Kisah Inspirasi Hidup : Batu, Kerikil dan Pasir

Halo sahabat Bahagia Studio dan Pengunjung Setia dongengceritarakyat.com

Kembali berjumpa dengan kami di sesi kisah inspirasi hidup, yang kami yakin ada pelajaran yang bisa sahabat semua petik dari kisah ini.

ini dia ceritanya.

Kisah Inspirasi Hidup : Cerita Batu, Kerikil dan Pasir

Seorang Dosen berdiri di depan kelas dengan membawa sebuah toples besar transaparan yang kosong.

Dia kemudian mengisi toples itu dengan beberapa batu seukuran kepalan tangan.

Dosen itu kemudian bertanya kepada para mahasiswanya.” Apakah Toples ini sudah penuh?”

Para Mahasiswa menjawab bahwa benar toples itu sudah penuh.

Si Dosen kemudian menambahkan kerikil kecil kedalam toples sambil sesekali mengoyang-goyangkan  toples agar kerikil kecil tadi bisa menyebar dengan sendirinya dan mengisi celah toples yang ada.

Kemudian untuk kedua kalinya si Dosen bertanya.”Apakah Toples ini sudah penuh?”

Para Mahasiswa menjawab hal yang sama dengan sebelumnya, bahwa benar toples itu sudah penuh.

Si Dosen lalu menuangkan pasir ke dalam toples untuk mengisi ruang kosong yang tersisa.

Untuk ketiga kalinya si Dosen menanyakan pertanyaan yang sama.”Apakah Toples ini sudah penuh?”

Para Mahasiswa menjawab bahwa saat ini kondisi toples sudah benar-benar penuh.

Si Dosen lalu menjelaskan bahwa toples diibaratkan dengan kehidupan seseorang.

Dan Batu merupakan hal terpenting yang kita lakukan dan sebagian hidup kita membutuhkannya, seperti  keluarga, menjaga kesehatan, atau terus belajar hal-hal baru.

Sedangkan kerikil mewakili hal-hal penting dalam hidup, tetapi kita dapat hidup tanpanya . Kerikil tentu saja hal-hal yang memberikan arti bagi hidup kita (seperti pekerjaan, rumah, hobi , dan persahabatan). Hal-hal ini mewarnai hidup kita namun sering datang dan pergi, dan tidak permanen.

Akhirnya, pasir mewakili apa yang kurang penting dan hanya sebagai pengisi waktu didalam hidup kita. Ini bisa berupa hal-hal kecil seperti menonton televisi , menjelajahi situs media sosial favorit, atau bergosip dengan teman. Hal-hal ini tidak berarti banyak bagi hidup Kita secara keseluruhan, dan kemungkinan besar hanya dilakukan untuk mengisi waktu atau menyelesaikan tugas-tugas kecil.

Jadi apa pelajaran dari kisah batu, kerikil, dan pasir?

Perumpaan dari cerita ini menujukan bahwa kita harus memiliki prioritas dalam hidup.

Jika kita mulai dengan memasukkan pasir ke dalam toples, kita tidak akan memiliki ruang untuk batu atau kerikil. Ini berlaku untuk hal-hal tidak penting yang Anda biarkan masuk ke dalam hidup Anda. Jika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda untuk hal-hal kecil dan tidak penting, Anda akan kehabisan ruang untuk hal-hal yang sebenarnya penting.

Untuk memiliki kehidupan yang lebih efektif dan bahagia, prioritaskan untuk memasukan batu terleih dahulu,

Karena sebagian hidup kita akan membutuhkannya dan hal-hal penting tersebut yang akan paling menentukan kebahagiaan kita.

Tulis pendapat kamu di komentar, like dan share jika bermanfaat

Sampai jumpa.

Baca Kisah Inspirasi Hidup terbaik yang kami miliki lainnya pada posting kami berikut ini: