Salah satu karya Han Christian Andersen yang paling terkenal adalah dongeng putri Duyung Ariel. Cerita Putri Duyung cantik ini sudah diceritakan sampai ke seluruh penjuru dunia, dan bahkan sudah ditampilkan menjadi film. Kami yakin sebagian dari adik-adik sudah pernah mendengar legenda Putri Duyung ini. Selamat membaca.
Dongeng HC Andersen : Legenda Dongeng Putri Duyung Ariel Yang Cantik
Seorang raja yang bernama Triton adalah penguasa dunia laut. Dia memiliki banyak anak perempuan. Dari sekian banyak anak perempuannya, hanya Ariel, putri bungsu sang Raja yaitu putri duyung tercantik sedunia yang menginginkan kehidupan sama dengan manusia.
Meskipun sang Raja telah melarang Ariel untuk tidak bermain bersama manusia, tetapi Ariel tidak menghiraukan perkataan ayahnya.
Suatu hari, Ariel melihat ada kapal yang berlabuh di tepi lautan. Dia melihat seorang pangeran tampan di atas kapal itu.
“Wah… Manusia itu sangat tampan. Siapa gerangan dia?” batin Ariel, yang seketika jatuh cinta kepada sang pangeran. Pangeran itu adalah Pangeran Erik.
Saat kapal Pangeran Erik berlayar, tiba-tiba cuaca berubah menjadi buruk. Perlahan, kapal yang dinaiki Pangeran Erik pun terlempar ke tengah laut.
Dengan segera, Ariel menolong Pangeran Erik yang pingsan dan membawanya ke tepi laut. Karena tidak mau terlihat oleh bangsa manusia, Ariel bergegas meninggalkan pangeran Erik. Sebelum pergi, Ariel menyanyi untuk Pangeran Erik. Meski belum sadar seutuhnya, nyanyian dan suara merdu Ariel diingat oleh Pangeran Erik.
Raja Triton akhirnya tahu bahwa putrinya, Ariel, tidak patuh kepadanya. Dia tahu bahwa Ariel telah jatuh cinta kepada Pangeran Erik. Sang Raja pun melenyapkan semua barang milik Ariel yang tersimpan di gua.
“Ayah, aku ingin hidup bersama dia. Aku mencintainya,” rengek Ariel kepada sang Raja.
“Dia adalah manusia pemakan ikan! Aku tidak akan mengizinkanmu untuk hidup bersama dia!” bentak Raja.
Sementara itu, ada seorang penyihir jahat yang ingin menghancurkan Raja Triton. Rupanya, penyihir jahat itu dapat melihat semua yang dilakukan sang Raja dan dapat pula melihat Ariel yang sedang bersedih.
Muncullah rencana jahat di pikiran si penyihir. Dia akan membujuk Ariel untuk berubah menjadi manusia, sesuai dengan keinginan Ariel.
“Sepertinya kamu sangat bersedih, nona manis. Tenanglah, aku akan membantu segala permasalahanmu,” rayu si penyihir jahat kepada Ariel.
“Sungguh? Kamu akan membantuku? Jika benar, aku ingin bertemu dengan Pangeran Erik. Aku ingin abadi bersamanya. Bisakah kamu mengabulkan permintaanku?” tanya Ariel dengan perasaan harap-harap cemas.
Tanpa membuang waktu, si penyihir segera membaca mantra. Dalam sekejap, Ariel berubah menjadi manusia. Ekornya telah lenyap, digantikan dengan kaki yang bisa membuatnya berjalan.
Tetapi. olala… Ariel tidak dapat berbicara. Ternyata suaranya telah diambil oleh si penyihir. Namun karena rasa cintanya kepada pangeran, Ariel mengikhlaskan suaranya yang hilang dan segera pergi menemui sang pangeran.
Tak lama kemudian, Ariel bertemu dengan Pangeran Erik. Dia berharap, Pangeran Erik tidak lupa dengannya. Mulanya, Pangeran Erik mengira bahwa Ariel adalah gadis yang telah menyelamatkannya dulu. Tetapi karena Ariel tidak bisa berbicara, Pangeran berubah pikiran.
Keesokan harinya, istana dikerumuni oleh banyak orang. Rupanya istana sedang sibuk mempersiapkan pernikahan Pangeran Erik dengan seorang gadis cantik. Ternyata gadis cantik itu adalah penyihir jahat yang mengubah Ariel menjadi manusia. Ia memakai suara Ariel agar terdengar merdu.
Pernikahan akan segera berlangsung. Tiba-tiba, kawanan burung camar menyerang mempelai putri. Si penyihir pun berteriak sekeras-kerasnya. Terdengarlah suara asli dari si penyihir tersebut. Akhirnya. Ariel mendapatkan suaranya kembali.
“Aku mencintaimu, Pangeran Erik.” ujar Ariel kepada si pangeran. Ia merasa sangat senang karena ia bisa berbicara.
“Ternyata kamu adalah putri bersuara merdu yang aku cari selama ini,” kata Pangeran Erik dengan gembira.
“Benar, Pangeran. Dulu, aku pernah membantumu ketika kapalmu terbalik dan kamu terdampar di tengah lautan,” cerita Ariel.
“Terima kasih, Putri. Aku pun mencintaimu,” sahut Pangeran Erik sambil memegang tangan Ariel.
Mereka pun saling memandang dan bercakap-cakap dengan penuh kasih, tanpa ada gangguan dari si penyihir jahat.
Tetapi, sesaat kemudian, si penyihir segera membawa Ariel yang sedang lengah dari perlindungan Pangeran. Ia membawa Ariel ke dasar laut, dan Ariel berubah menjadi putri duyung lagi. Namun, Raja Triton sudah siaga menunggu di sarang si penyihir.
“Akan kulepaskan anakmu, jika kamu bersedia menjadi penggantinya!” seru si penyihir.
Raja Triton menyetujuinya. Alhasil, sang Raja menjadi tawanan si penyihir. Tetapi tak lama kemudian, sebuah pedang menusuk punggung si penyihir. Ternyata Pangeran Erik datang untuk menyelamatkan Ariel. Si penyihir pun tewas seketika.
Ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi, dia mempunyai kaki. Ariel pun kembali menjadi manusia. Akhirnya, Pangeran Erik menikahi gadis yang dicintainya itu, kemudian mereka berdua berlayar bersama.
Pesan moral dari Legenda Dongeng Putri Duyung Ariel Yang Cantik adalah jadilah anak yang bijaksana dan lakukan sesuatu demi kebaikan, agar apa yang kamu dapatkan kebaikan pula.
Baca juga kisah menarik lainnya yaitu:
- Cerita Dongeng Putri Duyung Menjadi Manusia
- Dongeng Cerita Rakyat Putri Duyung dan Lumba-lumba
- Cerita Dongeng Putri Duyung Lengkap dari Legenda Inggris
- Dongeng Cerita Putri Duyung Ariel Bahasa Inggris dan Terjemahannya
- Cerita Dongeng Anak Jerman : Putri Duyung di Danau Mummelsee
- Kisah Dongeng Putri Duyung Singkat dari Cerita Rakyat Inggris
- Cerita Dongeng Putri Duyung Ariel Yang Rajin
- Cerita Rakyat Sulawesi Tengah : Legenda Putri Duyung