Untuk mengetahui sejarah asal muasal 1001 dongeng ada baiknya adik-adik membaca artikel kakak sebelumnya yaitu Dongeng 1001 Malam Dari Irak dan Cerita Rakyat Laos. Jika adik-adik sudah paham kenapa Irak disebut negeri seribu satu malam, maka saatnya kakak ceritakan salah satu dongeng yang diambil dari Cerita Anak Dongeng Seribu Satu Malam Dari Irak. Selamat membaca.
1001 Dongeng Irak : Raja Yang Baik, Ratu Yang Pelit, Dan Seorang Nelayan
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan dekat aliran Sungai Tigris di Irak. Sang raja kerajaan itu gemar sekali memakan ikan.
Suatu hari, raja duduk bersama ratu di taman istana yang berhadapan Iangsung dengan Sungai Tigris. Setiap nelayan yang lewat di sungai, memberi hormat pada sang raja. Seorang nelayan menepikan perahunya dan memohon agar sang raja mau menerima seekor ikan besar sebagai hadiah.
Raja senang sekali. la memerintahkan peiayan memberikan uang yang banyak kepada si nelayan. Ratu tidak suka dengan hal itu. “Kau telah melakukan sesuatu yang bodoh. Tidak seharusnya kamu memberikan uang sebanyak itu,” kata ratu sambil cemberut.
“Mengapa demikian, Ratuku,” tanya raja terkejut.
“Berita bahwa kamu memberikan uang yang banyak akan cepat menyebar ke seluruh kerajaan. Nelayan yang lain akan datang kepadamu. Apabila mereka tidak dibayar sebesar nelayan tadi, mereka akan pergi dengan rasa tidak puas. Lalu, mereka akan berbicara jelek tentang kamu,” kata ratu.
Raja diam sejenak, lalu berkata, “Kamu benar. Tetapi, aku tidak mungkin menarik kembali uang kembali. Sudahlah, lupakan saja!”
“Biar aku yang melakukannya. Kamu panggil saja nelayan itu kembali,” kata ratu.
Sebenarnya, raja tidak suka ratu terlalu memperrnasalahkan uang yang ia berikan kepada nelayan. Tapi, ia membiarkan ratu memanggil nelayan yang tadi.
Sementara itu, ratu sudah menyiapkan sebuah rencana. la akan bertanya kepada nelayan apa jenis kelamin ikan yang ia berikan. Jika si nelayan menjawab jantan, ratu akan mengatakan bahwa raja hanya ingin ikan betina. Sebaliknya, jika nelayan menjawab ikan itu betina, ratu akan mengatakan raja hanya ingin ikan jantan. Dengan begitu, ia akan mendapatkan kembali uang yang telah diberikan oleh raja.
Tidak lama, nelayan datang. Ratu bertanya, “Hei, Nelayan, apakah ikan ini jantan atau betina?”
Nelayan tahu bahwa ratu sedang bersiasat. la lalu menjawab, “Ikan tersebut bukan jantan dan bukan betina.”
Raja tersenyum mendengar jawaban nelayan yang sangat cerdik. Lalu, ia memerintahkan bendahara istana untuk menambah uang yang Iebih banyak kepada si nelayan.
Ratu tambah cemberut melihat raja memberikan tambahan uang kepada nelayan. Tapi, sang raja menghiburnya, “Sudahlah, Ratuku. Uang itu sudah menjadi rezekinya. Kita tidak boleh terlalu kikir pada rakyat sendiri.”
Pesan Moral dari 1001 Dongeng Irak adalah jangan pernah memiliki sifat kikir. Apa yang kamu miliki walaupun itu sedikit, berikanlah kepada yang butuhkan. Sebab, hal itu lebih baik daripada apa yang kita miliki mubajir karena tidak digunakan. Tuham membenci orang yang kikir.
1001 Cerita Rakyat Jepang : Taro Dan Penyu Laut
Dahulu kala, di Jepang, ada sepasang suami-istri yang mempunyai anak bernama Urashima Taro. Ketiganya hidup dalam keadaan miskin.
Taro anak yang baik dan kuat. Sejak kecil, dia belajar menjadi nelayan dari ayahnya. Taro cepat pandai. Tidak lama, dia sudah jauh Iebih mahir meIayarkan perahu dibandingkan nelayan-nelayan lain. Dia sering berlayar jauh sampai ke tengah laut. Nelayan-nelayan lain tidak berani melakukannya.
Suatu pagi, saat Taro memeriksa jaring perangkapnya di tengah laut, Taro menemukan seekor penyu kecil ikut terjerat.
Dia mengambil penyu itu dan diletakkannya secara terpisah di atas perahu. Tiba-tiba, penyu itu berbicara.
“Apa gunanya aku bagi kamu?” tanya penyu.
“Aku terlalu kecil untuk dimakan dan juga terlalu muda. Akan butuh waktu lama untuk menunggu hingga aku menjadi besar. Kasihanilah aku dan kembalikan aku ke laut karena aku tidak ingin mati,” lanjut penyu memohon.
Taro kaget mendengar penyu bisa berbicara. Dia merasa kasihan dan melepaskan kembali penyu kecil itu ke laut.
Beberapa tahun setelah kejadian ini, Taro pergi berlayar terlalu jauh ke tengah laut. Badai besar menerjang dan memecahkan perahunya hingga berkeping-keping.
Taro adalah perenang yang sangat baik. Dia terus berupaya berenang sampai ke tepi pantai. Tetapi, jarak pantai terlalu jauh dan saat itu Iaut sangat ganas. Kekuatan Taro akhirnya melemah dan dia mulai tenggelam perlahan-lahan.
Saat dia menyerah dan berpikir bahwa tidak akan pernah bertemu dengan orangtuanya lagi, dia mendengar namanya dipanggil oleh seekor penyu besar. Penyu itu berenang ke arahnya
“Naiklah ke punggungku!” teriak penyu.
“Aku akan menyelamatkanmu,” perintahnya. Taro pun naik ke atas punggung penyu itu.
“Aku adalah penyu yang kamu lepas saat aku masih kecil. Aku sangat senang dapat membalas kebaikanmu,” kata penyu.
Sebelum mereka tiba di pantai, penyu bertanya kepada Taro, “Apakah engkau ingin melihat kehidupan yang indah yang tersembunyi di bawah laut.” Taro penasaran sekali dan mengiyakan ajakan penyu.
Dalam sekejap, mereka berdua menukik ke dalam air. Taro memegang erat-erat punggung penyu yang membawanya ke kedalaman. Setelah tiga malam, mereka mencapai dasar laut dan tiba di tempat yang sangat indah, penuh dengan emas dan kristal. Saat itu, Taro mendapat kekuatan dari sang penyu hingga ia bisa bernapas lama dalam air.
“Ini adalah istana Dewi Laut. Aku adalah salah satu pelayan dari putri Dewi Laut,” kata Penyu.
Penyu itu kemudian menyampaikan kedatangan Taro kepada Dewi Laut. Dewi senang sekali dengan Taro yang telah berbaik hati pada penyu pelayannya. Dewi Laut pun memberikan hadiah emas dan permata yang banyak kepada Taro.
Sore harinya, penyu mengantarkan Taro pulang. Taro tiba di rumah sambil membawa emas dan permata. Orangtuanya senang sekali. Sejak saat itu, mereka tidak lagi hidup kekurangan.
Pesan Moral dari dongeng 1001 : Taro Dan Penyu Laut adalah jadilah anak yang baik dan suka rnenolong sesama makhluk. Sebab, anak yang baik dan suka menolong akan mendapatkan kasih sayang dari orang tua.
Temukan cerita dongeng 1001 malam lainnya Cerita Dongeng 1001 Malam pada artikel kakak yang lain yaitu Cerita Anak Dongeng Seribu Satu Malam Dari Irak