Ada banyak cara untuk memberikan pemahaman kepada si kecil tentang suatu hal, termasuk tentang nilai – nilai agama. Salah satu cara simple yang menarik namun tidak membuat anak tertekan untuk dapat menyampaikan nilai – nilai agama adalah melalui cerita anak Islami.
Ada banyak kok cerita anak islami penuh pesan moral yang bisa disampaikan kepada sang buah hati tercinta. Di sini kita akan membahasnya. Dibacakan sebelum anak tidur, ketika anak ingin didongengkan oleh orang tua atau ketika berada di waktu senggang akan sangat cocok. Berikut ceritanya!
Cerita Anak Islami Penuh Pesan Moral
1. Serigala yang beriman pada Rasulullah
Tidak hanya manusia saja yang harus beriman kepada Allah dan rasulnya, tetapi hewan pun demikian. Dalam kisah ini, kita akan membaca bagaimana kisah keimanan seekor serigala kepada nabi Muhammad SAW. Seperti apa kisahnya?
Di masa kenabian Muhammad SAW, hidup seorang penggembala kambing. Ia tinggal di sebuah desa kecil dan terpencil. Penggembala tersebut harus mengurus kambing serta domba yang bernilai ratusan. Kambing – kambing tersebut bukan miliknya sendiri, melainkan milik orang lain.
Suatu hari, ia mengalami moment naas ketika satu domba yang ia gembalakan diterkam serigala. Serigala tersebut pun dikejar sang penggembala dan kemudian penggembala menakut – nakuti singa dengan tongkat.
Duel pun terjadi hingga akhirnya sang gembala berhasil menarik paksa domba tersebut dari cengkraman serigala.
“Hai fulan, mengapa engkau sangat zalim kepadaku? Kau ambil paksa apa yang sudah menjadi hak dan rezeki-ku yang ditetapkan Allah untukku hari ini.” Ujar serigala kepada penggembala.
Mendengar serigala tersebut bisa berbicara, sang penggembala tentu sangat terheran – heran.
“Kamu yang berbicara? Kamu benar – benar bisa berbicara?” tanya sang penggembala kepada serigala itu.
“Mengapa kau terheran – heran seperti itu wahai fulan? Harusnya engkau tahu bahwa ada yang lebih mengherankan dibandingkan diriku yang hanya seekor serigala yang bisa berbicara”. Ungkapnya.
“Apa itu?” tanya sang penggembala.
“Jika kau pergi ke Madinah, kau akan melihat ada seorang nabi dan rasul yang Allah utus untuk umat semesta alam. Namun umat yang harusnya patuh dan taat justru membangkang dan enggan beriman kepadanya. Ia adalah Rasulullah Muhammad SAW”.
Karena penasaran dengan apa yang dikatakan serigala, keesokan harinya sang penggembala pun memulai perjalanan ke Madinah.
Penggembala itu kemudian tiba di depan sebuah masjid yang bernama Masjid Nabawi. Di sana, ia bertemu nabi Muhammad SAW. Ia pun menuturkan kisahnya bagaimana ia sampai di Madinah.
Mendengar cerita sang penggembala, Rasulullah SAW pun menerangkan bahwa memang ada seekor hewan yang menunjukkan rasa keimanannya secara terang – terangan. Nabi Muhammad melanjutkan,
“Yang demikian itu adalah salah satu tanda dari banyaknya tanda kiamat”.
Kisah ini bukan isapan jempol belaka karena termaktub di dalam hadist riwayat Abu Hurairah, Abu Sa’id al-Khudri, dan Imam Ahmad dengan sanad shahih.
Diharapkan dari kisah ini, anak bisa menambah keimanannya kepada Allah SWT lewat cerita. Cerita yang memang terjadi di masa Rasulullah namun juga memiliki unsur manusia dan binatang yang terkemas ringan secara bersamaan.
2. Kisah Qorun di masa Nabi Musa
Di era kepemimpinan Nabi Musa, hidup seorang pengikut yang sangat taat beribadah bernama Qorun. Ia hanya beribadah saja setiap harinya dan tidak mementingkan urusan duniawi.
Kehidupan keluarganya bahkan jauh dari kata layak namun ia menjadi ulama yang taat dan sangat disegani pada masanya.
Qorun memiliki istri bernama Ilza. Istrinya itu seringkali mengeluh karena ingin suaminya bekerja agar hidupnya bisa layak.
Suatu hari, datang dua laki – laki yang mengaku utusan Raja Gholan dan memberinya hadiah uang emas dalam jumlah banyak. Namun mendengar hal itu, Qorun bukannya senang melainkan menolak hadiahnya karena beralasan dirinya tidak kenal dengan Raja Gholan dan tidak pernah sekalipun membantunya juga.
Namun ternyata dua laki – laki yang datang tersebut berhasil membujuk istri Qorun agar mau menerima hadiahnya. Qorun sebenarnya tidak setuju, ia ingin marah kepada istrinya. Namun di saat yang bersamaan, ia tak tega karena melihat istrinya yang tampak sangat senang. Hadiah pun diterima.
Namun sejak saat itu, Qorun tidak pernah datang untuk beribadah. Istrinya pun melarang Qorun bertemu Nabi Musa karena menganggap hidupnya dulu susah karena menjadi pengikut nabi Musa. Mereka pun semakin terjerumus ke dalam urusan duniawi.
Suatu hari, seorang kawan lama Qorun berkunjung dan mengingatkan agar Qorun bersedekah atas apa yang ia miliki saat ini. Ia pun mendatangi nabi Musa dengan terpaksa dan bertanya berapa zakat yang ia harus bayar atas hartanya.
Namun karena jumlahnya begitu besar, timbul prasangka buruk kepada nabi Musa di hati Qorun. Kemudian Qorun menghasut saudagar lain untuk tidak membayar zakat. Ia juga bahkan memfitnah nabi Musa seperti apa yang menjadi prasangka buruknya.
Hingga suatu hari, nabi Musa berdoa kepada Allah atas apa yang dilakukan Qorun dan kemudian mendatangkan azab. Ia pun ditelan ke dalam bumi bersama harta yang sangat dibanggakan dan dijaganya itu.
Cerita anak islami ini memiliki pesan untuk selalu menjalankan ibadah dan tidak terlena dengan urusan duniawi karena urusan duniawi dapat menenggelamkan manusia ke dalam kedurhakaan terhadap Allah, serta sifat tamak.
Selain cerita anak islami di atas, cerita anak islami lainnya yang tak kalah ringan dibacakan untuk anak tapi penuh pesan moral, baca : Dongeng Anak Islami Singkat dan Penuh Pesan Moral
Baca juga : Dongeng Anak Islami Penuh Arti, Bacakan Untuk Si Kecil!
Demikian informasi yang kali ini kami dapat sampaikan terkait cerita anak islami penuh pesan moral. Bacakan cerita ringan yang inspiratif dan penuh arti untuk buah hati tercinta.