyata Baba Yaga sudah berada di luar. Tiba-tiba, Baba Yaga mendekatinya.
“Hai gadis, apa yang kau inginkan dariku.” tanya Baba Yaga.
“Saya diperintahkan adikmu untuk meminjam jarum,” jawab Vasilisa dengan gugup.
“Baiklah, kau harus menunggu sampai aku selesai makan malam, dan kau bisa menungguku dengan menenun,” kata Baba Yaga.
Tetapi, kucing itu melarang Vasilisa melakukan semua perintah Baba Yaga.
“Cepat pergi dari sini, atau kau tak akan pernah lolos dari marabahaya. Ambil saja jarumnya. Biar aku yang menenun,” ujar si kucing.
“Baiklah. Terima kasih banyak, kucing manis,” jawab Vasilisa dengan lembut.
Setelah mengambil jarum, Vasilisa segera pergi dari rumah Baba Yaga. Sementara itu, si kucing sedang menenun. Terdengar bunyi, “Keletak… keletak…”
“Apa kau sedang menenun, wahai gadis manis?” tanya Baba Yaga.
“Iya,” meong kucing, berusaha terdengar seperti Vasilisa.
Baba Yaga pun keluar. Betapa kagetnya dia ketika tidak ada Vasilisa di sana. Dia hanya melihat kucingnya. Baba Yaga amat marah kepada si kucing.
“Mengapa kau tidak memberi tahuku bahwa dia pergi?” tanya Baba Yaga.
“Selama bertahun-tahun aku bekerja untukmu. kau tak pernah memberiku keju seperti dia,” jawab kucing.
Lalu, Baba Yaga bertemu dengan anjingnya yang berjaga di luar rumah.
“Mengapa kau juga tak memberi tahuku bahwa dia melarikan diri?”
“Selama bertahun-tahun aku bekerja untukmu, kau tak pernah memberiku tulang seperti dia,” jawab anjing.
Makin marahlah Baba Yaga. Dia segera mengejar Vasilisa dengan menggunakan tongkat sihirnya. Ia berjalan menyusuri jalan setapak.
Sementara itu, Vasilisa berlari ketakutan. Saat ia melihat Baba Yaga mendekat, dia melemparkan handuk ke belakang. Seketika, muncul sungai besar yang menghalangi Baba Yaga.
Tetapi, karena Baba Yaga sangat sakti, dia pun bisa melewati sungai itu. Dia terus berlari mengejar Vasilisa. Saat melihat Baba Yaga makin mendekat, Vasilisa melemparkan sisirnya. Wops! Sisir itu berubah menjadi pepohonan.
Vasilisa terengah-engah karena kelelahan. Dia melihat cahaya dari kejauhan. Dengan tenaga yang tersisa, ia berlari menghampiri cahaya itu. Ketika ia mulai melihat rumah-rumah, Vasilisa merasa sedikit tenang.
Ayah Vasilisa yang sedari tadi menunggu Vasilisa, langsung memeluk Vasilisa begitu anak tercintanya itu sampai di rumah.
“Kamu ke mana saja, sayang? Ayah sangat mengkhawatirkanmu,” ujar sang ayah.
Vasilisa lalu menceritakan semua kejadian yang menimpanya, termasuk kekejaman ibu tirinya sewaktu ayahnya berada di luar kota untuk bekerja. Vasilisa menangis tersedu-sedu. Dia masih merasa ketakutan. Sang ayah pun memeluk Vasilisa dan memberikan ketenangan kepada Vasilisa.
Pesan moral dari Cerpen Singkat untuk Anak SD ini adalah sepandai-pandainya kejahatan ditutupi, pasti akan terbongkar. Maka, jadilah anak yang baik.
Cerita asli kisah ini bisa kalian baca di https://en.wikipedia.org/wiki/Vasilisa_the_Beautiful
Baca juga Cerita Pendek anak lainnya pada posting kami berikut ini:
- Kumpulan Cerita Cerita Pendek Anak Terbaik dari Jerman
- Dongeng Cerita Pendek Anak Paud Dari Inggris : Kisah Jack Si Pemalas
- Contoh Cerpen Anak SD – Kisah Dongeng untuk Sekolah Dasar
- Cerita Pendek Untuk Anak TK (Taman Kanak-Kanak) dari Yunani
- Dongeng Cerpen Beserta Gambarnya Dari Yunani
- Contoh Cerita Cerpen (Cerita Pendek) Anak Terbaik dari Yunani
- Contoh Cerpen Anak Sekolah Dasar (SD) dari Yunani
- Contoh Cerpen Anak Anak (Dongeng Fabel Yunani Terpopuler)
- Kumpulan Cerpen Singkat dari Yunani dan Jerman
- Kumpulan Contoh Cerpen Singkat Terbaik Anak dengan Pesan Moral
- Cerpen Bhs Indonesia dari Tiongkok : Tongkat Sihir Gading
- Dongeng Cerpen Anak2 Asli India : Pawang Ular dan Para Perampok
- Cerpen Rakyat Singkat dari Amerika Serikat : Warna Bulu Burung
- Cerita Cerpen Pendek Untuk Anak : Pohon Cemara dan Semak-Semak
- Dongeng Cerpen SD dari H.C. Andersen : Angsa-Angsa Liar
- Cerpen Anak Terbaru : Peri Pembuat Sepatu + Pesan Moral
- Cerpen Pendek Anak : Dongeng Gadis Berkerudung Merah
- Contoh Cerpen Singkat Pendidikan Untuk Anak + Pesan Moral