Banyak pesan moral yang bisa diambil dari cerita dongeng anak2, misalnya sifat berani, berbuat baik, jujur, pantang menyerah dan lain lain. Setiap dongeng anak2 yang ada di blog ini selalu mengandung hikmah dan amanat moral. Untuk cerita kali ini kakak akan menceritakan mengenai sifat berani dan rela berkorban. Kalian baca ceritanya sampai selesai yah.
Cerita Dongeng Anak2 : Pahlawan Cilik (Prancis)
Dahulu kala, di Eropa sedang terjadi perang besar. Prancis yang bekerjasama dengan Italia, baru saja mengalahkan Austria. Sepasukan tentara yang dipimpin seorang kapten, tiba di sebuah ladang. Saat itu, seorang anak laki-laki sedang membuat tongkat dari dahan kecil. Melihat pasukan itu lewat, anak lelaki itu berdiri dan membuka topinya memberi hormat sambil tersenyum lebar.
“Apa yang kau lakukan di sini, Nak?” sapa kapten. “Bukankah seharusnya kau mengungsi dengan keluargamu?” tanyanya.
“Ayah saya ikut berperang dan belum kembali,” jawabnya.
“Ibu dan adik saya sudah mengungsi. Seandainya saya sudah lebih besar sedikit, saya pasti ikut berperang bersama Ayah. Saya ingin jadi serdadu dan membela negara kita. Tugas saya sekarang adalah menjaga rumah. Apakah saya boleh menyiapkan makanan untuk Tuan?”
Kapten tersenyum mendengar penuturan anak kecil itu. “Simpan saja makananmu untuk keluargamu,” kata Kapten.
“Oh iya, Nak. Apakah akhir-akhir ini kau melihat tentara Austria lewat sini?°
“Tidak. Tidak ada serdadu dalam tiga hari ini,” katanya mantap.
“Itu tidak mungkin. Serdadu Austria hanya bisa melarikan diri lewat desa ini,” pikir kapten dalam hati.
Kapten pun turun dari kudanya dan hendak mengintai keadaan desa. Satu-satunya cara untuk bisa melihat seluruh desa adalah dengan memanjat pohon tinggi. Namun, jika kapten atau salah satu serdadunya naik, musuh pasti bisa melihat keberadaan mereka, dan sudah tentu akan menembaknya.
Anak lelaki itu tahu apa yang dipikirkan kapten, maka dia berkata, “Saya bisa naik ke pohon itu untuk mengintai.”
“Apakah kamu berani itu sangat berbahaya,” kata kapten.
“Saya pandai memanjat dan mata saya tajam,” jawab anak itu.
“Baiklah, aku menyerahkan tugas ini padamu. Tapi, berhati-hatilah,” kata kapten.
“Siap, Kapten,” kata si anak laki-laki dengan riang gembira.
Dengan sigap, anak lelaki itu mulai memanjat. “Lihatlah ke depan, Nak! Apa yang kau lihat?” teriak kapten.
“Aku melihat ada dua penunggang kuda sedang menuju ke sini,” teriaknya.
“Sekarang, lihatlah ke sebelah kananmu, Nak!” kata Kapten.
“Di dekat kuburan aku melihat ada sesuatu yang mengkilat seperti senjata. Orangnya bersembunyi di ladang gandum,” katanya.
Tiba-tiba, terdengar desingan peluru di udara. Kapten sadar bahwa musuh telah mengetahui bahwa mereka sedang diintai.
“Kau harus turun, Nak!” katanya cemas.
“Ya, saya akan turun,” jawab si anak laki-laki sambil mengalihkan pandangan ke arah kiri.
“Tapi, Tuan, di sebelah kiri, di dekat gereja, di sana ada aaaaaaaahhh…,” sebutir peluru lagi-lagi mendesing di udara dan mengenai paru-paru anak lelaki itu hingga ia tidak dapat berkata-kata. Dengan cekatan, sang kapten meraih tubuh anak kecil yang sudah bersimbah darah itu
“Nak, maafkan saya,” kata kapten penuh penyesalan.
Anak itu tersenyum dan menggeleng. “Selamat tinggal ayah, ibu, sampai jumpa di surga,” bisiknya lemah.
Lalu, kepala itu terkulai. Anak lelaki itu mengembuskan napasnya yang terakhir. Kapten dan anak buahnya hanya dapat menatap haru.
“Sungguh, meskipun dia masih kecil, tapi dia adalah pahlawan bangsa,” kata kapten dengan penuh duka.
Pesan Moral dari Cerita Dongeng Anak2 : Pahlawan Cilik (Prancis) adalah jadilah anak pemberani dan bertanggung jawab. Anak yang bertanggung jawab adalah anak yang melakukan tugas dengan baik dengan riang gembira.
Temukan cerita anak2 terbaik lainnya pada artikel kakak berikut ini Cerita Dongeng Anak Anak Sebelum Tidur : Laba-laba sombong dan Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Terpopuler.