Hai adik-adik selamat membaca Dongeng Tentang Hewan : Rubah Menolong Kuda Tua yaa.. Semoga dongeng di bawah bermanfaat untuk kalian, karena akan ada pesan tersirat yang akan kalian dapatkan nanti..
Tersebutlah seekor kuda yang sudah tua milik seorang petani. Sewaktu masih muda, kuda itu menjadi andalan petani dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, misalnya mengangkut hasil panen dan membawanya ke pasar. Jasa-jasa kuda tua itu begitu besar. Namun, saat ini ia sudah tidak bisa apa-apa karena usia telah melemahkan tenaganya.
Petani merasa terbebani oleh keberadaan kuda itu. Ia sudah lupa dengan jasa-jasa kuda di masa lalu. Ketika kekesalannya memuncak karena terus-terusan dibebani kuda, maka ia pun berkata kasar kepada kuda itu, “Pergilah dan jangan kembali sebelum kau lebih kuat dari singa!”
Kuda pergi dengan hati yang teramat sedih. Ia berjalan ke arah hutan, hendak mencari tempat tinggal di sana dan menikmati masa tuanya. Dalam perjalanan itu, ia bertemu dengan seekor rubah.
“Hai kuda,” sapa rubah. Ia terheran-heran melihat kuda tampak begitu sedih. “Apa yang terjadi?” tanya rubah.
“Aku diusir tuanku,” jawab kuda dengan suara lirih. “Padahal sewaktu masih muda dulu, aku selalu bekerja keras untuknya. Kini aku tidak bisa tinggal lagi di rumah itu. Petani hanya mau menerimaku lagi jika aku lebih kuat dari singa.”
Rubah merasa prihatin mendengar cerita singa. Ia ingin membantunya. Dan kebetulan sekali, tiba-tiba sebuah ide cemerlang terlintas di benaknya. Ia berkata kepada kuda, “Tenang saja, aku akan membantumu!”
“Tapi bagaimanan caranya?”
“Kau ikuti saja perintahku,” jawab rubah, percaya diri.
Sekarang kau berbaringlah di sini dan berpura-pura mati,” jelas rubah. Kemudian ia pun menjelaskan rencananya kepada kuda. Seketika wajah kuda berubah cerah. Ia pun langsung melaksanakan perintah pertama rubah, yakni berbaring dan berpurapura mati.
Selanjutnya rubah pergi menemui singa. Ia berkata kepada raja hutan itu, “Singa, di sana ada kuda yang mati. Dagingnya pasti enak sekali! Kudengar kau suka daging kuda.”
“Di mana?” tanya singa. Air liurnya menetes membayangkan daging kuda.
“Ayo ikut aku!” seru rubah. Ia pun berlari ke tempat berbaringnya kuda. Singa mengikutinya. Setibanya di sana, mata singa berbinar-binar tatkala melihat seekor kuda yang sudah tergeletak tak berdaya.
“Ini kudanya,” tunjuk rubah. “Tapi, di sini tidak nyaman untuk menyantap kuda ini. Sebaiknya kau membawanya ke sarangmu saja, Singa.”
“Hmm… benar juga katamu,” sahut singa, mengangguk-angguk. “Tapi, aku tidak bisa membawanya. Kuda ini terlalu besar.
“Aku akan membantumu,” rubah berkata dengan yakin. “Berbaringlah! Aku akan mengikatkan ekor kuda ini ke badanmu sehingga engkau bisa membawanya ke sarangmu.”
Singa setuju. Kemudian ia pun berbaring di dekat kuda. Kemudian rubah mengikatkan ekor kuda ke keempat kaki singa, bukan ke badannya. Akibatnya, singa tidak bisa bergerak.
“Hei kuda, bangunlah!” seru rubah kepada kuda. ” Bawalah singa ini ke tuanmu!”
Kuda bangun, dan kemudian menggeret singa ke rumah tuannya. Singa tidak bisa berbuat apa-apa, sebab keempat kakinya terikat kuat.
Ia hanya bisa meraung-raung marah.
Setibanya di rumah petani, kuda berkata kepada tuannya, “Aku pulang membawa singa, Tuan. Aku bisa mengalahkan singa. Itu berarti aku lebih kuat daripada singa.”
Petani terkagum-kagum dengan kehebatan kuda. Ia menyesal sekali karena sempat mengusir kuda yang dulu telah begitu berjasa. Ia meminta maaf kepada kuda. Akhirnya kuda pun tinggal lagi di rumah petani. Ia hidup dengan tenteram dan menikmati hari tuanya dengan bahagia di sana.
Pesan Dongeng Tentang Hewan : Rubah Menolong Kuda Tua di atas adalah :
Jika kita melihat teman sedang bersedih, maka hiburlah dia. Tanyakanlah sebab kenapa ia sedih. Bantulah ia sesuai dengan kemampuan kita. Menolong orang lain merupakan tindakan yang sangat terpuji, dan kita perlu melakukannya dalamkehidupan sehari-hari.