Cerita daerah Jambi yang kakak posting di hari jumat malam ini merupakan lanjutan dari posting sebelumnya yaitu Cerita Rakyat Jambi : Asal Usul Bukit Kancah. Kakak senang sekali mengkoleksi cerita rakyat Nusantara maupun dongeng dunia dan kemudian menceritakannya kembali untuk adik-adik semua. Pesan kakak adalah selain membaca dongeng di blog ini, adik-adik juga harus rajin belajar dan berbakti kepada mama papa yah. Selamat membaca
Cerita Daerah Jambi : Dongeng Asal Muasal Daerah Lempur
Zaman dahulu, ada tiga bersaudara yang memimpin sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Tiga Puncak Kaum. Si sulung bernama Pamuncak Rencong Talang, si tengah bernama Pamuncak Tanjung Sari, dan si bungsu bernama Pamuncak Koto Tapus.
Kerajaan ini dibagi menjadi tiga wilayah, masing-masing dari mereka menguasai satu wilayah, tetapi mereka bertiga selalu berunding dan saling membantu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kerajaan, sehingga mereka dapat memimpin kerajaan tersebut dengan sangat bijaksana.
Suatu masa, Pamuncak Rencong Talang sangat gembira, karena hasil panen rakyatnya melimpah. Ia bermaksud rnerayakan dengan mengadakan pesta rakyat. Pamuncak Rencong meminta para hulubatang mempersiapkan pesta yang akan diselenggarakan selama tiga hari tiga malam tersebut. Pamuncak Tanjung Sari dan Pamuncak Koto Tapus sudah pasti diundang oleh kakak sulung mereka untuk menghadiri pesta tersebut.
Malam ketiga adalah undangan bagi para Pamuncak dan keluarganya untuk datang. Namun ternyata, Pamuncak Tanjung Sari tidak dapat hadir, sehingga ia mengutus istri dan anaknya untuk menghadiri acara tersebut.
Salah satu putri Pamuncak Talang Sari adalah seorang gadis yang cantik jelita. Ia segera menjadi pusat perhatian para pemuda yang menghadiri pesta tersebut. Karena malam tersebut adalah acara khusus muda-mudi, istri Pamuncak Talang Sari memilih bergabung dengan keluarga Pamuncak Rencong Talang.
Sang Putri sangat asyik dengan acara tersebut, tak terasa hari sudah lewat tengah malam. Ibunya menghampiri dan mengajaknya pulang, tetapi ia tidak menghiraukannya. Ketika kedua kalinya sang ibu menghampirinya, Sang Putri justru membentak ibunya.
Pemuda yang duduk di sebelahnya bertanya, “Siapakah ibu itu, Putri nan cantik?”
“Oh, ia pembantuku!” tukas sang putri.
Ibunya sangat terluka mendengar ucapan putrinya. Dalam perjalanan pulang, mereka melewati perjalanan yang cukup jauh untuk sampai di rumah. Ketika melewati sebuah lembah yang berlumpur, tanpa sengaja mereka bertemu dengan sekelompok pemuda yang tadi hadir di pesta. Salah satu pemuda tersebut kembali bertanya siapakah perempuan tua itu kepada sang Putri.
“Aku tadi sudah katakan, ia pembantuku!” ujar si Putri ketus.
Semakin terluka hati ibunya mendengarnya. Lalu, sang ibu memanjatkan doa kepada Tuhan agar anaknya mendapat pelajaran atas kedurhakaannya itu. Rupanya, Tuhan mengabulkan permohonan sang ibu. Tiba-tiba, putrinya yang cantik terseret ke dalam lumpur. Sang Putri tak tertolong lagi.
Sejak itulah, daerah itu dinamakan Lempur, kini berada di wilayah Provinsi Jambi.
Pesan moral dari Cerita Daerah Jambi : Dongeng Asal Usul Lempur adalah sehebat apa pun, kita harus menghormati orangtua.
Baca cerita rakyat dari Jambi lainnya pada artikel yang pernah kakak posting sebelumnya yaitu Cerita Rakyat Jambi – Cerita Daerah Jambi Terbaik dan Contoh Dongeng Legenda Indonesia dari Jambi