Sudah banyak sekali cerita cerita bergambar anak yang kami posting. Semuanya bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat menjadi lebih kreatif, cerdas dan senang membaca. Kali ini kembali kami posting dongeng dunia dari AESOP untuk adik-adik semua. Semoga kalian suka dengan posting kami kali ini.
Cerita Cerita Bergambar Anak dari AESOP : Kelinci Penakut dan Kodok
Sebuah taman yang indah menjadi tempat tinggal kelinci-kelinci yang cantik. Kelinci itu terlihat sangat menggemaskan. Warna mereka yang putih bersih membuat mereka terlihat semakin lucu.
Kelinci-kelinci itu sedang asyik memakan wortel dan sayur-sayuran sambil bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing.
Ternyata, salah satu sifat kelinci adalah penakut.
Suatu hari, kelinci-kelinci itu bermain ke hutan.
“Aaauuuuu…. Aauuuuuu!” terdengar suara auman harimau yang makin mendekat.
“Apa kau mendengar suara itu, kawan?” tanya kelinci pertama.
“Ya, tentu saja aku mendengarnya,” jawab kelinci lainnya.
“Tunggu apa lagi? Laaa… Lariii.” teriak semua kelinci. Mereka berlari-larian hendak keluar dari hutan.
Setelah berlari cukup lama, kelinci-kelinci itu kelelahan. Akhirnya, mereka berhenti di salah satu perumahan. Sambil duduk berjejer, mereka bersembunyi di rerumputan, agar tak seorang pun melihat mereka.
“Tok.. Tok… Petok! Tok… Tok… Petok!” suara ayam jantan yang baru saja bangun dari tidurnya.
Para kelinci yang mendengar suara tersebut, langsung lari meninggalkan perumahan. Tibalah mereka di sebuah kolam. Ternyata di kolam itu, keluarga kodok sedang makan bersama. Keluarga kodok terlihat sangat akrab dan saling menyayangi.
“Lihatlah mereka sedang asyik makan bersama di tepi kolam.” Celetuk salah satu kelinci.
“Iya benar. Bagaimana jika kita bergabung ke sana.” ucul kelinci yang lain.
“Ayo.” Jawab semua kelinci.
Para kelinci pun berlari ke arah keluarga kodok.
Salah satu kodok melihat para kelinci yang sedang berlarian. Kodok pun khawatir jika kelinci akan memangsanya, Keluarga kodok lantas segera melompat ke dalam kolam untuk bersembunyi.
Karena berdesak-desakan, ada kodok yang tertinggal. Dia merasa sedih dan khawatir. Untunglah, kodok yang lain segera membantunya.
“Lihatlah kawan, ternyata masih ada binatang yang lebih penakut dari kita,” ucap salah satu kelinci.
“Benar apa katamu,” sahut kelinci lain.
Sejak saat itu, para kelinci selalu mencari cara agar tidak takut lagi terhadap bayangan ataupun suara-suara yang aneh.
Pesan moral dari Cerita Cerita Bergambar Anak dari AESOPĀ ini adalah jadilah anak yang pemberani dan jangan jadi penakut, yah.
Baca juga fabel bergambar lainnya pada posting kami berikut ini:
- Fabel Dongeng Tradisional Dunia AESOP : Serigala Berbulu Domba
- Fabel Dongeng Anak Bergambar Singkat Terkenal dari Aesop
- Cerita Pendek Tentang Hewan : Singa dan Androles
- Dongeng Bergambar Untuk Anak TK : Rubah dan Kuda
- Contoh Cerita Dongeng Binatang Untuk Pengantar Tidur Si Kecil
- Kumpulan Dongeng Fabel Singkat untuk Membangun Karakter
- Contoh Cerita Rakyat yang Pendek : Monyet Pembohong
- Dongeng Cerpen Bergambar : Kisah Ayam dan Elang
- 2 Dongeng Cerpen Bahasa Indonesia Untuk Anak + Pesan Moral
- Cerpen Dongeng Fabel dari Yunani : Tipuan Seekor Kucing