Cerita Rakyat Indonesia yang akan Kakak kisahkan pagi hari ini mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi. Tentu adik-adik sudah tahu bahwa pada zaman dahulu pernah ada Kerajaan di Indonesia yang sangat besar yang bahkan kekuasaanya lebih luas dibanding Negara Indonesia saat ini. Adik-adik benar, Kerajaan itu adalah kerajaan Majapahit. Tentunya adik-adik jadi ingin tahu siapa pemimpin Majapahit yang berhasil menguasai Nusantara. Pada cerita rakyat Indonesia hari ini kami menampilkan sejarah pendek mengenai orang-orang yang paling berpengaruh di jaman keemasan Majapahit.
Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada
Sejarah Pendek Sumpah Palapa
Kerajaan Majapahit didirikan dan dipimpin oleh Raden Wijaya sampai tahun 1308. Setelah Raden Wijaya wafat, ia digantikan oleh putranya yang bernama Prabu Jayanegara. Pada masa pemerintahan Prabu Jayanegara banyak terjadi pemberontakan. Salah satunya adalah pemberontakan Kuti. Pada saat pemberontakan kerajaan Majapahit sangat kacau. Akhirnya Prabu Jayanegara memanggil Patih Gajah Mada.
‘’Apa yang harus kita lakukan Patih ?’’ Tanya Prabu Jayanegara
Patih Gajah Mada akhirnya memberikan alternative paling aman kepada Prabu Jayanegara untuk mengungsi ke desa Bedander.
Desa Bedander merupakan satu desa dibawah kekuasaan Majapahit. Letaknya sangat jauh dari pusat kota Majapahit, didaerah itu pula Patih Gajah Mada mengatur siasat perang untuk mengatasi pemberontakan Kuti. Siasat yang dipakai Patih Gajah Mada berhasil dan Majapahit dapat direbut kembali. Setelah berhasil mengatasi pemberontakan Kuti, Patih Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Prabu Jayanegara wafat, dan digantikan oleh putrinya yaitu Tribuanatunggadewi Jayawinuwardani sebagai Ratu Majapahit. Masa pemerintahan Tribuanatunggadewi inipun tidak luput dari pemberontakan. Pemberontakan terbesar adalah pemberontakan Sadeng,
Pasukan Majapahit dibawah pimpinan Patih Majapahit yang sangat kuat. Pemberontakan inipun dapat ditumpas. Kemampuan Patih Gajah Mada dalam mengatasi berbagai pemberontakan, Ratu Tribuanatunggadewi memberikan kenaikan pangkat kepada Patih Gajah Mada menjadi Mahapatih Gajah Mada.
Pada saat pengangkatan Mahapatih Jagah Mada memohon kepada Ratu Tribuanatunggadewi untuk mengucapkan sumpah. ‘’ Sumpah Palapa’’. Saya bersumpah , bahwa sebelum saya bisa menaklukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit. Saya tidak akan memakan buah palapa.’’ Sumpah Mahapatih Gajah Mada. Sumpah palapa ini mempunyai arti bahwa Mahapatih Gajah Mada tidak akan merasakan kenikmatan duniawi sebelum seluruh Nusantara bersatu.
Pada waktu itu banyak kalangan yang meragukan sumpah Mahapatih Gajah Mada. Sehingga banyak yang menyangka bahwa sumpah Mahapatih hanyalah suatu kesombongan belaka. ‘’ Sumpah Mahapatih hanyalah sebuah kesombongan, setelah itu Mahapatih akan segera menarik ucapannya kembali.’’ Ucapan sinis itu keluar dari Ra Kembar dan Ra Banyak.
Mendengar ucapan itu Mahapatih Gajah Mada sangat tersinggung. Mahapatih Gajah Mada maju terus pantang mundur untuk membuktikan Sumpah palapa yang telah diucapkannya. ‘’ Mulai detik ini akan aku buktikan!’’ ujar Mahapatih Gajah Mada kepada Ra Kembar dan Ra banyak.
Dikalangan penduduk Majapahit terdengar pembicaraan mengenai pengganti Ratu Tribuanatunggadewi. ‘’ Tak lama lagi Sri Baginda Ratu akan lengser keprabon bu.’’ Kata pak Jaya salah satu kota penduduk Majapahit kepada istrinya. Pada tahun 1350 Sri Baginda Ratu Tribuanatunggadewi lengser dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk.
Saat penobatan Hayam wuruk tiba. Ratu Tribuanatunggadewi duduk disinggasana kerajaan. Dengan langkah tegap Hayam Wuruk berjalan menghampiri ibundanya dan bersujud dihadapannya. ‘’ Terimalah tongkat ini untuk memimpin kerajaan Majapahit’’. Ujar Ratu Tribuanatunggadewi sambil menyerahkan tongkat kerajaan kepada Hayam Wuruk. Hayam Wuruk segera menerima tongkat itu dengan hati-hati. Setelah menerima tongkat kerajaan itu Hayam Wuruk mengucapkan sumpah untuk memimpin kerajaan Majapahit. Sejak saat itu resmilah Hayam Wuruk menjadi Raja Majapahit.
Pada saat kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Kehidupan masyarakatnya yang makmur. Kerajaan Majapahit juga mampu mempersatukan seluruh Nusantara. ‘’ Aku bangga, kita dapan mempersatukan Nusantara’’. Ujar Raja Hayam Wuruk dengan hati berbunga-bunga. Namun Mahapatih Gajah Mada merasa bahwa apa yang telah dicapai merupakan hasil kerja keras seluruh penduduk Kerajaan Majapahit.
Wilayah Kerajaan Majapahit sangat luas meliputi seluruh Nusantara ditambah dengan Semenanjung Malaya, Tumasik atau Singapura serta bagian selata Philipina. Apabila dibandingkan dengan wilayah Republik Indonesia sekarang wilayah Kerajaan Majapahit jauh lebih luas.
Catatan dari Cerita Rakyat Indonesia : Mahapatih Gajah Mada Adalah Mahapatih Gajah Mada seorang yang berpendirian kuat, tegas, dan kokoh. Ia berhasil mewujudkan Sumpah Palapa dengan berhasil mempersatukan seluruh Nusantara menjadi satu kesatuan. Janji ditepati dengan semangat pengorbanan yang tinggi.
Cerita yang inspiratif. Majapahit berkembang dan berjaya saat masih ada Gadjah Mada. Ketika Sang Mahapatih wafat, majapahit pun mulai mengalami kemunduran
Terima kasih atas apresiasinya. Sangat memberi semangat bagi kami untuk membagikan dongeng terbaik untuk putra putri Indonesia. Salam