Mengingat Alur dan Nasehat Dalam Cerita Anak Siput dan Kancil

Dongeng anak sudah dikenal sejak lama memiliki moral value yang baik. Akan lebih menarik jika anda menceritakan dongeng tentang karakter yang mereka sukai, misalnya saja karakter binatang yang tinggal di dalam hutan. Berkaitan dengan tema tersebut, cerita siput dan kancil bisa menjadi pilihan. Yuk simak alur dan pesan di dalam cerita tersebut di sini!

Kancil Yang Sombong

Di sebuah hutan yang lebat, tinggallah seekor kancil. Dia dikenal warga hutan sebagai hewan yang sombong. Suatu hari, kancil sedang jalan jalan menyusuri hutan. Hingga pada akhirnya, kancil sampai di tepi sungai dan menghilangkan rasa hausnya. Kancil pun juga bergumam memuji dirinya sendiri. Tanpa kancil sadari, sikapnya itu telah diperhatikan oleh si siput.

Tantangan Lomba Lari

Niat awal siput memanggil si kancil karena hanya untuk menyapa dan bertanya mengapa kancil terlihat sangat bahagia. Ternyata, jawaban si kancil malah menghina siput. Kancil berkata, bahwa tubuh siput terlalu kecil hingga sulit dilihat, dan jalannya pun lelet sehingga tidak sebanding dengannya. Si siput yang kesal dengan hinaan itu, akhirnya mengajak kancil untuk lomba lari.

Si kancil sangat terlihat percaya diri dan semakin mencibir siput yang berani menantangnya. Sebenarnya, siput pun sadar jika dirinya tidak mungkin bisa mengalahkan si kancil. Namun si siput memiliki akal yang cerdas. Siput mengajak teman temannya untuk membantunya dengan sebuah cara. dirinya meminta agar teman temannya itu bersembunyi di sepanjang jalur pertandingan.

Setelah itu, teman teman siput akan muncul satu per satu jika mereka mendengar suara dari si kancil, sehingga kancil selalu mengira bahwa si siput berada di depannya. Di keesokan harinya, teman teman siput sudah siap siaga di tempatnya masing masing untuk menjalankan aksinya. Penghuni hutan yang lain pun juga sudah berkumpul untuk melihat perlombaan itu.

Strategi Siput Berhasil

Setelah aba aba start, kancil langsung lari dengan sekuat tenaga dan meninggalkan siput di belakangnya. Setelah jarak mereka jauh, si kancil terkejut karena melihat siput sudah ada di depannya. Hal itu terus berlanjut sehingga membuat kancil kewalahan. Sampai pada akhirnya, si siput lah yang sampai ke garis finish terlebih dahulu.

Kancil yang merasa mali dengans siput pun meminta maaf karena telah meremehkannya. Akan tetapi, sikap siput benar benar bijaksana. Siput mengingatkan pada kancil bahwa tidak baik untuk bersikap sombong. Kancil pun menyadari kesalahannya dan mulai mengubah sikap, menjadi kancil yang lebih baik. Akhirnya, kancil dan siput pun bersahabat dan hidup tentram di hutan.

Pesan Moral Cerita Kancil dan Siput

Dari cerita tadi, terlihat bahwa kesombongan tidak akan pernah membuahkan hasil yang baik. pelakunya justru akan dijauhi oleh semua orang, karena menjadi sosok yang paling tidak disukai oleh masyarakat. Justru dengan kelebihan yang anda miliki, akan jauh lebih baik jika digunakan untuk membantu lain dan menebar kebaikan.

Selain itu, pesan kedua yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah sikap bijaksana dan tidak mendendam, seperti yang dilakukan oleh siput. Memaafkan orang yang telah menghina diri kita memanglah tidak mudah. Apalagi jika itu mengejek keterbatasan yang kita miliki. Namun langkah tersebut patut untuk anda coba, karena memaafkan tetaplah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah.

Pesan pesan semacam itu sangat penting untuk diingat, agar kita semua bisa memiliki banyak teman. Tidak baik jika terus menyombongkan kelebihan diri, apalagi sampai menghina orang lain. Selain cerita ini, masih banyak cerita fabel terbaik yang kaya akan pesan moral untuk anak. Ceritakanlah kisah kisah tersebut, agar si kecil dapat meneladaninya.