Sudah banyak sekali macam macam cerita dongeng yang kami posting di blog ini. Sebagian diantaranya adalah dongeng hewan yang biasa kita sebut fabel. Kakak memliki kumpulan cerita dongeng pendek terbaik di blog ini. Jika tertarik kalian bisa mencarinya melalui menu daftar isi atau menu pencarian. Selamat membaca.
Macam Macam Cerita Dongeng : Serigala Yang Suka Menipu
Zenk Serigala tidak punya makanan apa pun untuk hari ini. Dia terlihat sangat lemah dan lesu untuk berjalan keluar dari rumahnya. Namun, perutnya yang lapar memaksanya untuk keluar. Cukup jauh Zenk Serigala berjalan, lalu ia melihat Bu Murai sedang rnengerami telur-telurnya. Air liur Zenk menetes melihat telur-telur Bu Mural yang sangat banyak.
“Jika aku memakan semuanya, pasti aku akan sangat kenyang,”gumam Zenk Serigala.
Zenk Serigala mendekati Bu Murai yang tidak henti-hentinya bersenandung untuk para telur.
“Bu Murai, aku dengar ada pertemuan para burung di balai. Apa kau tidak kesana?” tanya Zenk Serigala.
“Oh, benarkah? Tentu saja aku harus ke sana. Kenapa pula aku sampai tidak tahu,” ujar Bu Mural tanpa rasa curiga.
Sepeninggal Bu Mural, Zenk Serigala langsung mengambil seluruh telur Bu Murai dan segera memakannya. Usai makan, Zenk Serigala meninggalkan sarang Bu Murai yang sudah kosong. Saat Bu Murai pulang, dia sangat kaget melihat telur-telurnya sudah tidak ada di tempat. Dia berteriak sekencang-kencangnya hingga Zenk Serigala sampai mendengar jeritannya.
Keesokan harinya, Zenk Serigala kembali ingin menipu ibu burung yang lain. Kali ini ia melihat Bu Pekaka. Telurnya juga sama banyaknya dengan milik Bu Murai.
“Bu Pekaka, aku dengar kemarin Bu Murai kehilangan telurnya. Semua burung sedang berkumpul di sana untuk menghibur. Apa kau tidak ingin menghiburnya juga?” ujar Zenk Serigala yang licik.
Bu Pekaka kaget.”Aku harus segera ke sana kalau begitu.”
Dan setelah Bu Pekaka terbang, Zenk serigala langsung mengambil telur-telur Bu Pekaka dan memakannya. Olala! Setelah Zenk Serigala memakannya, ia jadi sakit perut. Entah apa yang salah dengan telur Bu Pekaka. Ia merasa sangat kesakitan. Saat Zenk Serigala sudah tidak berdaya, kaum burung keluar dari persembunyiannya, termasuk Bu Pekaka dan Bu Murai.
“Kau telah memakan telur busuk, Zenk Serigala. Apa kau pikir kami tidak tahu bahwa kaulah yang telah memakan telur Bu Murai?! Sekarang terimalah akibat dari perbuatanmu!” seru Bu Pekaka.
Zenk Serigala sangat kaget. Tapi, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Perutnya terasa semakin sakit saja. Pasti karena telur busuk yang tadi dimakannya.
Pesan moral dari Macam Macam Cerita Dongeng : Serigala Yang Suka Menipu adalah mendapatkan sesuatu dengan cara menipu akan berakibat hal yang tidak baik di kemudian hari, seperti yang dirasakan oleh Zenk Serigala.
Cerita Dongeng Rakyat : Kutu-Kutu Di Kepala
Para kutu sangat suka tinggal di kepala yang kotor. Mereka merasa hangat dan nyaman tinggal disitu. Di helai-helai rambut, para ibu kutu meletakkan telur-telurnya. Begitu juga dengan ibunya Celi Kutu. Ia tinggal, melahirkan, dan membesarkan Celi Kutu di kepala Kakek Biro. Aktivitas Cell dan ibunya membuat kepala Kakek Biro kegatalan.
Celi dan ibunya sangat senang tinggal di kepala Kakek Biro. Mereka begitu bahagia, sebab Kakek Biro jarang sekali membersihkan kepalanya. Maka ketika anak dan cucu Kakek Biro datang serta bersama-sama membersihkan kepala Kakek Biro, Celi jadi kesal. Selama ini hal yang paling kutu-kutu benci adalah ketika Kakek Biro menggaruk kepalanya. Tapi selain itu, membersihkan kepala adalah mimpi buruk dan malapetaka bagi para kutu.
“Kakek harus rajin membersihkan kepala agar tidak menjadi sarang kutu,” ucap cucu Kakek Biro.
“Benar sekali. Ambilkan sampo di sana sayang,” pinta anak Kakek Biro.
Celi sangat kaget mendengar kata sampo. Para kutu tidak suka dengan bau sampo yang wangi. Kalau hanya air saja, itu tidak menjadi masalah bagi para kutu.Tetapi kalau sampo, itu bisa membuat kaum kutu pingsan.
Benar saja, banyak sekali kutu yang akhirnya jatuh dari kepala Kakek Biro. Celi yang mencoba bertahan juga akhirnya jatuh. Ia tidak sadarkan diri dalam waktu yang lama. Ketika sadar, Celi sudah tidak berada di kepala Kakek Biro, tetapi di punggung tikus. Ya, tikus adalah pengantar para kutu untuk sampai ke kepala manusia. Mungkin tikus ini tidak sengaja menolongnya.
Tidak berapa lama, tikus menjatuhkan Celi ke kepala gelandangan. Celi jadi punya rumah baru. Di sana sudah ada banyak kutu lain. Celi berterima kasih kepada tikus karena rumahnya kali ini juga bagus. Di kepala gelandangan, Celi benar-benar bahagia. Gelandangan itu pergi ke banyak tempat. Celi pun jadi mendapat banyak pengalaman serta teman baru.
Pesan moral dari dongeng anak bergambar : Kutu-Kutu Di Kepala adalah menjaga kebersihan itu sangat penting. Apalagi kebersihan kepala. Kalau tidak begitu, kepalamu akan menjadi sarang bagi para kutu yang membuat gatal.
Baca juga cerita dongeng indonesia lainnya pada artikel sebelumnya yaitu kumpulan dongeng anak indonesia