Cerita Rakyat Kalimantan Timur : Legenda Ratu Bidara Putih

Legenda Ratu Aji Bidara Putih selalu dikaitkan dengan asal muasal Danau Lipan yang berada di Kabupaten Muara Kaman, Kalimantan Timur.

Posting kali ini akan menceritakan kepercayaan masyarakat mengenai asal mula terbentuknya Danau Lipan. Apakah kalian penasaran dengan salah satu cerita rakyat Kalimantan Timur ini? Yuk kita baca Legenda ini hingga selesai.

Cerita Rakyat dari Kalimantan Timur : Legenda Ratu Bidara Putih

Kabupaten Muara Kaman berada di sepanjang Sungai Mahakam, di Kalimantan bagian timur.

Pada zaman dahulu daerah ini masuk kedalam kekuasaan kerajaan yang diperintah oleh Ratu Aji Bidara Putih.

Menurut cerita Ratu tersebut sangat terkenal karena cantik, bijaksana, dan peduli terhadap rakyat.

Legenda Ratu Bidara Putih
Legenda Ratu Bidara Putih

Banyak pangeran dan raja melamarnya tetapi dia selalu menolak mereka.

Hal ini karena saat itu, Ratu Aji Bidara Putih ingin fikus bagaimana membuat rakyatnya sejahtera dan aman dari berbagai gangguan.

Pada suatu hari, sebuah kapal China datang ke Kalimantan bagian timur. Awalnya orang mengira itu adalah kapal dagang karena kapal itu berisi perhiasan.Namun anehnya kapal itu juga membawa tentara yang sangat terlatih.

Dan keesokan hari setelah kapal bersandar, datang utusan mereka membawa barang antik dan porselen emas untuk mengajukan lamaran dari Pangeran China kepada Ratu Aji Bidara Putih.

Mengetahui kekuatang kerajaan China yang tidak bisa dipandang sebelah mata, Ratu tidak langsung menolak dan menjawab bahwa dia harus merenung terlebih dahulu.

Setelah utusan tersebut meninggalkan istana, ratu memanggil petugas pengadilan dan memerintahkannya untuk menyusup ke kapal China untuk mengumpulkan informasi tentang pangeran.

Ketika malam tiba, petugas menyelinap ke dalam kapal, mengendap-endap melewati setiap penjaga, dan akhirnya menemukan kamar pangeran.

Pintu besar terbuka dan dia tidak bisa menemukan lubang intip. Jadi petugas itu menempelkan telinganya ke dinding, mencoba menangkap suara dari dalam.

Dia mendengar bahwa pangeran sedang makan malam dan suara mengunyah dan menyeruputnya mengejutkan petugas.

Suaranya seperti babi hutan yang pernah dia dengar ketika dia berburu.

Dia segera meninggalkan perahu dan kembali ke istana. Dia melaporkan hasil pengamatannya kepada sang Ratu.

Dia percaya bahwa Sang Pangeran adalah makhluk buas yang dapat berbentuk manusia hanya pada siang hari.

Ratu sangat terkejut dan marah. Keesokan harinya, dia menolak lamarannya.

Penolakan tersebut membuat Pangeran tersinggung dan marah.

Dia memerintahkan pasukannya untuk menyerang Muara Kaman. Pertempuran itu dimenangkan oleh pasukan besar Tiongkok, dan mereka mendekati istana.

Dalam keadaan terdesak Ratu Aji Bidara Putih mengunyah daun sirih dan melantunkan mantra sambil memegangnya.

Ketika dia melemparkannya ke pasukan Tiongkok, Daun sirih itu berubah menjadi kelabang raksasa.

Pasukan Tiongkok mulai mundur tetapi tiga kelabang mengejar mereka dan menenggelamkan kapal.

Tempat kapal yang tenggelam sekarang dikenal sebagai Danau Lipan,.

Masyarakat setempat percaya legenda Danau Lipan, dengan harta karun Cina tersembunyi di dasar danau.

Pesan moral dari legenda Ratu Bidara Putih adalah berhati-hatilah dalam memberikan informasi atau laporan. Berikan informasi berdasarkan apa yang benar-benar kamu temukan dan sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Baca juga cerita rakyat Nusantara lainnya pada posting kami berikut ini: