Cerita Dongeng Pendek Kisah Peri dan Pembuat Sepatu

Pada kesempatan kali ini kami kembali menceritakan kisah si peri dan pembuat sepatu.

Kisah dari Jerman ini sangat populer dan diceritakan secara turun temurun.

Cerita Dongeng Pendek Kisah Peri dan Pembuat Sepatu | Karya Brothers Grimm

Seorang pembuat sepatu yang baik dan istrinya, sering berbagi dan membantu orang disekitarnya walaupun mereka sendiri hidup dalam kekurangan.

Pada suatu hari mereka menjadi sangat miskin sehingga akhirnya mereka tidak memiliki apa-apa selain bahan untuk membuat sepasang sepatu.

Jadi di malam hari, si pembuat sepatu memotong sepatu yang ingin dia buat keesokan paginya, dan karena dia memiliki hati nurani yang baik, dia dan istrinya berdoa kepada tuhan dan kemudian tidur dengan nyenyak.

Mereka terbangun di pagi hari, dan mulai berdoa untuk memulai hari tersebut.

Dan ketika si pembuat supatu akan mulai bekerja meneruskan pekerjaannya tadi malam, Dia dan istrinya sangat terkejut karena di meja kerjanya terdapat sepasang sepatu yang sangat bagus.

Dia mengamati sepatu itu dengan seksama, dan tidak menemukan cacat sedikitpun.

Sepatu itu dibuat dengan sangat bagus dan dengan ketelitian yang sangat tinggi.

Segera setelah itu, seorang pembeli datang, dan karena sepatu itu sangat bagus, si pembeli membayar lebih banyak dari pada biasanya.

Dengan uang yang didapatnya si pembuat sepatu bisa membeli kulit untuk dua pasang sepatu dan masih menyisakan uang untuk biaya kehidupannya selama beberapa hari.

Seperti hari biasanya dia berhenti bekerja ketika hari menjelang malam dan akan meneruskan pekerjaanya keesokan hari.

Tetapi dia tidak perlu melakukannya, karena, ketika dia bangun, sepatu itu sudah dibuat.

Dan seperti kejadian di hari sebelumnya, dua pasang sepatu itupun segera laku terjual dengan harga yang mahal.

Uang yang didapat cukup untuk membeli bahan 4 pasang sepatu.

Keesokan paginya, dia juga menemukan empat pasang yang sudah selesai dibuat.

Dan begitulah berlangsung terus-menerus, apa yang dia potong di malam hari selesai di pagi hari.

Dengan kecepatan pembuatan sepatu yang luar biasa serta kualitas sepatu nya yang sangat bagus, membuat si pembuat sepatu menjadi sangat terkenal.

Sepatu yang dia jual juga selalu laku dengan harga yang lebih tinggi dari harga sepatu biasanya.

Dengan segera si pembuat sepatu dan istrinya menjadi orang yang kaya raya.

Semakin hari, rasa penasaran si pembuat sepatu dan istrinya mengenai siapa yang telah membantu mereka menjadi semakin besar.

Pada suatu malam setelah si pembuat sepatu menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sepatu besok, dia berkata pada istrinya, “Bagaimana menurutmu jika malam ini kita tidak tidur untuk melihat siapa yang telah membantu kita selama ini?”

Istrinya menyukai ide itu, dia menyalakan lilin, dan kemudian mereka menyembunyikan diri mereka di sudut ruangan, di balik beberapa pakaian yang digantung di sana, dan mengawasi.

Ketika tengah malam, dua peri yang cantik datang, duduk di dekat meja pembuat sepatu, mengambil semua pekerjaan yang telah dipotong di depan mereka dan mulai menjahit.

Mereka menjahit, dan memalu dengan sangat terampil dan begitu cepat dengan jari-jari kecil mereka.

Cerita Dongeng Pendek Kisah Peri dan Pembuat Sepatu

Pembuat sepatu dan istrinya tidak bisa mengalihkan pandangannya karena keheranan.

Peri-peri itu tidak berhenti sampai semuanya selesai, dan berdiri di atas meja.

Segera setelah semuanya selesai mereka lari dengan cepat dan menghilang entah kemana.

Keesokan paginya istri si pembuat sepatu berkata, “Para peri telah membuat kita kaya, dan kita benar-benar harus menunjukkan bahwa kita bersyukur karenanya. Mereka berlarian begitu saja, dan tidak mengenakan apa-apa, dan pasti kedinginan. Aku akan memberitahumu apa yang akan kulakukan: Aku akan membuatkan mereka kemeja, mantel, rompi, dan celana panjang untuk mereka, dan merajut keduanya dengan sepasang stoking, dan kau juga akan membuatkan mereka dua pasang sepatu kecil. . ”

Pria itu berkata, “Saya akan sangat senang melakukannya;” dan suatu malam, ketika semuanya sudah siap, mereka meletakkan semua hadiah mereka di atas meja alih-alih pekerjaan yang dipotong, dan kemudian menyembunyikan diri untuk melihat bagaimana perilaku orang-orang kecil itu.

Pada tengah malam mereka masuk ke dalam, dan ingin segera bekerja, tetapi karena mereka tidak menemukan potongan kulit apa pun, tetapi hanya pakaian yang sangat kecil, mereka pada awalnya heran, dan kemudian mereka menunjukkan kegembiraan yang luar biasa.

Dengan kekayaanya si pembuat sepatu bisa mempekerjakan orang lain untuk membantunya bekerja.

Dia pun hidup bahagia bersama istrinya.

Baca juga dongeng pendek terbaik kami lainnya yaitu: