Dongeng Anak Islami Singkat dan Penuh Pesan Moral

Ada banyak cara untuk mengajari anak tentang akhlak dan moral sesuai ajaran agama salah satunya adalah dengan membacakan dongeng anak Islami. Untuk Anda yang beragam Islam, cara ini cukup ampuh untuk memberikan ajaran agama, akhlak dan moral dengan cara yang ringan.

Cukup banyak kok dongeng anak islami singkat yang bisa dibacakan untuk si kecil. Apa sajakah contohnya?

Dongeng Anak Islami Singkat Penuh Pesan Moral

1. Kisah tentang Nabi Ibrahim dan api

Nabi Ibrahim merupakan nabi Allah yang lahir di tengah masyarakat dengan kondisi cuek dan politeis. Nabi Ibrahim bahkan pernah mengalami pengasingan oleh kedua orang tuanya di sebuah hutan karena pada saat itu ada aturan yang dibuat Raja Namrud bahwa bayi laki – laki harus dibunuh.

Seiring berjalannya waktu, ketika nabi Ibrahim beranjak dewasa, nabi yang cerdas ini kemudian memahami bahwa berhala yang disembah oleh penduduk di daerahnya bukan dewa yang harus disembah.

Nabi Ibrahim pun memutuskan menghancurkan semua berhala di wilayah kekuasaan raja Namrud. Raja Namrud yang marah kemudian memerintahkan tentaranya menghukum nabi Ibrahim dengan cara membakarnya hidup – hidup.

Ketika nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api, ia berkata “Allah cukup bagi kita, dan Dia (Allah) sebaik – baiknya penolong”. Setelah mengatakan itu, kobaran api pun padam dan Nabi Ibrahim berjalan keluar tanpa terbakar dan tanpa terluka sedikitpun.

Cerita moral dari cerita nabi Ibrahim di atas adalah bahwa kepercayaan dan keyakinan yang positif dalam diri kita dapat menghilangkan ketakutan yang ada dan senantiasalah meminta pertolongan kepada Allah SWT dalam kondisi apapun karena Allah SWT pasti akan menolong hambanya yang kesusahan.

2. Kisah nabi Daud dan seekor ulat

Nabi Daud As merupakan nabi yang sangat taat kepada Allah SWT. Ketaatan itu membuatnya diistimewakan keimanan dan diberi wahyu kitab Mazmur.

Suatu hari nabi Daud yang membaca kitab Mazmur di surau melihat seekor ulat merah di sekitarnya dan kemudian mengamati ulat tersebut dan berpikir di dalam hatinya, “Apa yang Tuhan harapkan dari ulat kecil ini?”

Mengetahui apa yang ada di dalam pikiran Nabi Daud, Allah SWT membiarkan ulat tersebut bicara kepada Nabi Daud. Ulat pun berkata :

“Wahai nabi Allah SWT, aku selalu melafalkan tasbih 1000 kali setiap hari. Di malam hari, Allah mengilhamiku untuk melafalkan Allahumma solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim 1000 kali juga. Lalu, apa yang kamu bisa katakan kepadaku sehingga aku bisa mendapatkan keuntungan darimu?”

Mendengar apa yang dikatakan ulat tersebut, Nabi Daud sadar bahwa diri dan pemikirannya salah. Ia telah merendahkan makhluk Allah yang terlihat kecil padahal dibalik itu ada maksud luar biasa dari penciptaannya. Nabi Daud pun memohon ampun dan berserah diri kepada Allah SWT.

Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita dongeng anak Islami singkat tentang Nabi Daud di atas adalah bahwa kita tidak boleh memandang rendah siapapun karena semua yang ada di dunia ini serendah apapun ia pasti punya kelebihan dan Allah tidak pernah mencipta secara sia – sia.

3. Kisah doa semut minta hujan dan Nabi Sulaiman

Di masa pemerintahan Nabi Sulaiman As, terjadi kelaparan besar di tanah Palestina. Nabi Sulaiman pun berjalan dengan para pengikutnya dan pergi ke tempat terbuka yang ada di gurun untuk berdoa supaya turun hujan.

Tiba – tiba datang seekor semut dan ikut berdoa bersama nabi Sulaiman. Semut itu berkata, “Ya Allah, kami hanya makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya.

Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami hanya karena dosa manusia. Tolong turunkan hujan tanpa membuatnya banjir agar pohon – pohon tumbuh, pertanian menghijau dan biji – bijian tersedia sehingga kami pun memiliki makanan untuk dimakan”.

Nabi Sulaiman yang paham bahasa binatang, meminta pengikutnya pulang karena doa semut sudah cukup untuk merayu Tuhan. Setelah itu, hujan turun dan semua lahan menjadi hijau.

Kisah tentang nabi Sulaiman dan semut tidak berhenti sampai disitu saja. Suatu hari, ketika nabi Sulaiman bepergian dengan manusia, jin dan burung mereka mencapai di wilayah semut. Kepala semut melihatnya dan segera memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang agar tidak diinjak – injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang sudah semakin dekat.

Mendengar peringatan semut itu, nabi Sulaiman tersenyum dan meminta agar semua manusia yang bersamanya berhenti dulu menunggu sampai semua semut masuk ke dalam lubang mereka. Kepala semut pun berterima kasih atas kebaikan Nabi Sulaiman tersebut.

Pesan moral dari cerita di atas bahwa makhluk hidup harus berdoa kepada sang pencipta hidup dan makhluk hidup juga harus menghargai sesama tidak hanya manusia melainkan binatang atau tumbuhan yang terlihat kecil pun tetap harus dihargai karena mereka juga punya hak untuk hidup.

Adakah dongeng anak Islami lainnya yang juga penuh makna dan pesan moral di dalamnya? Baca : Cerita Anak Islami Tentang Kejujuran – Cerita Yunus Bin Ubaid

Baca juga : Dongeng Anak Islami Penuh Arti, Bacakan Untuk Si Kecil!

Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait dongeng anak islami singkat dan penuh pesan moral. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi informasi yang inspiratif dan membawa manfaat.