Kumpulan cerita anak bergambar yang Kakak ceritakan hari ini berasal dari Belanda. Kakak ambil dari beberapa buku cerita anak bergambar berbahasa Asing dan di terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Selamat membaca cerpen anak bergambar dari posting kami kali ini.
Kumpulan Cerita Anak Bergambar : Anak Yang Sangat Menyukai Keju
Cerita Rakyat Dari Belanda
Klaas van Bommel baru berusia dua belas tahun. Walau masih kecil, sera makannya sangat besar, terutama saat memakan keju. Klaas tampaknya tidak pernah puas makan keju. Ibunya keheranan dengan nafsu makan Klaas.
Suatu hari, Klaas marah pada ibunya karena dilarang makan keju. “Tidak! Kau sudah makan banyak keju,” kata ibunya. Klaas pun masuk ke kamarnya sambil cemberut.
“Aku benci ibuku. Masa makan keju saja tidak boleh,” keluh Klaas kesal. Setelah lama marah-marah, akhirnya Klaas tertidur.
Klaas terbangun tengah malam. la melihat cahaya di jendela. Saat jendela terbuka, ia melihat ribuan peri kecil beterbangan. Salah satu peri menghampirinya dan berkata, “Ikutlah! Kami punya banyak keju!” Mendengar kata keju, Klaas pun segera keluar.
“Duduklah! Kami akan membawakanmu keju yang banyak,” kata si peri.
Klaas duduk di kursi. Ribuan peri muncul membawa keju. Mereka melemparkan keju ke arah Klaas. Klaas pun menangkap keju-keju itu dan melahapnya.
Awalnya, Klaas senang sekali karena mendapat banyak keju. Tapi, peri-peri itu terus-menerus melemparkan keju.
Keju pun mulai menumpuk. Klaas minta peri berhenti. Tapi, mereka tetap melakukannya. Lama- lama tubuh Klaas terkubur oleh keju-keju. Hanya kepalanya yang tidak terkubur.
Dalam kebingungan, Klaas melihat empat peri menggotong keju raksasa. Mereka melemparkan keju itu ke arah Klaas. Klaas berteriak ketakutan. “Aaaaa …!!!”
Klaas terjatuh dari tempat tidurnya. Badannya basah kuyup oleh keringat. la lega itu semua hanya mimpi.
Sejak saat itu, Klaas tidak lagi rakus memakan keju. lbunya senang melihat perubahan pada diri Klaas.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Anak Bergambar Dari Belanda adalah jangan menjadi anak yang rakus. Makanlah secukupnya saja, jangan suka membantah orangtua. Orangtuamu Iebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi kamu.
Cerita Dongeng Bergambar : Klompen, Legenda Sepatu Kayu
Dongeng Rakyat Bergambar dari Belanda
Beribu tahun lalu, jutaan peri turun ke bumi. Mereka jadi akar, daun, dan pohon. Pohon ek adalah raja pohon di Holland. Peri yang hidup di pohon ek adalah Peri Lumut dan Peri Katharine.
Pada masa yang sama, hidup seorang tukang kayu yang baik. la bernama Van Eyck. Peri Lumut dan Peri Katharine memintanya menemui pohon ek tertua di hutan.
Van Eyck melakukan permintaan kedua peri. Ketika sudah berada di dekat pohon ek, ia mendengar sebuah suara, “Jangan bersedih Van Eyck! Kami pohon ek memang akan mati. Tapi, banyak hal baik yang akan muncul setelah kepergian kami.”
Suara pohon ek menghilang. Peri Lumut dan Peri Katharine datang lagi dan berkata, “Bawalah dua potong batang pohon ek. Kau jemur hingga kering dan simpan di atas meja makan sebelum kau tidur.” Van Ecyk pun menjalankan pesan kedua peri.
Keesokannya, Van Eyck mendapati sepasang sepatu kayu di atas meja makan. Sepatu kayu yang sangat sempurna. Van Eyck langsung mencobanya. Sepatu kayu itu dapat digunakan berjalan di lumpur atau tanah yang lembek.
Istri dan anak Van Eyck juga menginginkan sepatu kayu seperti itu. Mereka bertanya pada Van Eyck, apa nama sepatu itu?
“Klompen,” kata Van Eyck.
“Aku akan mencari uang dengan klompen,” kata Van Eyck kembali,
Sejak saat itu, Van Eyck membuat dan menjual klompen. Lama-lama, semua orang Belanda memakai klompen. Lalu, Van Eyck dan keluarganya hidup bahagia dan berkecukupan selamanya
Pesan moral dari contoh dongeng anak bergambar adalah jadilah anak yang baik dan suka bekerja keras. Anak yang baik dan bekerja keras pasti akan mendapat keberuntungan. Tuhan suka memberikan rejeki pada ank yang baik.
Kumpulan Cerita Bergambar : Peri Tua Yang Jahil
Dongeng bergambar dari Belanda
Peri sangat suka menjahili anak yang malas dan ceroboh. Di Desa Elf Hill, hiduplah peri tua bernama Styf. Tubuhnya kaku seperti besi dan wajahnya lucu sekali.
Di desa itu, ada seorang anak malas dan ceroboh bernama Ruud. la suka bermain sepanjang hari. la tidak pernah mau mencuci sendal kayunya (klompen).
Suatu hari, Ruud menghadiri pesta ulang tahun temannya. la menanggalkan klompennya di depan rumah temannya dengan ceroboh.
Styf mengambil klompen Ruud. la juga menyebarkan ranjau di sepanjang jalan.
Saat pesta ulang tahun selesai, Ruud terpaksa pulang bertelanjang kaki. Berulang kali, ia terpeleset di tanah yang becek. Badannya jadi kotor oleh lumpur.
Setelah melewati jembatan, ia mendengar suara babi hutan yang disuarakan Styf. la pun Ian ketakutan. Kakinya sakit sekali menginjak kerikil. Styf tertawa terbahak-bahak melihatnya.
Sesampainya di rumah, Ruud mengadu pada ibunya sambil menangis.
“Makanya kau harus mencuci klompenmu sendiri. Klompenmu pasti disembunyikan peri. Peri tidak suka pada anak yang malas dan ceroboh,” kata ibunya.
Benar saja, esok harinya Ruud menemukan klompennya di depan rumah. Sejak saat itu, Ruud jadi rajin mencuci klompen dan membantu ibunya. Styf pun tidak pernah menjahilinya lagi.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Bergambar : Peri Tua Yang Jahil adalah Jangan jadi anak pemalas dan ceroboh. Selalu hati-hati dan telitilah dalam melakukan sesuatu. Jika malas ceroboh, kamu akan rnendapatkan akibat buruknya
Cerita Pendek Anak : Dua Pangeran Dan Peri Air (India)
Dahulu kala, hiduplah seorang raja yang mempunyai dua orang putra. Mereka bernama Pangeran Matahari dan Pangeran Bulan. Suatu hari, sang raja memanggil kedua putranya.
Raja memerintahkan keduanya agar hidup di hutan. “Jika aku telah meninggal, kalian pulanglah dan pimpin kerajaan ini!” titah sang raja.
Pergilah kedua pangeran ke hutan. Di dekat sebuah kolam, mereka pun beristirahat. Pangeran Matahari berkata pada Pangeran Bulan, “Adik, mandilah terlebih dahulu dan bawakanlah aku air minum dari kolam.”
Saat Pangeran Bulan mendekati kolam, Peri Air yang jahat melihatnya dan bertanya, “Seperti apakah peri yang baik itu?”
“Mereka seperti bintang dan bulan,” jawab Pangeran Bulan.
“Engkau salah!” seru Peri Air sambil menangkap Pangeran Bulan dan membawanya ke gua.
Lama menunggu Pangeran Bulan tidak kunjung kembali, Pangeran Matahari pun bertanya-tanya dalam dirinya, “Adikku pasti dalam bahaya.”
Pangeran Matahari mendatangi kolam sambil bersiaga. Peri Air pun menyamar menjadi seorang pencari kayu. Pangeran Matahari tahu bahwa itu adalah Peri Air yang sedang menyamar.
“Kau pasti telah menculik adikku,” hardik Pangeran Matahari. “Ya,” jawab Peri Air.
“Mengapa engkau menculiknya?” tanya Pangeran Matahari.
“Karena dia tidak bisa menjawab pertanyaanku. Aku berhak menangkap semua orang yang tidak bisa menjawab pertanyaanku.
“Baiklah, apa pertanyaanmu?” “Seperti apakah peri yang baik itu?”
“Aku akan jawab pertanyaanmu .Jika jawabanku benar, kau harus mengembalikan adikku. Peri yang baik adalah peri yang mempunyai hati tulus dan takut berbuat dosa,” seru Pangeran Matahari.
“Wahai, engkau memang pangeran yang bijak. Baiklah, aku akan mengembalikan adikmu,” kata Peri Air.
Akhirnya, Pangeran Bulan dibebaskan karena kepintaran Pangeran Bintang menjawab pertanyaan dari Peri Air
Pesan moral dari Cerita Pendek Anak : Dua Pangeran Dan Peri Air adalah Sayangilah adik dan kakakmu. Ingatlah untuk selalu untuk saling menjaga sampai besar nanti.
Baca cerita bergambar untuk anak lainnya pada posting berikut ini Kumpulan Dongeng Anak Bergambar dan Dongeng Cinderella Bergambar Bahasa Indonesia