Cerita rakyat ringkas yang kami posting berasal dari legenda Nusantara ataupun dari dongeng dunia. Kali ini salah satu cerita rakyat Kalimantan Timur yaitu legenda Danau Lipan yang akan kami ceritakan untuk adik-adik semua. Ceritanya seru namun mengandung pesan moral yang baik.
Cerita Rakyat Ringkas Kalimantan Timur Terpopuler : Legenda Danau Lipan
Pada masa lampau tersebutlah sebuah kerajaan di Muara Kaman, Kutai, yang dipimpin oleh seorang putri yang cantik jelita bernama Aji Bedarah Putih.
Sang putri dinamai demikian karena jika ia menyirih dan menelan airnya, maka tampaklah air sirih bercampur pinang yang berwarna merah itu mengalir melalui tenggorokannya.
Kecantikan Putri Aji Bedarah Putih terkenal luas bahkan sampai ke negeri Cina. Alkisah ada seorang raja dari negeri itu yang tertarik akan kabar kecantikan sang putri. Iapun segera berlayar dengan pasukannya ke Kutai guna melamar Putri Aji Bedarah Putih untuk dijadikan istrinya.
Kedatangan raja dari Cina itu disambut baik oleh Putri Aji Bedarah Putih. Seperti biasa, sang putri menjamu setiap tamu yang berkunjung ke kerajaannya. Begitu pula dengan raja dari Cina yang menjadi tamunya kali ini. Mereka makan bersama sebagai tanda penghormatan bagi sang raja.
Diam diam Putri Aji Bedarah Putih memperhatikan cara tamunya bersantap. Ia jijik akan cara makan sang tamu yang menghabiskan makanannya dengan langsung menyesapnya. Putri Aji Bedarah Putih merasa tersinggung. Ia merasa sang tamu tak menghormati dirinya dengan cara bersantap seperti itu.
Ketika selesai makan, sang putri langsung berujar. “Maaf beribu maaf Baginda, kami tak dapat menerima lamaran Baginda…”, katanya sambil menatap sang tamu.
Raja dari negeri Cina itu terkejut. Ia tak menyangka lamarannya akan ditolak. “Apa alasanmu menolak lamaranku ?”, sergahnya dengan nada marah.
“Kami tak mungkin menerima lamaran orang yang cara bersantapnya seperti binatang. Bagi kami cara makan Baginda sungguh tak sopan…”, jawab Putri Aji Bedarah Putih sambil berlalu. Ia menyuruh pengawalnya untuk mengantar sang tamu ke gerbang istana.
Betapa murkanya raja dari negeri Cina itu. Bukan hanya karena lamarannya yang ditolak. Ia juga merasa dirinya dihina. Kata kata Putri Aji Bedarah Putih sangat menyakiti hatinya. Akhirnya sang raja pulang ke negerinya dengan membawa amarah dan dendam di hati.
Beberapa bulan kemudian, tak disangka sang raja dari negeri Cina itu kembali lagi ke Kutai. Kali ini ia datang bukan untuk melamar, melainkan untuk menyerang kerajaan yang dipimpin Putri Aji Bedarah Putih. Sang raja membawa pasukan banyak sekali. Mereka langsung menyerang membabi buta, membunuh siapa saja yang mereka jumpai disana.
Pasukan kerajaan yang dikerahkan Putri Aji Bedarah Putih kewalahan menghadapi musuhnya. Pasukan dari negeri Cina itu banyak sekali. Mereka juga merupakan pasukan yang sangat tangguh. Akibatnya banyak pasukan kerajaan yang terbunuh. Pertempuran yang baru saja berlangsung telah membuat jumlah pasukan kerajaan hanya tinggal setengahnya.
Putri Aji Bedarah Putih yang melihat pertempuran dari menara istananya mulai khawatir. Ia merasa tak lama lagi pasukannya akan habis terbunuh. Jika itu terjadi, kerajaannya akan direbut raja dari negeri Cina itu. Sang Putri juga yakin dirinya akan ikut dibunuh.
Dengan tergesa Putri Aji Bedarah Putih mengambil sirih dan pinang yang selalu tersedia di dekatnya.
Sang Putri mulai mengunyah. Tak lama kemudian ia berujar di dalam hati, “Jika kesaktian yang diwariskan padaku oleh nenek moyangku benar adanya, maka jadikanlah sepah sepah sirihku ini menjadi lipan lipan ganas yang menyerang pasukan dari negeri Cina itu…”.
Setelah berkata demikian, Putri Aji Bedarah Putih langsung berdiri dan menyemburkan sepah sirihnya lewat jendela menara. Ia terus menyemburkan sepah sirih yang dikunyahnya tanpa henti. Sungguh ajaib, sepah sirih yang disemburkan Putri Aji Bedarah Putih langsung berubah menjadi lipan lipan ganas yang menyerang pasukan Cina. Jumlah lipan lipan ganas itu banyak sekali. Jauh lebih banyak dari pada jumlah pasukan Cina.
Banyak pasukan Cina yang jatuh terbunuh karena digigit lipan lipan ganas itu. Akibatnya pasukan itu mulai mundur dan akhirnya berlari menuju kapal mereka. Pasukan itu bermaksud melarikan diri, tak terkecuali sang raja yang memimpin mereka. Namun demikian lipan lipan ganas itu tak berhenti sebelum membinasakan mereka semua. Lipan lipan ganas itu terus mengejar musuh sampai ke kapalnya.
Sang raja dari negeri Cina dan seluruh pasukannya akhirnya mati dibunuh lipan lipan ganas jelmaan sepah sirih Putri Aji Bedarah Putih. Bahkan kapal yang mereka tumpangipun ditenggelamkan ke dasar laut. Tempat tenggelamnya kapal raja dari negeri Cina itu kemudian berubah menjadi tempat yang dangkal dan dikemudian hari menjadi daratan luas yang ditumbuhi semak dan perdu. Tempat itulah yang sekarang dikenal sebagai Danau Lipan di Kalimantan Timur.
Adapun setelah menyemburkan sepah sepah sirih yang berubah menjadi lipan lipan ganas itu, Putri Aji Bedarah Putih menghilang. Tak seorangpun tahu kemana perginya sang putri.
Pesan moral dari adalah setiap orang memiliki hobi dan kebiasaannya masing-masing. Jangan menghina atau menyakiti orang lain, jika memang yang dilakukan oleh orang itu tidak baik atau mengganggu tegurlah dengan sopan agar dia tidak sakit hati.
Baca dongeng rakyat Kalimantan terbaik kami lainnya yaitu