Legenda Gua Ngerong, Kisah Legenda Asli Tuban yang Dipercaya Turun Temurun

Kalau bicara tentang cerita legenda, ada begitu banyak kisah legenda yang beredar di Indonesia dan berasal dari berbagai daerah. Tuban juga salah satu daerah yang tak luput dari cerita legenda. Legenda asal Tuban yang tak kalah terkenal adalah Legenda Gua Ngerong.

Apa itu Gua Ngerong?

Gua Ngerong merupakan sebuah goa yang menjorok ke dalam. Ngerong diambil dari kata Rong yang artinya tempat persembunyian yang bentuk atau letaknya menjorok ke dalam.

Mengenai dimana keberadaan Goa Ngerong dan seperti apa legenda Gua Ngerong, di sini kami akan bagikan secara lebih detail untuk Anda!

Keberadaan Gua Ngerong

Gua Ngerong Tuban

Gua Ngerong merupakan sebuah tempat wisata alam berupa goa yang terletak di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Lokasi tempat wisata ini bisa diakses melalui beberapa jalan yakni melalui jalur Tuban atau pun melalui kabupaten Bojonegoro.

Jarak lokasi wisata dari kabupaten Bojonegoro sekitar 20 km dan merupakan sebuah tempat wisata yang dikelola oleh Pemda setempat. Pengunjung yang ingin menikmati suasana di dalam goa bisa membeli tiket masuk sekitar Rp 5.000,00.

Dahulunya pada zaman penjajah, goa ini dijadikan sebagai rute pelarian para pengungsi yang takut dipekerjakan secara paksa dan ingin melarikan diri dari penjajah.

Di dalam goa, Anda akan mencium bau menyengat dari kotoran kelelawar yang bergelantung di bagian atas goa. Sementara di bagian bawah goa terdapat berbagai jenis ikan segar yang hidup dan dilarang untuk dimakan. Konon katanya, ada mitos tentang ikan yang hidup di Gua Ngerong ini. Seperti apa mitosnya?

Legenda Gua Ngerong

Lokasi dimana Gua Ngerong berada saat ini, dulunya merupakan kawasan Kerajaan Gumenggeng. Kerajaan ini sudah ada jauh sebelum Kerajaan Majapahit ada yakni kurang lebih sekitar 2000 tahun yang lalu.

Kekeringan

Alkisah, pada suatu hari Kerajaan Gumenggeng dilanda kekeringan hebat yang membuat rakyatnya menderita kelaparan parah dan berkepanjangan. Raden Arya Bangah, raja yang memimpin Kerajaan Gumenggeng saat itu bermimpi bahwa jika ada orang yang melakukan semedi di puncak gunung Andhong (saat ini menjadi Desa Andhong di Tuban) maka daerah tersebut akan selamat dari kekeringan.

Karena mimpi tersebut, Raden Arya Bangah mengadakan suatu sayembara. Siapapun yang bersedia untuk bersemedi akan dihadiahi tanah yang luas.

Seorang pesohor di daerah tersebut bernama Kyai Jala Ijo muncul dan bersedia melakukan semedi namun dengan syarat ia harus ditemani dua pengawal kerajaan. Semedi pun dilakukan.

bertapa

Setelah selesai melakukan pertapaan di puncak gunung Andhong, Kyai Jala Ijo mendapat petunjuk bahwa ia harus menyungkil tanah di tempat tertentu yang berada di wilayah Kerajaan Gumenggeng jika ingin kekeringan tersebut berhenti.

Ditemani dua pengawal kerajaan, ia pun melakukannya. Setelah selesai mencungkil tanah, ia pulang dan mengamanati kedua pengawal kerajaan untuk tidak menoleh ke belakang sama sekali di perjalanan pulang.

Hanya saja, satu orang pengawal menoleh ke belakang. Hingga tiba – tiba di belakang, muncul seorang putri nan cantik parasnya. Putri tersebut menggoda pengawal yang menoleh ke belakang tadi dan pengawal pun hilang dibawa pergi sang putri.

sungai yang indah

Sementara tanah yang tadinya dicungkil oleh Kyai Jala Ijo menurut kepercayaan mengeluarkan air yang bersih dan berubah menjadi celah gua berbentuk rong atau lubang besar atau terowongan. Karena itu daerah tersebut kini dikenal dengan nama Gua Ngerong.

Mitos – Mitos Gua Ngerong

Gua Ngerong juga tak lepas dari mitos. Salah satu mitos di Gua Ngerong yang sampai saat ini masih dipercaya adalah bahwa siapapun yang memakan ikan yang hidup di Goa Ngerong akan meninggal saat itu juga.

Lantas, apakah mitos tersebut hanya mitos belaka ataukah bisa dibuktikan secara ilmiah?

Secara ilmiah, mitos tersebut dapat dibuktikan. Kita pasti tahu bahwa daerah Goa Ngerong merupakan daerah yang mana di sana tinggal ribuan kelelawar di bagian atas goa, sementara di bagian dalamnya tinggal ribuan ikan.

Nah, kelelawar tersebut memiliki kotoran yang mengandung zat amonia NH3 dan sangat berbahaya bagi tubuh. Sementara kotoran tersebut pastinya akan jatuh ke bawah dan jika jatuh ke dalam air bisa dimakan oleh ikan.

Kalau kita memakan ikan yang memakan kotoran kelelawar yang mengandung zat NH3 pasti orang tersebut akan mengalami keracunan dan akhirnya meninggal.

Karena zaman dahulu terasa sulit menjelaskan fakta yang semacam itu, akhirnya mitos tentang ikan mematikan pun disebarkan dengan harapan tidak ada orang yang menjadi korban kematian karena memakan ikan yang mengandung zat berbahaya di dalamnya.

Nah, bagaimana legenda Gua Ngerong dan mitosnya? Ataukah ingin mengetahui mitos dan cerita legenda lainnya di Indonesia?

Cerita legenda lain yang tak kalah seru adalah cerita legenda dari Aceh berjudul Alue Naga. Baca : Cerita Rakyat Alue Naga Asal Aceh Lengkap

Baca juga : Legenda Danau Kembar dari Sumatera Barat

Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan kali ini terkait legenda Gua Ngerong. Semoga legenda Gua Ngerong di atas dapat menjadi cerita yang inspiratif dan menambah pengetahuan kita semua.