Cerita anak singkat yang kami posting di malam hari ini adalah lanjutan dari posting kami sebelumnya yaitu cerita anak pendek. Baik posting kali ini maupun posting sebelumnya, sama-sama merupakan cerita rakyat yang memiliki pesan moral didalamnya.
Cerita Anak Singkat dari Cina Pedang yang jatuh ke air
Seorang prajurit mendapatkan hari libur. Ia berniat menghabiskan hari liburnya dengan berlibur di pulau seberang. Untuk sampai ke sana, prajurit itu ikut menumpang perahu nelayan.
Saat kapal itu berada di tengah laut, tiba-tiba pedang milik si prajurit terjatuh. Prajurit itu pun menjadi bingung.
“Bagaimana ini? Pedangku terjatuh. Laut ini terlalu dalam. Tak mungkin aku menyelam sekarang untuk mengambil pedangku,” gumam si prajurit. Ia berpikir sejenak.
“Aha! Aku tandai saja sisi perahu ini, tempat di mana pedangku terjatuh. Aku akan mengambilnya nanti,” lanjut si prajurit. Ia lalu mengambil alat untuk menandai salah satu sisi perahu, tempat di mana pedang itu terjatuh.
Prajurit itu pun menjadi tenang. Ia bisa meIanjutkan perjalanan dan menikmati liburannya. Nelayan yang melihat tingkah prajurit menjadi bingung. Tapi, ia hanya diam.
Tak lama kemudian, kapal yang dinaiki prajurit sampai di pulau seberang. Prajurit itu lalu menuju sisi kapal yang tadi ia tandai. Kemudian, ia menceburkan diri ke air.
Karena semakin bingung, akhirnya si nelayan memberanikan diri untuk bertanya.
“Apa yang engkau lakukan, prajurit? Mengapa engkau menceburkan diri? Bukankah kita sudah sampai di pulau seberang?” tanya si nelayan.
“Aku akan mengambil pedangku yang terjatuh. Tadi sudah kutandai di tepi perahu, tempat pedangku terjatuh. Pandai kan aku,” jawab prajurit dengan menyombongkan diri.
“Di manakah pedangmu terjatuh?” tanya si nelayan lagi.
“Pedangku terjatuh di sisi perahu ini, yang sudah kuberi tanda. Pedangku terjatuh saat kita
berada di tengah Iaut.Tadi aku takut menyelam, karena taut terlalu dalam. Sekarang, kita sudah berada di tepi laut. Pasti aku bisa dengan mudah mengambilnya,” balas si prajurit.
“Wahai, prajurit. Kau tak akan menemukan pedangmu, meskipun kau telah menandai sisi perahuku. Tahukah kau kenapa? Karena pedangmu terjatuh di tengah laut, bukan di tepi laut. Pedangmu juga pasti sudah terbawa arus air,” jelas nelayan itu kepada si prajurit.
Namun, prajurit itu tak menghiraukan penjelasan si nelayan. Ia yakin dengan pendiriannya, bahwa pedangnya terjatuh di sisi perahu. Ia tak peduli jika pedangnya terjatuh di tengah laut. Ia terus mencari di tepi laut, hingga akhirnya ia kelelahan. Liburannya pun menjadi gagal, karena ia malah sibuk mencari pedangnya yang terjatuh.
Hikmah yang dapat dipetik dari Cerita Anak Singkat dari Cina adalah pandailah bersikap dan jangan menyombongkan diri. Semakin sombong, akan semakin terlihat bodoh. Dan yang pasti rajinlah belajar dan banyak membaca agar kamu menjadi anak yang pintar dan cerdas.
Jangan lupa ikuti kami di facebook yah https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/