Cerita dongeng pendek untuk anak kali ini berasal dari dua negara yang berbeda yaitu Tiongkok dan Ceko. Keduanya mengandung amanat moral yang bisa disisipkan pada saat bercerita. Kami yakin anak anak kita akan suka dengan kedua cerita rakyat dunia ini.
Cerita Dongeng Pendek Untuk Anak : Tongkat Gading Ajaib (Tiongkok)
Dahulu kala, di kota Nanjing, hidup seorang kakek yang sangat kaya raya. Ia bernama Wang-Su.
Hari-harinya ia habiskan untuk berjalan-jalan dengan dua binatang kesayangannya, yaitu si anjing dan si kucing.
Sementara itu, tetangga Wang-Su merasa heran. Mereka selalu melihat Wang-Su mengenakan pakaian yang mewah, padahal Wang-Su tidak pernah bekerja.
Pada suatu malam, sekelompok perampok menyelinap ke rumah Wang-Su.
Mereka mengintip melalui jendela.
Mereka melihat Wang-Su sedang duduk dengan kedua binatangnya.
“Aku tahu apa yang kau inginkan,” kata Wang-Su tiba-tiba sambil mengayunkan sebuah tongkat gading kecil.
Olala, seketika, muncul sepiring ikan besar di hadapan si kucing.
Wang-Su kembali mengayunkan tongkatnya. Muncullah semangkuk daging segar di hadapan si anjing.
Ia kemudian mengayunkan tongkatnya untuk yang ketiga kalinya. Hidangan makan malam yang lezat dan mewah pun muncul di hadapannya.
“Saatnya makan malam. Habiskan makanan kalian, lalu tidurlah,” ucap Wang-Su.
Saat Wang-Su dan kedua binatangnya sudah tidur, para perampok itu masuk dan mencuri tongkat Wang-Su.
Keesokan harinya,Wang-Su mencari tongkatnya, namun tak juga ia temukan.
Ia pun bersedih karena tongkatnya hilang.
“Bagaimana aku melanjutkan hidupku tanpa tongkat itu?” ucap Wang-Su dengan sedih.
Si kucing dan si anjing yang mendengar perkataan Wang-Su pun ikut bersedih.
Mereka berdua kemudian berpamitan kepada Wang-Su untuk mencari tongkat gading miliknya.
Dengan berat hati, Wang-Su mengizinkan mereka berdua.
Sudah satu minggu lebih sl anjing dan si kucing berkelana mencari tongkat tersebut.
Tibalah mereka di rumah yang sangat megah. Si anjing bisa mencium aroma tongkat tersebut, Mereka pun diam-diam mengamati rumah itu.
Benar saja, tongkat itu ada di dalam rumah mewah tersebut.
Ya! Rumah itu adalah rumah para perampok yang mencuri tongkat Wang-Su.
Saat malam hari, para perampok itu sudah tidur. Dengan berhati-hati, anjing dan kucing menyelinap masuk ke dalam rurnah.
Mereka pun berhasil mengambil tongkat tersebut.
Sementara itu, Wang-Su sudah sangat merindukan anjing dan kucingnya. Ia juga tak lagi hidup berkecukupan.
Ia memakai baju yang compang-camping. Bahkan, tubuhnya menjadi kurus karena kurang makan.
Alangkah bahagianya Wang-Su saat kedua binatang peliharaannya sudah kembali. Apalagi, mereka juga membawa tongkat gading miliknya.
Wang-Su pun kembali hidup bahagia. Sementara itu, tetangga Wang-Su tidak pernah tahu-menahu tentang tongkat gading ajaib milik Wang-Su.
Pesan moral yang dapat dipetik dari Cerita Dongeng Pendek Untuk Anak : Tongkat Gading Ajaib (Tiongkok) adalah jika kita hidup rukun dan saling menyayangi, pasti hidup akan menjadi indah. Untuk mendapatkan kesuksesan harusdicapai dengan kerja keras, jadi jangan mengharapkan keajaiban untuk meraih kesuksesan yah.
Cerita Rakyat Ceko : Sup Paku Yang Lezat
Alkisah, ada seorang pemuda yang sedang berjalan menyusuri jalanan yang tertutup oleh salju.
Ia tampak kelelahan, menggigil, dan juga kelaparan. Namun, ia tidak memiliki uang sepeser pun untuk membeli makanan. Yang ia miliki hanya pakaiannya yang compang-camping dan sebuah paku di saku celananya.
Saat tiba di sebuah desa, ia mengetuk pintu rumah pertama yang ia lihat. Namun sayang, pemilik rumah itu tidak mau membukakan pintu untuknya.
Ia pun terus berjalan ke rumah kedua, ketiga, dan seterusnya.
Saat tiba di rumah ketujuh, ia mengetuk pintu. Olala, pemilik rumah mau membukakan pintu untuknya.
Namun, pemilik rumah itu enggan memberikan makanan untuknya.
“Kau boleh masuk, tapi hanya untuk menghangatkan tubuhmu beberapa saat,” ujar wanita pemilik rumah itu.
Pemuda itu pun masuk ke dalam rumah. Ia lalu menghangatkan tubuhnya di dekat perapian.
Wah, ia melihat ada banyak makanan. Ia ingin sekali makan, tetapi wanita itu tampak pelit.
Tiba-tiba, pemuda itu memiliki sebuah ide konyol. Ia mengatakan pada wanita itu bahwa kemarin ia baru saja memakan sop terlezat di dunia.
Sop tersebut terbuat dari paku yang ia bawa.
Wanita tua itu mulai tertarik dengan cerita si pemuda. Ia bergegas membawa sebuah panci berisi air dan diletakkannya di atas kompor.
Pemuda itu pun memasukkan pakunya ke dalam panci. Ia pura-pura mencicipinya.
“Sopnya terasa hambar. Apakah kau punya garam atau merica?” tanya si pemuda.
Wanita itu lalu mengambil garam dan merica, kemudian memasukkannya ke dalam panci.
Pemuda itu kembali berpura-pura mencicipi.
Kali ini, ia berkata bahwa sopnya kurang lezat jika tidak ditambahkan bawang, kentang, dan wortel.
Wanita itu pun mengambil beberapa bawang, wotel dan kentang.
Ia mengupasnya dan memotongnya. Lalu, pemuda itu memasukkannya ke dalam panci.
“Sopnya sudah matang. Apa kau mau mecobanya?” tanya si pemuda pada wanita itu.
Wanita itu pun mencobanya. Olala, wanita itu terbelalak ketika memakan sop itu. Baru kali ini ia memakan sop paku yang sangat lezat.
Wanita itu sangat memuji si pemuda. Si pemuda tersenyum, karena rencananya berhasil.
Ia pun makan malam bersama dengan wanita itu.
Pesan moral dari cerita pendek anak ini adalah jangan pelit, yo! Biasakanlah untuk sering berbagi. Dengan berbagi, kita akan mendapatkan keberkahan dari rezeki yang kita dapatkan.
Baca cerita sop paku yang lezat dengan versi yang berbeda pada posting berikut ini Dongeng Untuk Anak Anak : Sup Paku Yang Lezat
Kami merupakan kontributor aktif pada https://id.wikipedia.org/wiki/Dongeng serta pemilik https://facebook.com/dongeng-cerita-rakyat
Baca juga koleksi kami :