Cerita Dongeng Anak Putri Tidur

Kisah Putri Tidur merupakan cerita dongeng anak yang paling Kakak sukai ketika kakak masih kecil. Legenda Putri Tidur sering diceritakan orang tua Kakak sebelum tidur. Kali ini Kakak akan menceritakan cerita dongeng Indonesia ini kepada kalian. Semoga kalian suka dengan posting kakak di blog ini seperti cerita anak bergambar ataupun kumpulan dongeng anak pendek Indonesia.

Cerita Dongeng Anak Indonesia : Kisah Putri Tidur

Cerita Dongeng Anak Putri Tidur
Cerita Dongeng Anak Putri Tidur

Pada zaman dahulu. Di sebuah kerajaan yang makmur dan rakyat hidup dengan damai. Kerajaan tersebut di pimpin oleh Raja yang sangat bijaksana. Rakyat sangat bahagia karena memiliki Raja yang sangat memperhatikan rakyatnya. Namun, Raja dan Ratu merasa sangat sedih, karena belum memiliki anak.

Pada suatu hari, Ratu sedang berjalan-jalan di tepi telaga Istana. Ia melihat seekor Katak keluar dan melompat dari air ke tepi telaga. Namun, ia sangat terkejut, Katak itu bisa berbicara. ‘’ Ratu, keinginan mu untuk mempunyai seorang anak akan segera terkabul, kamu akan memiliki anak perempuan yang sangat cantik.’’

Ratu sangat berharap, pertemuannya dengan seekor Katak itu menjadi kenyataan. Namun, apa yang sudah di ucapkan oleh seekor Katak itu akhirnya menjadi kenyataan. Ratu akhirnya mengandung dan melahirkan Putri kecil yang sangat cantik. Raja sangat gembira dan merayakan kelahiran Putrinya dengan pesta yang sangat mewah, yang di rayakan oleh seluruh anggota kerajaan. Raja pun mengundang seluruh rakyatnya untuk ikut berbahagia. Raja juga mengundang peri yang ada di kerajaan, agar peri-peri tersebut dapat ikut menjaga dan memberikan berkah kepada putri kecilnya.

Di kerajaan tersebut terdapat 13 peri. Namun karena Raja hanya memilik 12 piring dari emas, maka Raja dan Ratu memutuskan untuk mengundang 12 orang dari peri tersebut.

Seluruh tamu undangan dan 12 peri sudah hadir dalam pesta tersebut. Para peri memberikan hadiah-hadiah terbaik berupa sihir untuk Putri. Hadiah tersebeut berupa kebajikan, kecantikan, kekayaan, sehingga Putri hampir mendapatkan semua hal-hal yang terbaik di dunia. Namun, ketika Peri ke sebelas selesai memberikan hadiah berupa sihir. Tiba-tiba, peri yang ke tiga belas masuk kedalam istana. Ia sangat marah kepada Raja dan Ratu karena tidak di undang ke pesta. Ia berkata. ‘’ Raja, Putrimu dalam usianya yang ke lima belas tahun, ia akan meninggal karena tertusuk jarum!’’ setelah mengucapkan itu, peri ke tigabelas langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Semua yang hadir dalam pesta sangat terkejut mendengar ucapan peri ke tigabelas. Peri ke dua belas langsung maju kedepan untuk memberikan hadiah sihirnya. Namun, peri ke dua belas tidak dapat membatalkan kutukan tersebut. Ia hanya melembutkan kutukannya, dan berkata. ‘’ Putri, tidak akan mati jika tertusuk jarum di usianya yang ke limabelas. Putri hanya akan tertidur selama seratus tahun.’’

Raja sangat berharap agar bisa menyelamatkan Putrinya dari kutukan peri ke tigabelas. Raja memerintahkan untuk membawa dan memusnahkan jarum jahit. Hadiah dari ke dua belas peri menjadi kenyataan, Putri menjadi gadis yang sangat cantik dan baik hati. Dan setiap orang yang melihatnya langsung terpikat.

Tepat pada usia Putri yang ke 15 tahun, Raja dan Ratu tidak berada di Istana, karena sedang melakukan kunjungan ke kerajaan-kerajaan lain, dan meninggalkan Putri sendiri di istana.

Putri sangat senang dan merasa bebas. Ia berkeliling di sekitar istana. Ia melihat berbagai tempat. Sehingga, ia melihat sebuah menara tua. Putrid sangat penasaran dengan menara tua itu, akhirnya, ia masuk ke dalam menara. Ia menaiki tangga yang sangat sempit dan melihat pintu kecil. Pada pintu tersebut ia melihat sebuah kunci emas menempel. Putrid membuka pintu itu pelan-pelan. Ternyata, di dalam menara tersebut, ia melihat seorang Nenek tua sedang menahit dan terlihat sangat sibuk.

‘’ Sedang apa Nenek di sini?’’ sapa Putri.

‘’ Aku sedang menjahit dan menyulam pakaian ini.’’ Jawab si Nenek tua itu.

‘’ Cantik sekali pakaian yang Nenek jahit, aku sangat menyukainya. ‘’ Putri mengelus pakaian hasil sulaman Nenek tua itu. Namun, ketika ia memegang pakaian tersebut masih ada jarum jahit dan menusuk jari telunjuk sang Putri. Ternyata, kutukan peri ke 13 sewaktu ia masih kecil, benar-benar terjadi. Putrid langsung terjatuh dan seolah-olah tidak bernyawa.

Yang terjadi pada Putri meluas ke seluruh kerajaan. Raja dan Ratu yang baru saja kembali ke Istana. Tiba-tiba tidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap dan lalat yang berada di dinding, semuanya tertidur. Bahkan api yang menyala di perapian menjadi berhenti.

Di sekeliling Istana, tiba-tiba dengan sangat cepat tanaman-tanaman liar berduri dan memagari istana, dan tumbuh menutupi seluruh Istana. Setiap tahun bertambah tebal dan tinggi. Saking tingginya tanaman berduri menjadi seperti benteng yang menutupi istana, dan tidak dapat di lihat dari luar. Bahkan atap dan cerong asap tidak dapat di lihat karena telah tertutup oleh tanaman tersebut. Namun, kabar tentang Putri yang tertidur karena kutukan itu menyebar ke seluruh negeri. Sehingga banyak Pangeran yang mencoba datang dan berusaha untuk masuk ke dalam istana. Tetapi, tidak ada yang berhasil karena duri dan tanaman itu menjerat mereka dan mereka tidak dapat maju lagi untuk memaksan masuk melewati pagar berduri tersebut.

Setelah bertahun-tahun lamanya, cerita tentang Putri tidur masih ramai di perbincangkan, dan terdengar ketelinga seorang Pangeran yang sangat tampan dan gagah dari negeri sebrang. Pangeran pun mendengar kabar mengenai benteng pohon berduri yang sangat berbahaya dan menakutkan. Namun, itu tidak membuat Pangeran merasa takut. Dan memutuskan untuk pergi menemui Putri tidur yang sangat cantik.

.Tepat dengan seratus tahun hari dimana Putri tertusuk jarum jahit. Pengeran gagah akhirnya sampai ke kerajaan. Putri tidur yang di lindungi oleh benteng pohon berduri

Ketika Pangeran berada di bagian luar Istana. Ia sangat terkejut. Tiba-tiba, pohon yang di penuhi dengan duri berubah menjadi bunga-bunga yang sangat indah, dan membuka jalan untuk Pangeran masuk ke dalam Istana. Tanaman tersebut menutup kembali dengan rapat ketika Pangeran tersebut sudah melewatinya.

Pengeran langsung masuk ke dalam dan ia melihat Anjing yang tertidur di halaman Istana, Kuda yang berada dalam kandang, dan pada bagian atap burung mermati pun tertidur. Semua orang yang berada dalam istana tertidur pulas.

Pangeran masuk ke dalam dan berkeliling istana. Semuanya terasa sunyi karena yang ia lihat tertidur. Ia bisa mendengar langsung suara nafasnya sendiri. Pada bagian sudut Iatana Pangeran melihat menara tua. Karena marasa penasaran dengan menara tua tersebut, ia langsung menaiki tangga yang sangat sempit dan melihat pintu kecil yang terbuka.

Ternyata, benar apa yang sudah ia dengar tentang Putri tidur itu. Ia memang terlihat sangat cantik. Sehingga Pangeran tdak bisa melepaskan pandangannya dari Putri. Seperti terkena sihir, ia mendekati Putrid dan berlutut untuk mencium kening Putri cantik tersebut.

Akhirnya, keajaiban terjadi pada Putri, selama seratus tahun ia tertidur dan tiba-tiba ia membuka matanya. Putri pun melihat Pangeran yang sangat tampan dan gagah berlutut di di sampingnya.

Putrid dan Pangeran keluar dari menara tua tersebut sambil bergandengan tangan. Pada saat yang bersamaan Raja dan Ratu pun sudah terbangun, termasuk semua yang ada di istana. Kuda-kuda terbangung dan meringkik, Anjing-anjing juga melompat dan menggonggong. Berung Merpati berterbangan. Akhirnya, kerajaan tersebut kembali hidup, setelah seratus tahun tertdur dengan sangat pulas.

Raja dan Ratu sangat bahagia karena kutukan dari peri ke 13 telah berakhir, dank arena Pangeran dan Putri saling jatuh cinta. Mereka melangsungkan pernikahan yang sangat megah dan mewah.

Akhirnya Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk Putri dan Pangeran. Putri tidur dan pangeran gagah hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.

Pesan moral dari cerita dongeng anak putri tidur adalah hati-hatilah dalam bertindak, karena bisa jadi apa yang kita lakukan membuat orang lain tersinggung

 

 

 

Tinggalkan Balasan