Ringkasan Dongeng Cerita Rakyat Yunani dan Cina

Hampir semua ringkasan dongeng cerita rakyat yang berasal dari Yunani dan Cina memiliki hkmah yang sangat bagus untuk dijadikan pelajaran. Dua contoh ringkasan cerita rakyat dari dua negara yang akan kakak posting kali ini adalah contoh terbaiknya. Selain membaca dongeng anak yang seru kalian juga bisa mengambil pesan moral yang ada didalamnya. Selamat membaca.

Ringkasan Dongeng dari Yunani : Kisah Tujuh Bersaudara

Seorang petani memiliki tujuh anak laki-laki. Namun, setiap hari semua anak laki-lakinya itu bertengkar terus. Lama kelamaan petani pun menjadi geram. Terlebih semua anaknya tak ada yang mau mendengarkan perkataannya.

Si petani berusaha mencari ide agar anaknya tak suka bertengkar lagi. Saat berjalan-jalan di sekitar rumahnya, ia melihat ada beberapa batang bambu. Kemudian ia mengikat tujuh batang bambu itu dengan tali. Setelah itu, si petani mernanggil ketujuh anaknya.

“Kemarilah anak-anakku. Aku ingin menunjukkan sesuatu kepada kalian,”terang si petani.

Anak-anaknya segera berkumpul. Si petani lantas menunjukkan batang-batang bambu yang sudah ia ikat. Kemudian ia memberikannya kepada salah satu anaknya untuk mematahkan beberapa batang bambu yang diikat itu. Dengan sekuat tenaga, anaknya berusaha. Tetapi, ketujuh batang bambu yang diikat itu terlalu kuat. Ketujuh anak itu mencoba mematahkan bambu tersebut secara bergiliran, namun tak ada yang mampu mematahkannya. Anak-anak si petani itu bingung dengan rnaksud ayahnya.

Ringkasan Dongeng dari Yunani : Kisah Tujuh Bersaudara
Ringkasan Dongeng dari Yunani : Kisah Tujuh Bersaudara

Petani kemudian melepaskan ikatan batang bambu itu. Setiap batang bambu diserahkan ke masing-masing anaknya. Anak-anak petani masih saja bingung dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Namun, mereka menurut saja.

“Coba kalian patahkan satu batang bambu itu,” pinta si petani.

Dengan mudah semua anaknya mampu mematahkan batang bambu itu. Si petani ialu menjelaskan maksudnya. bambu tersebut adalah gambaran ketujuh anaknya, Jika mereka bercerai-berai seperti batang bambu itu, maka akan sangat mudah untuk mematahkannya. Tetapi jika mereka bersatu, maka tak ada seorang pun yang mampu mematahkannya.

Ketujuh anak petani tertunduk malu dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya. Kini, mereka mengerti. Ketujuh anak petani pun berjanji untuk tidak bertengkar lagi. Mereka akan bersatu dan saling menolong satu sama lain.

Pesan moral dari Ringkasan Dongeng dari Yunani : Kisah Tujuh Bersaudara  adalah pertengkaran hanya akan menghancurkan segalanya. Sebaliknya, persatuan akan membuat kita kuat dan berani.

Ringkasan Cerita Rakyat dari Cina : Pelajaran Dari Musibah

Di suatu desa di Cina, hiduplah seorang ayah dan anak laki-lakinya yang hampir dewasa. Sang ayah memiliki seekor kuda yang gagah. Tetapi hari itu sungguh malang baginya, sebab kuda miliknya hilang entah ke mana. Si anak laki-laki sangat bersedih.

“Sudahlah, ikhlaskan saja kuda kita hilang,” nasihat sang ayah.

Sebenarnya ingin sekali anak laki-laki itu mengikhlaskan kudanya. Tetapi, ia sangat mencintai kuda itu. Hingga keesokan harinya, tanpa disangka-sangka, kuda miliknya kembali, bahkan bersama dengan seekor kuda betina. Betapa senangnya hati anak laki-laki itu,

“Kau sungguh beruntung,” ujar salah satu tetangga kepada sang ayah.”Kudamu yang hilang telah kembali, bahkan membawa satu kuda betina. Kini, kau memiliki dua kuda sekaligus.”

Sang ayah hanya menanggapinya dengan biasa-blasa saja. Berbeda dengan anaknya yang lantas mencoba kuda barunya. Rupanya kuda tersebut belum jinak. Anak laki-laki itu jatuh tersungkur. Kakinya terluka cukup parah.

Ringkasan Cerita Rakyat dari Cina : Pelajaran Dari Musibah
Ringkasan Cerita Rakyat dari Cina : Pelajaran Dari Musibah

“Ini karena aku terlalu senang, Ayah. Maafkan aku,” ucap anak laki-laki itu. Ayahnya memaafkannya. Kini anak laki-laki itu hanya bisa terbaring di ranjang.

Suatu hari, prajurit kerajaan datang ke desa dan menjemput semua laki-laki muda di sana untuk mengikuti perang.

Bersyukurlah anak laki-laki itu, sebab ia tak harus ikut berperang. Ya, itu karena si anak laki-laki tidak bisa berjalan karena kakinya masih belum sembuh.

“Kau sungguh beruntung. Anak laki-laki yang seusiamu harus ikut berperang. Aku tak tahu apakah dia akan selamat atau tidak dalam peperangan,” ucap salah satu tetangga kepada anak laki-laki itu.

“Mungkin inilah hikmah dari musibah yang kami alami.” jawab ayahnya.

Ayah lelaki itu selalu bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Termasuk musibah yang sempat menimpa anaknya yang ternyata sebenarnya merupakan sebuah berkah, sebab sang anak jadi tidak perlu ikut dalam peperangan.

Pesan moral dari Ringkasan Dongeng Rakyat dari Cina : Pelajaran Dari Musibah  adalah dalam setiap musibah yang kita alami, pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Jangan menyesali apa yang sudah terjadi, tetapi yang lebih penting adalah memperbaiki diri agar lebih baik lagi.

Baca kumpulan dongeng pendek terbaik lainnya pada artikel berikut ini cerita dongeng singkat