Dongeng kali ini merupakan lanjutan dari Kumpulan Fabel Cerita Rakyat sebelumnya. Pada artikel yang Kakak posting malam ini ada dua cerita dongeng hewan yang bisa kalian ikuti kisahnya. Dua fabel cerita rakyat kali ini sangat sederhana sehingga cocok untuk anak dibawah 5 tahun. Jika adik-adik sudah lebih dari 5 tahun, adik-adik bisa membaca artikel yang lain seperti cerita rakyat nusantara dan cerita rakyat Indonesia.
Fabel Cerita Rakyat : Burung Puyuh dan Rubah Merah
Sebuah gurun yang terletak di timur mengisahkan banyak cerita yang sangat menarik, gurun gersang dengan hawa panasnya, hanya beberapa rumput dan tumbuhan kaktus yang dapat hidup digurun itu para hewan harus berjuang keras untuk mendapatkan makanan seperti burung pelatuk yang harus melubangi kaktus besar dengan hati-hati agar badannya tidak tertusuk duri-duri yang tajam atau seekor burung puyuh yang harus memeriksa keadaan sekitar setiap kali dia melakukan kegiatan apapun, burung yang selalu menjadi hewan buruan bagi para rubah, kucing, ular dan burung elang. Burung puyuh yang tinggal di gurun berbadan sedikit lebih besar dari burung puyuh yang tinggal di daerah hutan, warna bulunya hitam dan bercak-bercak merah dengan sedikit warna kuning dekat dengan matanya, makanan utama burung puyuh itu adalah serangga-serangga kecil seperti jangkrik, belalang, laron, capung dan serangga lainya.
Lalu musuh alami burung puyuh adalah rubah dan kucing karkal kedua hewan bertaring itu kerapkali memburu para burung puyuh di gurun untuk dijadikan santapan dan burung puyuh harus sangat berhati-hati pada kedua hewan tersebut.
Suatu pagi saat matahari mulai menampakan dirinya, cahayanya menerpa gurun dengan hangatnya suara jangkrik mulai tidak terdengar dan kini suara burung-burung lain berkicau dengan merdunya. Seekor burung puyuh keluar dari sarangnya dengan menghirup udara yang sangat segar, burung puyuh melakukan rutinitasnya yaitu mencari makan pagi itu dia berjalan dengan santai sambil melihat-lihat ke tanah dan rerumputan berharap dia menemukan serangga untuk disantapnya, bagi burung puyuh mencari makanan tidaklah begitu sulit karena para serangga sangat mudah didapatkan, bagian tersulitnya adalah meloloskan dirinya dari seekor pemangsa.
Banyak diantara para burung puyuh yang sedikit lolos dari hewan pemangsa seperti rubah, rubah adalah pemangsa yang sangat cerdik dan gesit penciumannya yang tajam mampu mencium bau mangsa dari jarak yang lumayan jauh, lalu sang rubah sulit sekali untuk di tebak terkadang ketika para burung puyuh sudah memeriksa keadaan tempat itu berulang-ulang tetap saja sang rubah mampu menerkamnya dari belakang atau samping.
Pagi itu sang burung tengah asik mengejar-ngejar para serangga, dia berlarian kesana kemari dan terlihat sangat bahagia, di tempat lain ternyata seekor rubah mengamati dirinya. Sang rubah melihat sang burung puyuh dalam keadaan lengah lalu sang rubah mendekatinya secara perlahan sambil menyembunyikan dirinya diantara rerumputan yang tinggi, sang rubah ingin burung itu menjadi makanannya hari ini. Burung puyuh itu tidak sadar bahwa dia telah diintai oleh seekor rubah tiba-tiba dari samping kanan sang burung seekor kucing karkal berlari ke arah burung puyuh lalu melompat, sekejap sang burung menghidar dari sang karkal ternyata ketika sang karkal melompat sang rubah juga ikut melompat akhirnya keduanya saling bertuburkan. Kedua hewan tersebut kini saling berhadapan, pemangsa dengan pemangsa mereka bersitegang dan bertarung dengan sengit.
Melihat kedua binatang itu sedang bertarung sang burung mendapatkan kesempatan untuk kabur dan kesempatan itu tidak disia-siakan hingga akhirnya dia beruntung bisa lolos dari hewan-hewan tersebut.
Pesan moral dari Kumpulan Fabel Cerita Rakyat Hewan Terbaru Burung Puyuh dan Rubah Merah adalah selalu berhati-hati dan lihat situasi dan keadaan. Saat ada kesempatan, manfaatkanlah kesempatan tersebut sebaik-baiknya.
Fabel Cerita Rakyat Hewan : Belalang dan Para Jangkrik
Suatu hari di pagi yang cerah para jangkrik mengeluarkan suaranya yang nyaring, para jangkrik keluar dari persembunyiannya ketika pagi tiba dan mereka mencari makanan seperti serangga lainnya, namun mereka harus waspada terhadap para belalang yang besar karena setiap kali para belalang melihat para jangkrik mereka langsung mengusirnya karena suara mereka yang mengganggu para belalang.
Para belalang sangat tidak suka kepada para jangkrik bahkan mereka selalu saja menggunakan kekerasan untuk mengusir para jangkrik, hal itu tentu membuat para jangkrik amat kesal setiap kali mereka mencari makanan di sore hari saat itu pula mereka harus kembali kelubang mereka menunggu malam karena para belalang selalu mengganggu mereka. Melihat apa yang selalu dilakukan oleh belalang kepada jangkrik kini para jangkrik berkumpul, mereka mengadakan sebuah pertemuan pertemuan untuk berperang melawan para belalang.
Sebagian besar para jangkrik setuju dengan keputusan berperang melawan belalang sebagian kecil tidak setuju dengan hal tersebut, karena berperang melawan belalang tidak akan memberikan pelajaran terhadap mereka bahkan para jangkriklah yang akan kalah. Namun perang tetap akan dilaksanakan para jangkrik berkumpul di sebuah tempat untuk membuat rencana penyerangan kepada setiap belalang yang ditemukan lalu usir mereka sejauh mungkin, awalnya rencana tersebut berjalan dengan baik setiap belalang yang ditemui oleh para jangkrik kalah dan kabur karena jumlah jangkrik lebih banyak namun tidak disangka ketika para jangkrik mengira bahwa para belalang telah pergi, ternyata para belalang menyerbu para jangkrik yang sedang berada diluar lubang dan banyak dari mereka yang gugur. Hal tersebut membuat para jangkrik sedih dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya lagi demi keamanan mereka.
Suatu hari datanglah seekor jangkrik tua dan bijaksana, dia adalah jangkrik besar dan berwarna hitam besarnya hampir sebesar seekor belalang, dia memberi nasihat untuk segera berdamai dengan para belalang karena jika mereka berperang seperti ini maka para jangkrik akan habis diserang oleh para belalang. Usulan itu tidak diterima oleh beberapa jangkrik karena mereka mengalami nasib yang pahit ditangan para belalang namun sebagian lagi menerima usulan itu dan bahkan terjadi perdebatan para jangkrik dengan sangat serius lagipula jika seekor jangkrik bertemu dengan seekor belalang pasti dia akan diserang.
Jangkirk bijak itu berkata “baiklah jika kalian tidak mau berangkat kesana biar aku saja yang pergi dan menemui para belalang itu, aku yakin mereka akan mendengarkanku.” jangkrik tua itu pergi menuju kediaman para belalang dan dia menemui salah satu belalang “tuan belalang, aku tahu tentang perang kalian melawan kami, banyak dari pihak kami yang mati sia-sia, aku hanya ingin berdamai dengan kalian dan berbagi wilayah, kami tidak mau salah satu dari kami kalian usir hanya gara-gara suara kami yang nyaring.” lalu sang belalang menjawab “yah aku mengerti jangkrik tua, memang kami ini sangat terganggu oleh suara kalian yang nyaring itu, maka kami mengusir mereka tapi kami sangat menghargai hewan yang mau berbicara kepada kami dengan penuh kerendahan, karena sesuatu dimulai dengan kerendahan hati akan memberikan hal yang baik, baiklah jika itu keinginan kalian kami akan mengadakan sebuah pertemuan dengan para belalang dan jika telah selesai kami akan mendatangi kediaman para jangkrik.” sang jangkrik tua langsung pergi kembali ketempat asalnya.
Keesokan harinya saat sore beberapa ekor belalang besar mendatangi kediaman para jangkrik mereka mengumumkan untuk berdamai dengan para jangkrik dengan satu syarat yaitu para jangkrik harus bersuara di sore hari saat para belalang beristirahat. Pengumuman tersebut membuat para jangkrik gembira karena mereka bisa bersuara di sore sampai dengan pagi hari dan mereka tidak takut lagi dengan pengusiran oleh para belalang hal itu hanya dikarenakan beberapa kalimat dengan kerendahan hati membuat sebuah perdamaian diantara dua jenis hewan yang sedang berseteru.
Pesan moral dari Kumpulan Fabel Cerita Rakyat Hewan Terbaru Belalang dan Jangkrik adalah usahakan menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah untuk mencari mufakat. Karena perkelahian dan peperangan tidak akan menyelesaikan permasalahan.