Dongeng jaman dulu dunia atau yang biasa kita kenal cerita rakyat dunia akan selalu kakak posting untuk menambah koleksi dongeng terbaik di blog kesayangan kita ini. Malam ini kakak akan berbgai dua cerita rakyat jaman dulu dari Korea dan Filipina untuk kalian. Semoga kalian suka dengan dongeng jaman dahulu ini.
Dongeng Jaman Dulu Korea : Dua Bersaudara Yang Saling Mengasihi
Di sebuah desa di Korea, hidupIah dua bersaudara yang saling mengasihi. Walaupun masing-masing sudah menikah dan punya rumah sendiri, mereka tetap saling memperhatikan.
Mereka masing-masing memiliki sepetak sawah warisan dari orangtua mereka. Saat musim gugur tiba, panen mereka selalu melimpah.
Suatu malam pada musim gugur, sang kakak berpikir, “Adikku saat ini sedang banyak pengeluaran karena baru menikah. Aku akan meletakkan satu karung beras di Iumbungnya diam-diam. Dia pasti tidak akan menerima jika aku menawarkannya lebih dulu.” Malam itu, sang kakak membawa sekarung beras dan diam-diam meletakkannya di lumbung adiknya.
Keesokan harinya, saat memeriksa lumbungnya sendiri, sang kakak kaget karena jumlah karung berasnya tidak berkurang. “Aneh sekali. Aku yakin telah memberikan satu karung untuk adikku. Kenapa jumlahnya tidak berkurang?” pikirnya kebi- ngungan.
Malamnya, ia kembali membawa sekarung beras dan meletakkannya di lumbung adiknya. Tapi, esoknya, kejadian serupa berulang. Jumlah karung di lumbungnya tetap tidak berkurang.
Malamnya, sang Kakak kembali membawa satu karung beras ke lumbung adiknya. Saat itu, bulan purnama, di tengah jalan ia melihat seorang laki-laki berjalan ke arahnya sambil memanggul karung.
Ternyata orang itu adalah adiknya. “Kakak, kau mau ke mana?” tanya sang adik.
“Kau? Kau bawa apa?” tanya kakaknya. Mereka tertawa bersama-sama. ltulah mengapa jumlah karung beras di lumbung masing-masing tidak berkurang. Ternyata kakak dan adik sama-sama ingin memberikan sekarung beras.
Sungguh luar biasa rasa kasih sayang di antara kedua bersaudara itu. Mereka begitu saling perhatian satu sama lain.
Pesan Moral dari Dongeng Jaman Dulu Korea : Dua Bersaudara Yang Saling Mengasihi adalah sayangilah saudaramu. Kita harus saling rnembantu dengan saudara bahkan dengan orang-orang disekeliling kita. Selain itu saudara adalah segalanya bagi kita. Saat semua orang tidak peduli kepada kita, saudara akan selalu ada untuk kita.
Dongeng Jaman Dahulu Filipina : Asal Usul Kupu-Kupu
Dahulu kala, ada seorang wanita tua yang mempunyai taman bunga yang indah di pinggir danau.
Para nelayan yang hidup di desa tidak jauh dari danau sangat menyayangi wanita tua itu. Sesekali, mereka mengunjungi wanita tua dan menukar beberapa ekor ikan mereka dengan sekuntum bunga yang indah.
Para nelayan tahu bahwa wanita tua itu mempunyai kekuatan sihir. Saat malam tiba, rumah wanita tua itu terang-benderang seperti diterangi lampu yang sangat besar.
Beberapa nelayan juga mengaku pernah melihat wanita cantik di rumah wanita tua itu. la sedang merawat bunga ditemani oleh beberapa manusia kerdil. Tapi, kejadian itu hanya terjadi saat malam hari.
Suatu hari, sepasang kekasih mengunjungi desa para nelayan. Mereka adalah pasangan yang angkuh dan membenci apa pun yang jelek.
Mereka mendengar cerita tentang taman bunga milik wanita tua. Mereka pun pergi untuk melihatnya. Benar saja, mereka menemukan taman yang berisi bunga yang indah-indah.
Mereka segera memetik bunga tanpa meminta izin pada wanita tua. Melihat hal itu, wanita tua marah dan mengusir keduanya.
Pasangan kekasih itu justru mengejek wanita tua yang mempunyai wajah jelek. Wanita tua akhirnya menghukum keduanya. la menyentuhkan tongkat ajaibnya kepada pasangan itu dan mengubahnya menjadi kupu-kupu.
Pesan Moral dari Dongeng Jaman Dahulu Filipina : Asal Usul Kupu-Kupu adalah jangan menjadi anak yang angkuh dan sombong. Jika kamu berkunjung ke rumah orang lain, mintalah izin terlebih dahulu sebelum kamu memasuki halaman rumah orang lain. Satu hal lagi. Jangan pernah mengambil barang yang bukan milikmu.
Cerita Rakyat Jaman Dulu Filipina : Gadis Pembantu Yang Menjadi Monyet
Di sebuah hutan di negeri Filipina, ada seorang gadis yang bekerja sebagai pembantu Dewi Penenun. Gadis itu tercukupi segala kebutuhannya tanpa harus bekerja keras. Dewi Penenun selalu mengabulkan apa pun permintaan si gadis.
Suatu hari, Dewi Penenun memerintahkan si gadis untuk membuat pakaian. Sang Dewi memberitahu cara membuatnya, “Kapas dibersihkan, lalu dipintal jadi benang. Kemudian, ditenun menjadi kain, digunting menurut pola, dan dijahit menjadi baju.”
Sayangnya, si gadis itu sangat malas. la bosan dengan cara membuat pakaian yang ditunjukkan sang Dewi Penenun.
Akhirnya, ia mengambil jalan pintas. la mengambil kulit binatang yang biasa digunakan untuk memukul-mukul kapas. Lalu dijadikan baju. la berpikir, baju dari kulit itu akan lebih tahan lama dibandingkan baju dari kapas.
Mengetahui si gadis yang tidak mematuhi perintahnya, Dewi Penenun menghukumnya dengan menempel baju dari kulit binatang ini di tubuh si gadis. Dewi Penenun juga menempelkan kayu pemukul di pantat si gadis.
Jadilah si gadis pemalas itu menjadi seekor monyet yang memiliki buntut panjang. Jika engkau melihat seekor monyet berbuntut panjang, ingatIah si gadis yang malas dan tidak patuh itu.
Pesan Moral dari Cerita Rakyat Jaman Dulu Filipina : Gadis Pembantu Yang Menjadi Monyet adalah jangan menjadi anak yang pemalas. Lakukan tugasmu dengan baik dan tepat waktu. Lakukan perintah orangtuamu dan jangan membantah. Anak yang baik dan rajin, akan disayang orangtuamu dan Tuhan.
Banyak cerita anak zaman dahulu terbaik yang pernah kakak posting, beberapa diantaranya dapat kalian temukan di artikel berikut ini Cerita Dongeng Luar Negeri Terbaik Untuk Anak dan Cerita Rakyat Dongeng Untuk Anak Dari India