Hampir semua posting dongeng pendek di blog ini disertakan satu gambar sebagai ilustrasi. Kedepannya cita-cita kakak adalah membuat kumpulan dongeng pendek binatang dan cerita dongeng anak dunia dalam bentuk bergambar atau komik. Doakan yah semoga cepat terlaksana.
Sebelum cita-cita kakak terlaksana, kakak kembali akan bercerita dua dongeng pendek binatang untuk kalian. Selamat membaca.
Dongeng Pendek Binatang Nigeria : Anansis Si Laba-Laba Cerdik
Dahulu kala di sebuah hutan di Nigeria, hiduplah seekor laba-laba cerdik bernama Anansis. Suatu hari, saat ibu hyena (binatang pemakan daging asal Afrika) pergi berburu, Anansis mendatangi rumahnya dan mengatakan kepada anak-anak hyena bahwa dirinya adalah paman mereka. Anak-anak hyena percaya saja pada kata-kata Anansis.
“Aku adalah pamanmu. Panggil aku Paman Anansis dan bangunkan aku saat ibumu datang membawa makanan ya,” kata Anansis.
“Baik, Paman Anansis,” kata salah satu anak hyena.
Anansis mulai membangun jaringnya di pojok ruangan dan tidur dengan nyamannya.
Tidak lama kemudian, ibu hyena pulang sambil membawa makanan. “Anak-anak, ini daging untuk kalian semua,” kata ibu hyena sambil pergi lagi untuk berburu.
Anak-anak hyena ingat pesan Paman Anansis. Mereka lalu membangunkan Anansis dan memberikan daging hasil buruan ibu mereka. Anansis langsung melahap daging itu sampai habis dan mulai tidur lagi.
Tidak lama kemudian, ibu hyena datang lagi membawa daging dua kali lipat banyaknya. “Ini untuk kalian, Anak-anakku,” kata ibu hyena. Lalu, ia langsung pergi lagi.
Seperti sebelumnya, anak-anak hyena membangunkan Anansis dan memberikan daging hasil buruan ibu mereka. Begitu seterusnya sampai Anansis pun kenyang, sementara anak-anak hyena belum makan sedikit pun.
Saat malam tiba, ibu hyena pulang ke rumah dan mendapati anak-anaknya masih meminta makanan. “Kalian masih lapar? Bukankah Ibu sudah memberikan banyak makanan tadi?” tanya ibu hyena.
“Paman memakan semua makanannya,” jawab salah seorang anak hyena sambil menunjuk Anansis yang masih berada di pojok.
Anansis sadar dan mulai lari keluar dari rumah hyena. “Apa?” Ibu Hyena marah dan langsung mengejar Anansis.
Anansis lari dan masuk ke rumah anjing tak jauh dari situ. “Aku baru selesai makan. Makananku habis, aku tidak bisa menawarimu,” kata anjing kepada Anansis.
“Tidak apa. Aku sudah makan,” jawab Anansis sambil duduk di dekat anjing.
Tidak lama, ibu hyena datang dengan wajah murka. “Siapa di antara kalian yang mencuri makanan anak-anakku?” tanya ibu hyena dengan nada marah.
Anansis menunjuk anjing dan berkata, “Dia baru saja berlari. Lihat, dia kelelahan sampai-sampai Iidahnya menjulur.”
“Tidak.” kata-kata anjing terpotong karena harus berlari menyelamatkan diri dari sergapan ibu hyena. Ibu hyena terus mengejar anjing sampai jauh.
Sementara itu, Anansis yang cerdik meneruskan tidurnya. “Hehehe, perutku kenyang sekali,” kata Anansis.
Pesan Moral dari Dongeng Pendek Binatang Nigeria adalah Jadilah anak yang cerdik dan banyak akal. Tapi ingat, jangan menggunakan kecerdikanmu untuk menipu orang lain. ltu perbuatan yang jahat. Kamu harus ingat bahwa orang yang melakukan kejahatan akan mendapatkan hukuman dimasa yang akan datang.
Kumpulan Dongeng Fabel Nigeria : Landak Dan Anjing
Pada suatu ketika, landak menemui anjing untuk meminta makanan.
Anjing mengatakan bahwa ia tidak mempunyai makanan. Tapi, anjing yang baik hati menunjukkan tempat yang banyak makanan kepada landak.
“Di sana ada ladang tebu milik petani. Kau bisa makan sepuasnya. Tapi ingat, makan pucuk dan dahan tebu saja. Jangan makan akarnya agar pohon tebu tumbuh lagi,” kata anjing kepada landak.
Landak mengikuti saran anjing dan menemukan ladang tebu yang dimaksud. Awalnya, ia hanya makan dahan dan pucuk tebu. Rasanya segar dan manis. Lama-lama, landak mulai makan sampai ke akar tebu.
Suatu hari, petani menemukan bahwa tanaman tebu di ladangnya telah rusak. la marah sekali. la segera memanggil anjing dan landak bersamaan, “Kalian yang telah menghancurkan ladang tebuku, ya”.
Anjing membela diri dan mengatakan bahwa semua ini salah landak. Namun, landak membela diri dan berkata bahwa masalah ini harus dibawa ke pengadilan. Petani menyetuju, usul landak.
Landak menunggu musim dingin tiba. Lalu, ia memanggil anjing dan mengajaknya menemui hakim di pengadilan.
Saat memasuki ruang hakim, anjing mulai menggigil karena kedinginan. “Lihatlah anjing, Tuan Hakim. la gemetaran. Itu tandanya bahwa dia bersalah,” kilah landak.
“Apa pembelaanmu, Anjing?’ tanya hakim sambil menatap tajam anjing.
Sayangnya anjing sudah sangat kedinginan sampai-sampai dia tidak bisa berkata-kata. Hakim pun mengartikan diamnya anjing sebagai bukti bahwa dia mengakui kesalahannya.
Akhirnya, hakim memutuskan yang bersalah merusak ladang tebu petani adalah anjing. Petani pun menendang anjing keluar dari ladang selamanya.
Landak tertawa puas karena telah membodohi anjing. Sejak saat itu, anjing tinggal di luar perkebunan. Petani-petani di Nigeria percaya bahwa jika ada anjing menggonggong di luar perkebunan, itu tandanya anjing sedang memperingatkan petani ada landak yang sedang merusak ladang tebu.
Pesan Moral dari kumpulan dongeng fabel adalah jadilah anak yang cerdik dan banyak akal. Tapi ingat jangan gunakan untuk membodohi orang lain. Karena itu adaah perbuatan yang tidak baik dan Tuhan tidak suka anak yang senang mempermainkan orang lain. Ornag yang suka membodohi orang lain akan celaka dimasa yang akan datang.