Serigala berbulu domba adalah salah satu dongeng tradisional yang sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Kami sendiri kali ini memposting terjemahan bahasa Indonesia dari cerita fabel ini. Karya-karya AESOP sangat cocok di ceritakan untuk anak usia Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Yuk kita baca dongeng terbari kami sampai selesai.
Dongeng Tradisional Karya AESOP : Serigala Berbulu Domba
Di suatu hari, terdengar suara aungan serigala di dalam hutan.
“Aauuuu! Auuuu!”
Rupanya serigala amat kelaparan, karena tidak ada seorang pun yang mau memberi makan untuknya. Serigala menjadi sangat marah kepada seluruh penduduk di desa dan kepada binatang-binatang lainnya.
Suatu hari, serigala menyusuri desa terpencil. Dia melihat ke kanan dan ke kiri, berharap ada binatang yang bisa dimakan. Tak lama kemudian, serigala melihat banyak domba sedang beristirahat di kandang. Dia pun mendekati kandang domba itu.
“Mbeek… Mbeek… Mbeek… ” teriak semua domba di dalam kandang.
Si Gembala segera menghampiri domba-dombanya itu. Melihat kedatangan Gembala, serigala bergegas meninggalkan kandang domba tersebut. Serigala merasa kesal karena tidak bisa memangsa domba-domba itu.
Keesokan harinya, saat serigala berjalan menyusuri desa, dia menemukan kulit domba yang tergeletak di tepi jalan. Serigala pun mendapat ide. Ia segera mengambil kulit domba itu dan memakainya. Ya! Ia akan menyamar menjadi domba.
“Kali ini, aku bisa menyusup masuk ke kandang domba itu dan menyantap mereka satu per satu,” ujarnya di dalam hati.
Serigala bergegas kembali ke kandang domba. Pada hari pertama, dia memakan domba-domba kecil milik si Gembala dengan mudah. Si Gembala belum menyadari bahwa ada serigala berkulit domba yang masuk ke kandangnya.
Suatu ketika, si Gembala menghitung domba-dombanya. Dia terkejut saat mengetahui dombanya telah berkurang.
“Wah, ke mana perginya domba-dombaku ini? Padahal aku selalu mengawasi domba-domba ini setiap hari,” ucapnya di dalam hati.
Keesokan maIamnya, si Gembala sengaja bersembunyi di balik semak-semak. Tiba-tiba, serigala berkulit domba datang dan langsung menyantap domba-domba kecil lagi.
Betapa marahnya si Gembala ketika menyaksikan kejadian tersebut. Ternyata selama ini yang memakan domba miliknya adalah seekor serigala yang memakai kulit domba. Si Gembala pun segera menangkap serigala dan menghukumnya.
Hukumannya adalah serigala diblarkan di dalam kandang selama berhari-hari. Aknirnya, serigala itu mati, karena tidak diberikan makanan sedikit pun oleh si Gembala.
Pesan moral dari Dongeng Tradisional Karya AESOP : Serigala Berbulu Domba adalah orang yang berbuat jahat pasti akan mendapat balasan atas perbuatannya. Namun alangkah baikanya jika kita tidak membalas hal yang buruk dengan keburukan juga.
Baca juga dongeng rakyat terbaik lainnya pada posting berikut ini:
- Fabel
- Fabel Dongeng Anak Bergambar Singkat Terkenal dari Aesop
- Cerita Pendek Tentang Hewan : Singa dan Androles
- Dongeng Bergambar Untuk Anak TK : Rubah dan Kuda
- Contoh Cerita Dongeng Binatang Untuk Pengantar Tidur Si Kecil
- Kumpulan Dongeng Fabel Singkat untuk Membangun Karakter
- Contoh Cerita Rakyat yang Pendek : Monyet Pembohong
- Dongeng Cerpen Bergambar : Kisah Ayam dan Elang
- 2 Dongeng Cerpen Bahasa Indonesia Untuk Anak + Pesan Moral
- Cerpen Dongeng Fabel dari Yunani : Tipuan Seekor Kucing