Cara Mengatasi Anak Manja dan Banyak Maunya

Setiap orang tua rasanya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya entah dari pendidikan, nutrisi, lingkungan sampai dengan penanaman nilai agama dan karakter. Hanya saja terkadang beberapa anak ada yang tumbuh menjadi anak manja dan banyak maunya. Cara mengatasi anak manja dan banyak maunya seperti apa?

Pada kesempatan kali ini kita akan membahasnya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi sikap manja dan banyak maunya pada anak. Jadi cek dulu yuk informasinya!

Ciri – Ciri Anak Manja dan Banyak Maunya

ciri anak manja

Sikap manja pada anak sebenarnya hal yang wajar. Anak yang tidak mampu mengutarakan apa yang diinginkannya terkadang akan suka menangis dan menunjukkan sikap manjanya.

Namun jika sudah berlebihan, tentu harus diatasi karena jika tidak sikap tersebut akan menjadi habbit buruk yang mengakibatkannya tidak bisa hidup dan berperilaku mandiri dalam kehidupannya.

Ada beberapa ciri sikap manja pada anak yang sudah berada di fase mengkhawatirkan dan harus diatasi. Beberapa ciri tersebut di antaranya :

  • Memiliki sikap egois dan selalu ingin menang sendiri
  • Merengek, menangis atau bahkan marah jika permintaannya tidak dituruti
  • Tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya dan dengan pemberian orang tua
  • Tidak sabar
  • Sangat bergantung pada orang tua
  • Suka menyalahkan orang lain jika dirinya bersalah atau melakukan kesalahan
  • Keras kepala dan mau menang sendiri
  • Bersikap manipulatif demi mendapatkan apa yang dia inginkan
  • Tidak bisa menerima kekalahan
  • Mau mengerjakan sesuatu hanya jika diberi imbalan
  • Dan sebagainya.

Anak Anda mengalami dua, tiga atau beberapa dari ciri – ciri di atas? Itu artinya Anda harus segera mengatasi habbitnya yang manja dan banyak maunya.

Cara Mengatasi Anak Manja dan Banyak Maunya

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi anak manja dan banyak maunya, seperti :

cara mengatasi anak manja

1. Berikan penjelasan tentang perilakunya

Menghadapi anak manja dan banyak maunya memang bukan hal yang mudah. Namun bukan berarti sikap tersebut hanya bisa didiamkan tanpa orang tua melakukan suatu aksi.

Salah satu aksi yang bisa dilakukan orang tua sebagai cara mengatasi anak manja dan banyak maunya adalah dengan memberikan penjelasan sederhana tentang sikapnya. Beri penjelasan yang sekiranya rasional dan dia bisa memahami itu.

Misalkan jika di pagi hari ibu sudah memberikan anak ayam goreng, sementara di sore hari waktunya ia makan sayur tapi anak masih tetap ingin makan ayam goreng. Ibu bisa memberi penjelasan sebagai berikut :

“Nak, makan ayam goreng terus tidak baik lho! Nanti perutnya bisa sakit. Apalagi tadi pagi sudah makan ayam goreng, sekarang mau makan ayam goreng lagi. Kalau perutnya sakit dan tidak bisa sekolah bagaimana?”

Penjelasan sederhana semacam itu bisa diterapkan untuk konteks apapun. Anak biasanya akan lebih mengerti mengapa orang tua tidak memperbolehkannya melakukan sesuatu dengan penjelasan yang rasional. Jadi teruslah berikan penjelasan kepada anak atas keputusan yang orang tua ingin ambil.

2. Libatkan anak dalam berbagai kegiatan sosial

Ketika anak selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, ia bisa menjadi manja dan memiliki ego yang tinggi untuk mendapatkan lebih. Agar anak tidak seperti itu, biasakan agar ia dilibatkan jika ada kegiatan sosial yang dilakukan.

Misalkan seperti berbagi dengan anak di panti asuhan, berbagi makanan kepada teman yang tidak membawa bekal, berbagi makanan kepada pengemis dan sebagainya. Ajari juga ketika berbagi bahwa barang yang harus dibagikan adalah barang yang masih bagus dan tidak rusak.

Pastikan juga memberikan pengertian bahwa di luar sana ada banyak anak yang masih kekurangan dan tidak memiliki hidup sebaik hidup anak kita, dengan begitu ia akan lebih mengerti tentang bagaimana harus bersikap jika berada di kondisi berlebihan.

3. Ajarkan anak untuk bersyukur

Ketika anak sudah memiliki suatu mainan dan ia ingin mainan baru lagi, coba berikan penjelasan bahwa mainannya masih bagus dan sudah banyak.

Ajari anak untuk menghargai mainan yang sudah dibelinya dan menggunakannya sebaik mungkin. Ajari anak untuk bisa bersyukur dengan apa yang sudah dimilikinya saat ini.

4. Bersikap konsisten dengan aturan yang ditetapkan

Jika orang tua sudah menetapkan suatu aturan, berusahalah untuk menerapkan aturan tersebut secara konsisten. Misalkan Anda sudah memiliki aturan pukul 19.00 anak harus belajar.

Meski dia sedang asyik bermain dengan teman atau melakukan kegiatan apapun, berikanlah ketegasan padanya bahwa ia harus belajar di jam tersebut. Selain aturan itu, aturan – aturan lainnya juga harus dijalankan semua anggota keluarga secara konsisten.

5. Jangan terlalu sering melindungi anak

Ketika anak melakukan kesalahan, katakan padanya bahwa ia salah. Ketika ia salah, jangan lindungi dia. Biarkan dia merasakan konsekuensi atas kesalahannya tersebut. Perilaku orang tua semacam itu sangat penting untuk mendukung pertumbuhan karakter anak.

6. Biasakan berkata tidak jika memang permintaan anak tak bisa dituruti

Misalkan ketika anak berusia 10 tahun kemudian ia ingin memiliki motor karena melihat teman – temannya ada yang memiliki motor.

Katakan padanya bahwa ia tidak bisa memilikinya karena memiliki motor harus memiliki SIM sementara anak usia 10 tahun belum memiliki SIM sehingga tidak bisa memiliki motor.

Jadi jika misalkan ada keinginan anak yang dirasa tidak wajar dan orang tua tidak bisa menurutinya, katakan tidak dengan jelas beserta alasannya.

7. Hindari terlalu sering memberikan hadiah tanpa alasan yang jelas

Tidak sedang ulang tahun, tidak sedang mendapat nilai bagus, tidak sedang ranking di kelas atau apapun itu dan kemudian tiba – tiba saja anak diberi hadiah?

Sikap seperti ini menjadi sikap yang sangat tidak diperbolehkan karena dapat memupuk jiwa apatis pada diri anak. Anak juga bisa merasa bahwa apapun yang dia ingin bisa didapatkan dengan mudah jika orang tua terlalu sering memberinya hadiah.

Sementara sebagai langkah preventif guna mencegah agar anak tidak menjadi pribadi manja dan banyak maunya, Anda bisa mendidiknya sejak dini. Baca : Cara Mendidik Anak Agar Tidak Manja dan Bisa Jadi Anak Mandiri

Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait bagaimana cara mengatasi anak manja dan banyak maunya yang tepat dan bisa dilakukan. Semoga informasi di atas menjadi informasi positif dan inspiratif ya moms!