Kisah mengenai persahabatan ayam dan ikan tongkol akan menjadi dongeng pendek anak anak yang kakak ceritakan dimalam hari ini. Dongeng fabel ini adalah kelanjutan dari posting sebelumnya yaitu Contoh Cerita Anak Pendek : Kelelawar Yang Terbang Malam. Sama seperti kisah lainnya di blog dongeng cerita rakyat dongeng singkat untuk anak ini mengandung pesan moral yang baik. Yuk kita ikuti ceritanya bersama-sama.
Dongeng Pendek Anak Anak : Fabel Ayam dan Ikan Tongkol
Zaman dahulu, semua binatang bersahabat dengan baik. Tidak ada perbedaan antara darat dan laut. Begitu pun dengan bangsa Ayam dan Ikan Tongkol. Suatu hari, bangsa Ayam mengadakan sebuah pesta, bangsa Ayam pun mengundang seluruh hewan termasuk Ikan Tongkol. Ayam pun mendatangi Ikan Tongkol untuk mengajaknya ikut serta dalam pesta pada saat bulan purnama.
‘’ Teman, kami akan mengadakan sebuah pesta pada saat bulan purnama nanti. Bangsa mu harus datang, jika tidak. Kalian pasti akan rugi.’’ Ujar Ayam.
Mendengar ajakan dari Ayam, bangsa Ikan Tongkol menyambutnya dengan sangat gembira.
‘’ Baiklah sahabatku, kami semua akan datang dalam pesta tersebut. terimakasih sudah mengundang kami.’’ Ujar pimpinan Ikan Tongkol.
‘’ Aku pun sangat senang jika kalian bisa datang dan kita dapat berpesta bersama.’’ Jawab Ayam.
‘’ Sahabatku, sebelumnya aku meminta pertolongan darimu. Berkokoklah sebelum fajar tiba. Jangan sampai terlambat. Jika terlambat, rakyatku pasti celaka karena air laut akan surut.’’ Pinta Ikan Tongkol.
‘’ Tenang saja teman, tanpa kau memintanya. Kami pasti akan berkokok sebelum fajar tiba. Begitulah setiap harinya.’’ Jawab Ayam.
Akhirnya, pesta yang ditunggu pun tiba. Ketika bulan purnama tiba, air laut yang pasang. Segerombolan Ikan Tongkol berdatangan. Air pasang membawa mereka tepat di bawah panggung pesta. Mereka terlena dengan pesta tersebut. acara pun berlangsung hingga larut malam. Bangsa Ayam pun ikut terlena dalam kegembiraan. Mereka semua terlena dengan kemeriahan pesta. Semua yang hadir dalam pesta tersebut, baru tertidur menjelang pagi. Mereka semu terlambat bangun, begitu pun Ikan Tongkol. Mereka sangat tekejut pada saat melihat matahari terbit dan air laut kembali surut. Beberapa Ikan Tongkol yang berada di batu karang, langsung berlarian menuju laut. Namun, sebagian dari mereka tidak dapat kembali ke laut. Akhirnya, mereka menggelepar-gelepar di kolong panggung pesta.
‘’ Heii, lihatlah. Banyak sekali Ikan Tongkol yang terdampar. Ayo cepat tangkap.’’ Seru para Nelayan senang.
Suara bising tersebut membangunkan bangsa Ayam, Ayam pun sangat terkejut melihat matahari sudah terbit.
‘’ Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan? Bangsa Ikan Tongkol pasti akan marah besar.’’ Ujar pimpinan Ayam kebingungan.
Bangsa Ayam pun sangat panik. Mereka pun langsung menuju pantai, mereka merasa tidak tega melihat banyak Ikan Tongkl yang di tangkap oleh manusia.
‘’ Hei bangsa Ayam!! Mana janji kalian? Kalian sudah melanggar janji, sampai kapanpun kami tidak akan memaafkan bangsa Ayam.’’ Seru pimpinan Ikan Tongkol dari arah batu karang.
‘’ Maafkan kami teman. kalian pun tahu. Kita semua terlambat bangun.’’ Seru Ayam menyesal.
‘’ Dengarkan baik-baik, kami akan memangsa bangsa Ayam, kalaupun tidak dapat memangsa tubuh kalian, bulu-bulu kalian pun tidak jadi masalah. Aku akan tetap memakannya. Sebagai ganti atas kematian rakyatku.’’ Ujar pimpimnan Ikan Tongkol.
Bangsa Ayam meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Namun, Ikan Tongkol tidak memperdulikannya permintaan maafnya. Sejak saat itulah, Ikan Tongkol dan Ayam bermusuhan. Hingga saat inilah, banyak Nelayan yang menggunakan bulu Ayam jantan sebagai umpan untuk memancing Ikan Tongkol di lautan.
Hikmah yang bisa diambil dari Dongeng Pendek Anak Anak : Ayam dan Ikan Tongkol adalah jika kita berjanji harus ditepati karena jika tidak ditepati orang tidak akan percaya lagi dengan kita.
Baca juga kumpulan dongeng anak indonesia lainnya pada artikel yang pernah kami posting cerita rakyat pendek.