Sudah mencapai lebih dari 500 cerita dari negeri dongeng yang kakak posting di blog dongengceritarakyat.com ini. Semuanya adalah dongeng terbaik dari negara negara di dunia dan juga cerita rakyat Indonesia. Cerita kali ini menceritakan kecerdikan seekor kelinci yang berhasil menyelamatkan seorang pengembara. Bagaimana kisah lengkapnya? Yuk kita ikuti bersama.
Cerita Dari Negeri Dongeng : Pendapat Kelinci
Suatu ketika, di dalam sebuah hutan, seekor harimau terperosok masuk ke sebuah lubang yang dalam. Berulang kali harimau berteriak minta tolong, tapi tidak ada satu hewan pun yang mendengarnya.
“Tolongggg! Tolonglah aku!” teriak harimau.
Kemudian, tidak jauh dari lubang itu, seorang pengembara mendengar teriakan harimau. la mendekati arah teriakan sampai tiba di lubang tempat harimau jatuh.
“Oh, seekor harimau,” kata pengembara setelah melihat ke dalam lubang.
“Aku mohon, tolonglah keluarkan aku dari sini,” mohon harimau.
“Jika engkau menolongku, aku tidak akan melupakan kebaikanmu selamanya,” kata harimau lagi.
Pengembara merasa kasihan kepada harimau, tapi jika menolongnya, ia takut dimakan. “Aku ingin menolongmu, tapi maaf, aku khawatir kau akan memakanku setelah keluar dari lubang itu. Aku harus pergi sekarang,” kata pengembara itu.
“Jangan, jangan. Aku mohon tolong aku. Kau tidak perlu khawatir. Aku Janji tidak akan melukaimu. Aku mohon, tolonglah!” kata harimau sambil menangis.
Pengembara akhirnya merasa kasihan. “Ini, panjatlah batang pohon ini,” kata pengembara sambil memasukkan sebatang pohon ke dalam lubang.
Harimau pun memanjat keluar dan akhirnya saling berhadapan dengan pengembara. Mulut harimau langsung berair melihat pengembara. la mulai mengelilingi pengembara dan berniat memangsanya.
“Hei, tunggu dulu! Bukankah kau tadi berjanji tidak akan melukaiku? Kau makhluk yang tidak tahu membalas budi,” kata pengembara ketakutan.
“Apa peduliku dengan janji. Aku kelaparan sekarang karena tidak makan berhari-hari,” kata harimau sambil mejilat ludah.
“Tunggu! Tunggu! Ayo kita tanyakan pendapat pohon pinus, apakah kau berhak memakanku,” usul pengembara.
“Baik, tanyakan saja!” kata harimau.
Pengembara dan harimau menemui pohon pinus dan menjelaskan duduk permasalahannya. “Apa yang manusia ketahui tentang balas budi? Aku saja sering ditebang oleh manusia dan dijadikan kayu bakar. Lagipuia yang mengali lubang itu juga manusia,” kata pohon pinus.
Mendengar pendapat pohon pinus, harimau tambah bersemangat memangsa pengembara. “Tunggu! Mari tanyakan dulu pendapat kelinci,” usul pengembara kembali.
Harimau dan pengembara pun mendatangi kelinci dan menceritakan duduk permasalahannya. Kelinci diam termenung terlihat seperti berpikir. Lalu, berkata, “Aku mengerti masalahnya. Tapi, agar pendapatku adil, kita harus pergi ke Iubang tempat harimau jatuh,” kata kelinci.
Mereka pergi ke lubang itu. “Wah, lubang ini memang dalam. Coba, kau masuk ke dalam lubang agar aku bisa membuat pendapat yang adil,” kata kelinci kepada harimau.
Harimau yang terlalu lapar dan sudah membayangkan memakan daging manusia yang lezat, sudah tidak bisa berpikir sehat. la pun masuk ke dalam lubang.
“Masalahnya bermula di sini, kan? Harimau ingin keluar dan manusia membantunya keluar. Jadi, menurut pendapatku, sebaiknya manusia tidak menolong harimau dan melanjutkan perjalanan saja,” kata kelinci yang langsung menyadar- kan pengembara dan harimau.
Akhirnya, pengembara selamat karena kecerdikan kelinci. Lalu, harimau yang tidak tahu membalas budi, kembali terjebak dalam lubang yang dalam.
Pesan Moral dari Cerita Dari Negeri Dongeng : Pendapat Kelinci adalah jadilah orang yang tahu membalas budi. Jika ada orang yang berbuat baik kepadamu balas dengan memberikan kebaikan juga, namun jika ada orang yang tidak baik kita jangan menirunya. Ajak dia untuk berbuat baik juga. Selain itu jadilah anak yang selalu menepati janji. Orang yang selalu menepati janji akan dipercaya dan sukses dimasa yang akan datang.
Ikuti dan temukan cerita anak dari negeri dongeng pada artikel kakak berikut ini Kumpulan Dongeng Luar Negeri Paling Populer dan Cerita Dongeng Luar Negeri Terbaik Untuk Anak