Contoh Dongeng Cerita Rakyat Pendek Terbaik untuk Anak

Contoh dongeng cerita rakyat pendek yang kami posting kali ini sangat kami anjurkan untuk di ceritakan kepada si kecil. Hal ini karena cerita rakyat dari Irak ini memiliki pesan moral yang sangat baik didalamnya. Tidak perlu berlama-lama ini dia dua cerita rakyat yang pendek dan mudah di hafal untuk anak-anak Indonesia.

Contoh Dongeng Cerita Rakyat Pendek : Membayar Aroma Roti (Irak)

Setiap pagi, ada seorang pengemis yang selalu melewati sebuah toko roti. Setiap kali melewati toko roti, ia selalu berhenti sejenak.

Ia sengaja berhenti hanya untuk mencium aroma wangi dari roti-roti yang dipanggang.

Sebenarnya si pengemis ingin masuk dan membeli salah satu roti, tapi ia tak memiliki uang. Jadi, ia hanya bisa mencium aroma wangi rotinya. Itu pun sudah membuatnya senang.

“Hmm, dari baunya saja sudah sangat harum. Apalagi rasanya, pasti juga enak,” gumam pengemis, sambil membayangkan sebuah roti yang baru dipanggang.

Rupanya, si pemilik toko roti melihat apa yang dilakukan si pengemis. Ia pun keluar dari tokonya, lalu menghampiri si pengemis.

“Hei, pengemis. Kau harus membayar kepadaku, karena kau telah menghirup aroma lezat rotiku,” ucap si pemilik toko.

Si pengemis terkejut. Ia tak memiliki uang. Kalaupun punya uang, pasti ia akan membeli rotinya.

“Kenapa aku harus membayar? Aku hanya menghirup aromanya. Itu tidak merugikanmu, bukan?” bantah si pengemis.

Namun, si pemilik toko tidak peduli. Ia tetap meminta bayaran atas aroma roti yang telah dihirup si pengemis.

Mereka berdebat cukup lama, hingga muncullah seorang kakek. Kakek itu heran melihat keduanya berdebat.

“Apa yang membuat kalian berdebat?” tanya kakek itu.

Pemilik toko pun menjelaskan semuanya. Kakek mendengarkannya dengan serius. Sementara si pengemis hanya tertunduk. Ia berpikir, kakek itu akan berpihak kepada pemilik toko.

“Berapa yang harus dibayar untuk aroma yang telah dihirupnya?” tanya si kakek.

Betapa terkejutnya si pengemis. Ia tidak menyangka si kakek akan membelanya.

“Cukup tiga dirham,” jawab pemilik toko.

Kakek itu pun mengambil uang dari sakunya. Namun, tiba-tiba kakek itu melempar uangnya ke lantai. Terdengarlah bunyi gemerencing dari uang itu.

“Apakah kau mendengar bunyi uang itu?” tanya si kakek ke pemilik toko.

“Aku tidak tuli. Tentu saja aku mendengarnya,” jawab pemilik toko, kesal.

“Nah, itulah bayaran untuk aroma roti yang telah dihirup pengemis,” ujar si kakek.

Pemilik toko pun terdiam. Ia malu dan sangat menyesali perbuatannya. Akhirnya, pemilik toko meminta maaf kepada si pengemis. Masalahpun selesai.

Pesan moral dari Contoh Dongeng Cerita Rakyat Pendek : Membayar Aroma Roti (Irak) adalah belajarlah menghargai orang-orang di sekelilingmu, serta jangan coba mengambil keuntungan dari apa yang bukan hak mu.

Ringkasan Cerita Rakyat Pendek : Rahasia Perawat Kuda

Di sebuah kerajaan, ada seorang raja yang sangat menyayangi kudanya. Ia membayar seorang pemuda untuk merawat kuda-kudanya itu.

Salah satu kuda kesayangan raja adalah si hitam. Semenjak dirawat oleh pemuda itu, si hitam tumbuh menjadi kuda yang sehat dan gagah.

Si hitam juga memiliki bulu hitam mengilat. Itu semua berkat si pemuda yang mengurus si hitam dengan sangat telaten. Raja hanya sesekali datang untuk melihat keadaan si hitam.

Suatu hari, ketika sang raja tak ada tugas di luar kerajaan, ia menengok kuda-kudanya. Betapa takjubnya sang raja saat melihat si hitam memakan rumput dengan sangat lahap.

Hal itu membuat raja ingin memberi makan si hitam. Sang raja pun menunggu waktu yang tepat untuk memberi makan si hitam, tanpa diketahui oleh si pemuda.

Contoh Dongeng Cerita Rakyat Pendek Terbaik
Contoh Dongeng Cerita Rakyat Pendek Terbaik

Kesempatan itu pun datang. Si pemuda kebetulan mendapatkan tugas lain. Ia meminta izin, agar tugasnya mengurus kuda digantikan oleh orang lain.

Tanpa pikir panjang, sang raja sendiri yang mengurus si hitam. Ia memberi makanan rumput seperti yang biasa dilakukan si pemuda.

Tapi, apa yang terjadi?

Olala, si hitam menolak makanan yang diberikan raja. Sangat berbeda saat si pemuda yang memberinya makan.

Raja pun menjadi marah. Ia merasa si hitam tak patuh kepadanya. Padahal, ialah pemilik si hitam.

“Ada apa, suamiku? Mengapa engkau terlihat kesal?” tanya ratu saat melihat raja kembali ke istana dengan wajah yang marah.

“Si hitam sudah mengkhianati kita. Ia lebih patuh kepada pemuda yang merawatnya daripada denganku. Akan kusembelih saja si hitam!” ujar raja yang merasa geram.

“Jangan. Mungkin si hitam sudah akrab dengan pemuda itu. Atau mungkin, pemuda itu memiliki rahasia dalam merawat si hitam,” kata ratu dengan sabar.

Raja terdiam mendengar penuturan ratu.

“Lebih baik selidiki terlebih dahulu. Mungkin benar, pemuda itu mempunyai rahasia dalam merawat si hitam,” usul ratu. Raja pun segera mengutus prajurit untuk menyelidiki si pemuda.

Berhari-hari tidak ada kabar dari prajurit. Raja menunggu dengan gelisah. Sampai suatu hari, prajurit menghadap raja.

“Yang mulia, ternyata pemuda itu memiliki rahasia,” lapor prajurit.

“Apakah rahasia itu?” tanya raja, penasaran.

“Setiap kali memberi makan si hitam, ia selalu mencampur rumput dengan madu. Si hitam sangat suka madu,” ujar prajurit.

Raja tertegun. Ia lalu kembali memberi makan si hitam. Namun, kali ini ia memberikan rumput yang sudah dicampur madu. Benar saja, si hitam makan dengan lahapnya. Raja pun menjadi senang.

Rupanya, raja telah salah sangka. Andai raja benar-benar menyembelih si hitam, ia akan sangat menyesal.

Untunglah, ada ratu yang selalu mengingatkannya untuk berhati-hati dan tidak gegabah.

Hikmah yang dapat diambail dari ringkasan cerita pendek  ini adalah jangan gegabah mengambil keputusan, agar kamu tidak menyesal kemudian.

Baca juga cerita rakyat pendek malin kundang serta ikuti selalu kami di facebook yah https://web.facebook.com/dongengceritarakyat/