Mengenal Cerita Rakyat Dari Jawa Barat yang Terkenal

Indonesia memang sangat kaya, masing masing daerah akan memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya dari kondisi alamnya, tetapi juga cerita cerita rakyat dari masing masing daerah. Cerita rakyat sendiri merupakan cerita yang dituturkan turun temurun, tetapi tidak diketahui pengarang jelasnya. Berikut ada beberapa cerita rakyat dari Jawa Barat sebagai contoh.

Contoh Cerita Rakyat yang Berasal Dari Jawa Barat

1. Lutung Kasarung

Lutung Kasarung termasuk cerita rakyat yang populer baik di kalangan masyarakat Sunda ataupun di masyarakat umum. Sebenarnya kisah ini berasal dari kisah pantun yang mengisahkan perjalanan dari Sanghyang Guruminda yang berasal dari Kahyangan dan turun ke bumi. Hanya saja turun dalam wujud lutung atau kera hitam yang memiliki ekor panjang.

Beberapa menyebutkan jika Lutung Kasarung sebenarnya seorang pemuda tampan tetapi mendapatkan kutukan. Karena itulah membuatnya tinggal di hutan sampai akhirnya bertemu dengan gadis bernama Purbasari. Gadis ini memiliki wajah buruk rupa, sampai akhirnya keduanya akrab dan dekat. Ternyata Purbasari juga sama sama mendapatkan kutukan.

Kutukan tersebut didapatkan dari saudaranya yang bernama Purbararang yang tidak setuju Purbasari diangkat sebagai ratu. Kehadiran Purbasari ataupun Lutung Kasarung sama sama membuat keduanya merasa dikasihi dan tidak merasa sedih. Hingga Lutung Kasarung memohon agar Purbasari diberikan kesembuhan.

Kemudian pada cerita rakyat dari Jawa Barat ini, dibuatlah taman cantik dengan kolam. Lutung Kasarung meminta Purbasari untuk mandi dari kolam yang berasal dari mata air tersebut. Dan benar saja kutukannya berhasil dihilangkan dan Purbasari kembali cantik. Sampai akhirnya keduanya hidup bahagia dengan Lutung Kasarung yang juga dicabut kutukannya.

2. Sangkuriang

Jika menyebutkan Sangkuriang pasti akan langsung terbayang dengan Gunung Tangkuban Perahu. Cerita ini juga tidak diketahui asal usulnya tetapi diceritakan secara turun temurun. Namun menjadi legenda yang mengisahkan awal mula terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, yang juga menjadi destinasi wisata kondang Bandung.

Mengenal Cerita Rakyat Dari Jawa Barat yang Terkenal

Cerita Sangkuriang dimulai dari kahyangan, terdapat sepasang dewa juga dewi yang dihukum turun ke bumi dengan wujud hewan. Sang Dewa menjelma menjadi anjing jantan yang diberi nama Si Tumang, sementara sang Dewi menjadi Celeng Wayung Hyang. Sang Dewi hamil dan melahirkan seorang putri cantik yang dibawa oleh Raja Sungging Perbangkara.

Bayi cantik tersebut memiliki nama Dayang Sumbi atau Rarasati. Sampai akhirnya Dayang Sumbi kehilangan selendangnya, dan berjanji siapapun yang menemukannya jika laki laki akan dijadikan sebagai suami. Ternyata yang menemukannya Si Tumang dan akhirnya mereka menikah kemudian melahirkan anak laki laki bernama Sangkuriang.

Dari sinilah cerita rakyat dari Jawa Barat ini dimulai, dimana Sangkuriang berbohong karena kematian si Tumang. Karena kemarahan sang Ibu, Sangkuriang pergi dari rumah. Saat tumbuh menjadi dewasa, Sangkuriang justru ingin menjadikannya sebagai istri karena tidak tahu jika itu ibunya. Dayang Sumbi memberikan syarat  yang akhirnya menjadi awal mula terbentuk gunung Tangkuban Perahu.

3. Asal Mula Nama Kota Bandung

Cerita rakyat Jawa Barat yang tidak kalah menarik yakni cerita asal mula dari kota Bandung. Pada zaman dahulu, terdapat seorang bernama Empu Wisesa yang merupakan seorang pendekar. Sang Pendekar  memiliki anak bernama Sekar Wisesa juga  dua murid yang bernama Jaka dan Wira. Ketika sama sama dewasa kedua murid tersebut jatuh cinta pada sang putri.

Pada saat itu Sekara memilih Wira walaupun Jaka lebih dulu melamar. Merasa tidak adil, Empu Wisesa meminta keduanya untuk memadamkan api yang ada di Tangkuban Perahu. Jaka yang cenderung meremehkan dan yakin akan berhasil. Dan pada saat itu Wira diam diam menyusun rencana untuk memenangkan, yakni dengan merobohkan bukit dan membendung sungai Citarum.

Sehingga alirannya akan memadamkan api yang ada di Tangkuban Perahu. Dan akhirnya terbentuklah Danau Bandung dan Wira berhasil. Keduanya kemudian menikah, tetapi danau menjadi kering. Akhirnya Sekar dan Wira memutuskan untuk tinggal di daerah tersebut. Dari cerita rakyat dari Jawa Barat itulah akhirnya menjadi nama Bandung dari kata Bendung.

4. Situ Bagendit

Situ Bagendit juga menjadi cerita dari Jawa Barat yang tidak kalah terkenal. Cerita ini muncul karena adanya danau yang berada di kawasan Garut. Karena Danau Bagendit, kebutuhan air masyarakat sekitar bisa terpenuhi. Dan kisahnya dimulai dari Nyai Bagendit dan juga kakek pengemis yang sakti mandraguna. Nyai Bagendit sendiri merupakan wanita yang kaya raya.

Selama hidupnya Nyai takut jatuh miskin dan selalu memikirkan hartanya. Selain terkenal pelit juga dikenal sebagai wanita sombong nan kejam. Ia kerap memamerkan harta pada orang orang miskin, jika memberi pinjaman bunganya juga tinggi. Sampai akhirnya datang orang pengemis tua yang lusuh, ia meminta air minum karena kehausan.

Tetapi Nyi Bagendit justru mengusirnya dan mengatakan hal hal yang kasar. Karena sedih dan sakit hati sang kakek pengemis yang sakti tersebut menancapkan tongkatnya. Kemudian keluarlah air dari tongkat yang dicabut, dan air ini perlahan menimbulkan banjir. Nyi Bagendit yang sadar rumahnya akan tenggelam meminta bantuan.

Setelah sebelumnya mengambil kotak emasnya, tetapi semua warga sudah meninggalkan area desa. Hingga akhirnya Nyai Bagendit tenggelam bersama dengan seluruh hartanya. Dan Desa tersebut berubah menjadi danau yang dikenal dengan Situ Bagendit. Cerita rakyat dari Jawa Barat ini memberikan banyak pesan moral bagi pembacanya.

Dari cerita rakyat masing masing daerah sebenarnya ada banyak pesan moral yang bisa diambil. Sifat sifat yang tidak terpuji membuat sang tokoh jahat mendapatkan balasannya. Dan beberapa cerita yang berasal dari Jabar ini bisa menjadi referensi untuk diceritakan pada anak anak dengan didampingi orang tua.