Kumpulan cerita rakyat yang jarang terdengar yang kami posting kali ini berasal dari negara Cina. Memang banyak sekali cerita rakyat yang jarang diketahui namun sangat bagus dan memiliki pesan moral. Kali ini kami posting dua cerita rakyat atau dongeng anak yang memang jarang sekali diketahui. Selamat membaca.
Cerita Rakyat Yang Jarang Terdengar : Menunggu Kelinci
Siang ini sangat panas, karena matahari bersinar dengan terik. Terlihat seorang petani sedang bekerja di ladang. Keringatnya pun bercucuran.
Petani memutuskan untuk beristirahat sejenak. Ia duduk di bawah pohon yang rindang. Tiba-tiba, seekor kelinci melintas di depannya.
“Jika aku bisa menangkap kelinci itu, maka aku tak perlu mencari makanan lain,” ucap si petani.
Petani bersiap untuk mengejar kelinci. Namun, kelinci itu berlari sangat cepat. Petani pun mengejarnya. Tiba-tiba, kelinci itu menabrak sebuah pohon. Kelinci itu pun terjatuh tak berdaya. Petani senang, karena ia tak perlu repot-repot mengejar kelinci lagi.
Setelah menangkap kelinci, petani itu memutuskan untuk pulang ke rumah dan meninggalkan pekerjaannya di ladang. Petani merasa sangat senang.
“Jika setiap hari seperti ini, aku tak perlu repot-repot bekerja di ladang. Ah. besok aku akan menangkap kelinci saja,” ucap petani dalam perjalanan pulang ke rumah.
Esok harinya, petani kembali pergi ke ladang. Tapi, bukan untuk bekerja di sana, melainkan untuk menangkap kelinci. Rupanya, semua keluarganya sangat senang ketika kemarin ia pulang membawa kelinci.
Petani duduk cukup lama di bawah pohon. Ya! Ia menunggu kelinci lewat. Tapi sampai waktu beranjak siang, tidak ada satu pun kelinci yang lewat. Petani pun terpaksa pulang tanpa membawa makanan.
Hari-hari berikutnya, petani tetap duduk di bawah pohon untuk menunggu kelinci melintas. Tapi, tak ada kelinci yang lewat sama sekali. Ola
la, si petani jadi melupakan ladangnya. Alhasil, semua tanaman di ladang menjadi layu dan mati. Petani pun tak bisa memanen hasil ladang.
“Jika kemarin aku tetap mengerjakan ladangku, mungkin saat ini aku tidak kekurangan makanan, dan aku bisa menjual hasil ladang. Ah, semua ini gara-gara kelinci,” gerutu petani, kesal.
Petani pun menyesal. Tidak seharusnya ia bermalas-malasan dalam bekerja. Orang yang tidak malas pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pesan moral dari cerita rakyat yang jarang terdengar : Menunggu Kelinci adalah jangan suka bermalas-malasan, ya. Malas hanya akan membuat kita menjadi rugi.
Cerita Legenda Cina : Liciknya Raja Chu
Raja Chu sedang mengadakan rapat dengan para menteri. Besok, Raja Yan dari kerajaan tetangga hendak berkunjung. Mereka ingin mengadakan jamuan. Tapi, Raja Chu memiliki rencana licik. Ia ingin mempermalukan Raja Yan.
Raja Chu memang memiliki sifat yang tidak baik. Ia selalu ingin terlihat pintar, dan selalu mempermalukan teman-temannya sesama raja.
“Coba kalian mencari cara untuk mempermalukan Raja Yan besok,” perintah Raja Chu kepada para menteri.
Salah seorang menteri mengangkat tangan.
“Aku punya ide, baginda. Bagaimana jika kita menyuruh seorang penduduk untuk mengaku sebagai penduduk Raja Yan? Kita akan menuduh orang itu telah mencuri di kerajaan ini,” usul menteri tersebut.
“Itu ide yang sangat cemerlang. Saya setuju dengan ide itu.” ucap Raja Chu, senang.
Esok harinya, Raja Yan datang. Raja Chu menjamunya dengan sangat ramah. Namun ketika sedang makan bersama, tiba-tiba prajurit Raja Chu datang dengan membawa seseorang. Ya! Orang itu akan mengaku sebagai penduduk Kerajaan Yan.
“Maafkan hamba, karena sudah mengganggu jamuan baginda. Tapi, ini penting. Ada penduduk dari negeri Yan yang mencuri,” lapor prajurit itu.
“Wah, apakah penduduk dari negeri Yan suka mencuri?” tanya Raja Chu, melecehkan.
Mendengar ucapan Raja Chu, tentu saja Raja Yan marah. Tapi, ia berusaha tenang dan sabar. Raja Yan yang terkenal bijaksana pun tersenyum dan berdiri.
“Raja Chu, saya dengar jeruk di kerajaan ini memiliki rasa yang asam. Padahal, jeruk di kerajaan ini sama dengan jeruk di kerajaanku. Tapi, kenapa jeruk di kerajaanku terasa sangat manis?” balas Raja Yan.
“Apa hubungannya jeruk dengan pencurian ini?” tanya Raja Chu, bingung.
“Jeruk itu seperti penduduk negeri kita. Penduduk di negeriku tak pernah sekalipun mencuri. Jika jeruk di kerajaanmu asam, mungkin negerimu yang dengan mudah mengubah seseorang menjadi orang yang jahat,” ucap Raja Yan dengan sangat tenang.
Raja Chu seketika merasa sangat malu. Ia dan para menteri hanya bisa terdiam dan tak berkata apa-apa. Raja Yan lalu pamit, dan pulang ke kerajaannya.
Hikmah yang dapat diambil dari Cerita Legenda Cina : Liciknya Raja Chu adalah jika kita berbuat jahat, maka kita akan menuai buah kejahatan kita. Tapi jika kita berbuat baik, kita juga yang akan menuai buah kebaikan kita.
Baca juga kumpulan cerita rakyat nusantara bergambar seperti asal usul danau lipan.
Jangan lupa untuk ikuti kami di facebook yah https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/