Indonesia memiliki banyak sekali peninggalan candi dari era kerajaan hindu budha. Bangunan megah itu memiliki fungsi yang sangat beragam, dan dibangun dengan teknik yang sangat rumit. Salah satu bangunan candi yang terlihat indah dan cantik adalah candi prambanan. Ternyata, terdapat legenda yang melekat dengan candi terbut. Berikut kisahnya!
Peperangan Kerajaan Pengging dan Prambanan
Pada jaman dahulu, hiduplah seorang raja di Kerajaan Pengging yang memiliki seorang putera bernama Joko Bandung. Sang pangeran adalah seorang pemuda yang sangat sakti dan memiliki kemampuan spiritual yang tinggi. Bahkan ilmu kesaktiannya sudah melebihi sang ayah.
Kesaktian tersebut didapat dari gurunya yang seorang pertapa.
Di sisi lain, terdapat sebuah kerajaan di kawasan Prambanan. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja Boko. Sang raja memiliki seorang puteri yang sangat cantik, bernama Roro Jonggrang. Suatu hari, Kerajaan Prambanan diserang oleh Kerajaan Pengging. Tidak disangka, kerajaan Pengging kalah karena banyak pasukannya yang gugur selama peperangan.
Mendengar kabar tersebut, Joko Bandung berangkat ke medan perang. Saat diperjalanan, sang pangeran dihadang oleh seorang raksasa bernama Bandawasa. Sang raksasa pun meninggal dan roh nya menyusup ke dalam tubuh Pangeran Joko Bandung. Sejak saat itu, sang pangeran mendapatkan nama baru, yaitu Joko Bandung Bandawasa.
Joko Bandung yang sampai di medan perang langsung membawa kemenangan damn bahkan membunuh Prabu Boko, Raja dari Kerajaan Prambanan. Saat menguasai istana, Joko Bandung sangat terpikat dengan kecantikan Roro Jonggrang. Namun sayangnya, Roro Jonggrang tidak bersedia menjadi istri Joko Bandung. Sang putri tahu jika Joko Bandung lah yang membunuh ayahnya.
Syarat Roro Jonggrang
Meskipun tidak ingin di peristeri, Roro Jonggrang tidak berani untuk menolak pinangan Joko Bandung. Alhasil, sang puteri memberikan syarat yang paling mustahil untuk dilakukan. Sang puteri meminta Joko Bandung untuk membangun seribu candi dalam waktu satu malam. Tidak disangka, syarat tersebut diterima oleh Joko Bandung tanpa adanya penolakan.
Roro Jonggrang pun terkejut dan menjadi gelisah karena Joko Bandung terlihat sangat yakin dengan tekadnya. Joko Bandung yang sakti pun menyerahkan bantuan makhluk halus untuk menbangun candi. Melihat candi yang hampir selesai, membuat Roro Jonggrang semakin cemas. Di tengah malam, Roro Jonggrang membangunkan gadis gadis prambanan untuk menolongnya.
Sang puteri menyuruh para gadis untuk menumbuk padi menggunakan lesung. Ayam jantang yang mendengar suara riuh itu pun terbangun dan mulai berkokok. Tidak disangka, kokokan ayam tadi membuat para makhsluk halus menghentikan pekerjaannya. Mereka pikir matahari telah terbit. Sayangnya, para makhluk halus itu belum menyelesaikana satu bangunan candi.
Kemarahan Joko Bandung
Melihat hal tersebut, Joko Banding menjadi murka. Sang pangeran tahu bahwa semua ini adalah siasat dari Roro Jonggrang yang mempermainkannya. Sang pangeran pun bersumpah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah batu. Batu itulah yang kemudian melengkapi seribu bangunan candi yang saat ini dikenal dengan Candi Prambanan atau candi Roro Jonggrang.
Pesan Moral
Dari cerita tersebut, terlihat bahwa Roro Jonggrang mengingkari janjinya dan menyusun rencana untuk menggagalkan proses pembangunan candi. Perilaku tersebut tidak baik untuk dilakukan. hendaknya kita semua hidup dengan kejujuran. Meskipun sulit, namin menipu dan memperlama keseriusan seseorang adalah hal yang tidak patut ditiru.
Dari ulasan tadi, terlihat bahwa legenda atau cerita rakyat selalu menarik dan layak untuk diterlisilk lebih dalam. Selain sederhana, kisahnya pun mengandung moral value yang sangat baik. Cerita menarik lain yang dapat membangun karakter juga dapat anda temukan dengan mudah. Salah satu judul yang sangat menarik adalah Lutung Kasarung dan Purbasari.