Banyak sekali dongeng mitos dan legenda yang sudah kakak posting di blog ini. Kali giliran cerita rakyat mitos dari Norwegia yang akan kakak bagikan untuk kalian. Ingat kalian harus tahu mana yang benar yang harus kalian ikuti dan mana yang buruk yang harus kalian jauhi yah. Selamat membaca.
Dongeng Mitos Dari Norwegia : Anak Sendiri Pasti Paling Cantik
Suatu hari, pemburu menuju hutan untuk berburu. Seekor induk burung snipe (sejenis burung puyuh berparuh panjang khas Norwegia) menemui pemburu di pinggir hutan.
“Temanku, kau boleh berburu apa pun. Tapi, aku mohon jangan tembak anak-anakku!” pinta Induk snipe
“Bagaimana aku bisa mengenali anak-anakmu?” kata pemburu.
“Bagaimana rupa mereka?” Ianjutnya.
“Oh, anak-anakku adalah anak-anak tercantik di hutan,” jawab induk snipe.
“Baiklah. Aku tidak akan menembak anak-anakmu. Jangan khawatir,” janji pemburu.
Induk snipe gembira mendengar janji pemburu. Kini, ia bisa beristirahat dengan tenang.
Sore harinya, induk snipe baru bangun tidur. la kaget melihat pemburu pulang membawa anak-anaknya yang sudah tidak bernyawa.
“Oh, ya ampun. Apa yang kau lakukan, Pemburu. Mengapa engkau tidak menepati janjimu?” kata induk snipe sambil menangis.
“Kau telah membunuh semua anak-anakku,” Ianjutnya.
“Apa? Apakah burung-burung ini anakmu?” kata pemburu terkejut.
“Padahal, aku telah menembak burung terjelek di hutan,” kata si pemburu.
“Kasihan sekali mereka. Tidakkah kau tahu bahwa setiap ibu akan berpikir bahwa anak-anaknya adalah yang tercantik di dunia?” kata induk snipe menangis.
Pesan Moral dari Dongeng Mitos Dari Norwegia adalah jika kita memberikan pesan kepada orang lain, sampaikanlah dengan sejelas jelasnya sehingga orang akan mengerti dan paham. Sebaliknya jika kamu menerima pesan dan kamu tidak mengerti, bertanyalah sampai jelas. Jika kamu salah mengertikannya bisa jadi pesan itu tidak akan sampai.
Dongeng Anak Bergambar Norwegia : Beruang Dan Rubah
Rubah yang licik dan beruang bersama-sama membeli kue mentega yang besar. Mereka berencana memakannya saat malam Natal. Mereka menyembunyikan kue mentega di antara semak yang lebat.
Lalu, beruang dan rubah tidur di pinggir sungai yang sejuk. Saat beruang terlelap, rubah bangun dan memakan seperempat kue mentega itu.
Saat bangun, beruang bertanya, “Kau terlihat sedikit gemuk. Dari mana kau?” beruang mencurigai rubah.
“Aku baru pulang dari pesta ulang tahun seorang anak,” kata rubah mengarang cerita.
“Oh, begitu. Siapa nama anak itu?” tanya beruang.
“Namanya, Sepotong Kue,” jawab rubah.
Mereka tidur lagi. Tidak lama kemudian, rubah bangun lagi. la memakan kue mentega sampai setengahnya. Saat ia kembali, beruang terbangun dan bertanya, “Dari mana kau, Rubah? Badanmu terlihat lebih gemuk?”
“Aku pergi ke pesta ulang tahun seorang anak lagi,” jawab rubah.
“Siapa namanya?” tanya beruang.
“Namanya, Tinggal Separuh,” jawab rubah. Beruang berpikir, nama anak-anak itu kok aneh.
Mereka kembali tidur. Tidak lama, rubah kembali bangun dan menghabiskan sisa kue.
Beruang bangun lagi dan bertanya, “Dari mana kau?”
“Aku dari pesta ulang tahun seorang anak lagi,” jawab rubah.
“Oh, siapa namanya?” tanya beruang. “Namanya, Sampai Jilatan Terakhir,” jawab rubah.
Beruang curiga. la mengajak rubah memeriksa kue mentega. Beruang terkejut melihat kuenya telah habis. Saat hendak memberi perhitungan, rubah telah berlari sambil tertawa. Sejak saat itu, beruang dan rubah bermusuhan.
Pesan Moral dari cerita dongeng rakyat Beruang Dan Rubah adalah jangan jadi anak yang serakah. Berbagilah dengan temanmua apa yang miliki. Orang yang sering berbagi dan bersyukur akan mendapatkan kehidupan yang bahagia.
Contoh Dongeng Legenda : Jika Rubah Jadi Gembala Domba
Pada suatu hari, seorang wanita mencari orang yang mau menggembalakan dombanya. Di jalan, ia bertemu beruang.
“Mau ke mana, Nyonya?” kata beruang.
“Oh, aku sedang mencari orang yang mau jadi gembala,” jawab si wanita.
“Biarlah aku jadi gembalamu,” pinta beruang.
“Baiklah.Tapi, aku ingin tahu bagaimana caramu memanggil domba,” kata si wanita.
“Oww, Oww!” teriak beruang.
“Tidak, kau tidak bisa jadi gembala,” kata si wanita.
la berjalan lagi dan bertemu serigala. “Mau ke mana, Nyonya?” tanya serigala.
“Oh, aku sedang mencari orang yang mau jadi gembala,” jawab si wanita.
“Biarlah aku jadi gembalamu,” pinta serigala.
“Baiklah.Tapi, aku ingin tahu bagaimana caramu memanggil domba,” kata si wanita.
“Uhhh, uhhh!” teriak serigala.
“Tidak, kau tidak bisa jadi gembala,” kata si wanita itu.
la berjalan lagi dan bertemu dengan rubah. Mau ke mana, Nyonya?” tanya rubah.
“Oh, aku sedang mencari orang yang mau jadi gembala,”jawab si wanita.
“Biarlah aku jadi gembalamu,” pinta rubah
“Baiklah.Tapi, aku ingin tahu bagaimana caramu memanggil domba,” kata si wanita.
“Dadidam, dadidam,” teriak rubah dengan suara merdunya.
“Ya, kau bisa jadi gembala,” kata si wanita.
Akhirnya, rubah menjadi gembala. Pada hari pertama, rubah telah memakan separuh domba milik wanita itu. Pada hari kedua, rubah menghabiskan seluruh domba si wanita.
Pada hari ketiga, si wanita kaget melihat dombanya telah habis. “Di mana domba-dombaku?” tanya si wanita.
Pesan Moral dari Dongeng Mitos Jika Rubah Jadi Gembala Domba adalah jangan jadi anak yang mudah percaya pada orang lain apalagi yang belum kamu kenal. Sebab, hal itu akan merugikan dirimu sendiri. Berhati-hatilah setiap kamu melakukan sesuatu.
Temukan cerita dongeng anak terbaik dari seluruh dunia Cerita Dongeng Anak Putri Tidur dan Kumpulan Cerita Dongeng Anak Anak