Mengulik Legenda Asal Usul Danau Batur, Cerita Rakyat Bali

Bali dikenal sebagai sebuah pulau yang menjadi sasaran destinasi wisata terbaik di Indonesia. Salah satu objek yang paling terkenal adalah Danau Batur. Ternyata, terdapat sebuah kisah atau legenda masyarakat yang dipercaya menjadi asal muasal terbentuknya danau tersebut. Yuk simak legenda asal usul Danau Batur sebagai berikut!

Si Kebo Iwa Yang Gemar Makan

Di jaman dahulu kala, tinggal lah sepasang suami isteri yang sangat menharapkan kehadiran seorang anak. Mereka terus berdoa kepada Sang Hyang Widhi Wasa hingga pada akhirnya sang isteri mengandung. Setelah sembilan bulan, lahirlah seorang anak laki laki yang memiliki nafsu makan sangat tinggi, bahkan melebihi nafsu makan sepuluh orang dewasa.

Karena hal itulah, kedua orang tua di bayi memberinya nama Kebo Iwa. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan Kebo Iwa tidak sama seperti anak anak seusianya. Tubuhnya gemuk dan kuat, bahkan kemampuan makannya setara dengan seratus orang dewasa. Kedua orang tua Kebo Iwa pun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan anak semata wayangnya.

Selain gemar makan, kebo Iwa juga dikenal sebagai anak yang pemarah. Kemarahannya akan memuncak jika dirinya tidak mendapat makanan yang dia inginkan. Bahkan dirinya bisa merusak rumah rumah penduduk, bahkan pura tempat warga sekitar beribadah. Penduduk desa pun dibuat takut dan kebingungan untuk memenuhi kebutuhan makan Kebo Iwa.

Masalah pun muncul saat warga desa sedang dalam masa paceklik. Sumur sumur menjadi kering, dan tanaman pun sulit untuk dipanen. Dalam kondisi tersebut, Kebo Iwa masih menginginkan makanan dari warga.

arena keinginannya tidak dipenuhi, Kebo Iwa pun kembali merusak rumah rumah warga. Melihat hal tersebut warga pun berunding dan menyusun sebuah siasat.

Siasat Mengelabuhi Kebo Iwa

Setiap warga desa akhirnya menjalankan rencana yang telah disusun dengan matang. Sebagian orang berusaha mencari makanan untuk memenuhi kebutuhan makan Kebo Iwa, dan sebagiannya lagi mengumpulkan batu putih. Saat makanan sudah terkumpul, pak kepala desa dan warga pergi menemui Kebo iwa. Saat itu, si raksasa ini sedang lahap menyantap ternak warga.

Kebo iwa pun merasa terganggu karena kesenangannya diganggu oleh penduduk desa. Kepala desa pun mengawali pembicaraan dengan meminta Kebo Iwa untuk tidak merusak rumah warganya. Kebo iwa pun menjawab bahwa dirinya tidak akan melakukan hal tersebut jika makanannya terpenuhi. Si kepala desa pun memulai rencananya.

Sang kepala desa meminta Kebo iwa untuk menggali tanah agar sawah sawah warga bisa terairi. Dia mengatakan bahwa dengan cara itulah warga bisa memenuhi kebutuhan makan Kebo Iwa. Mendengar saran tersebut, si Kebo Iwa pun setuju dan bersedia membantu penduduk desa, asalkan dirinya tidak akan kekurangan makanan lagi.

Kebo iwa pun bekerja keras hingga akhirnya terbentuk cekungan dan sumber air yang melimpah. Sebagai hadiah, Kebo Iwa diberi makanan hingga membuatnya terlelap karena kekenyangan. Saar Kebo Iwa tidur di dalam galian, warga yang mengumpulkan batu putih menimbun si raksasa. Air pun semakin tinggi dan membuat Kebo Iwa meninggal karena tenggelam.

Moral Value

Dari cerita singkat tadi, dapat dilihat bahwa kerjasama atau gotong royong adalah jalan terbaik untuk memecahkan sebuah masalah. Ada kalanya, problem yang tidak dapat diselesaikan sendiri bisa berhasil dengan bantuan orang lain. Selain itu, hendaknya kita semua menghindari sikap Kebo Iwa yang suka memeras orang lain demi kepuasannya sendiri.

Kisah legenda Asal Mula Danau Batur ini telah memberikan pesan moral yang sangat baik. sejatinya, masih banyak kisah nusantara lain yang memiliki pesan yang sangat baik. Salah satu diantaranya adalah legenda danau maninjau. Kisah tersebut berasal dari Sumatera Barat dan menjadi kisah rakyat yang sangat melegenda.