Jika adik-adik sedang mencari kumpulan dongeng dan cerita rakyat terbaik, maka adik-adik sudah tepat berkunjung ke blog ini. Kami memiliki berbagai fabel dan cerita anak terbaik dari seluruh negeri. Setiap dongeng anak disertai dengan pesan moral yang dapat dipelajari. Yuk kita baca semua dongeng di blog ini.
Kumpulan Dongeng Dan Cerita Rakyat : Angsa Yang Malang
Beberapa waktu yang lalu, Sasa Angsa terkena peluru pemburu saat terbang melintasi danau. Sampai sekarang kakinya masih sulit untuk digerakkan. Bahkan menurut dokter kalkun, akan sulit bagi Sasa Angsa untuk kembali normal. Mendengar hal itu, Sasa Angsa menjadi sedih.
Tidak ada lagi Sasa Angsa yang periang. Senyum Sasa Angsa juga semakin memudar saja. Ibu Angsa sangat khawatir dengan hal itu. Ibu Angsa kemudian mencoba menghubungi semua teman-teman Sasa Angsa agar dapat menghibur buah hatinya. Ada Feye, Clorita, Risma, dan Sendu. Tapi, mereka pun tidak berhasil. Sasa Angsa tetap larut dalam kesedihannya.
Hingga suatu hari, Sasa Angsa bertemu dengan seekor kupu-kupu yang sangat indah. Namun ketika ia dekati, ternyata ada kecacatan pada sayap kiri kupu-kupu itu,Tapi si Kupu-kupu terlihat baik-baik saja.
“Hei, kenapa dengan sayap mu itu.” tanya Sasa Angsa.
“Oh, ini robek karena suatu kecelakaan,”jawab si Kupu-kupu, tersenyum.
Sasa Angsa terus memperhatikan Kupu-kupu. Cacat di sayap Kupu-kupu tidak akan bisa diobati, tapi Sasa Angsa heran karena si Kupu-kupu terlihat biasa-biasa saja.
“Pasti kau penasaran kenapa aku begitu tegar menghadapi cobaan ini,” ujar Kupu-kupu, membuyarkan lamunan Sasa.
Sasa Angsa mengangguk. Kemudian si Kupu-kupu berujar,”Jika sebuah cobaan tidak dihadapi dengan senyuman, kapan kita bahagia? Aku tahu bahwa sayapku tidak akan bisa pulih seperti sedia kala. Tapi, itu sudah tidak jadi masalah untukku karena aku ikhlas menjalaninya.”
“Deg.” Ucapan Kupu-kupu membuat Sasa Angsa kembali berpikir tentang lukanya. Dokter Kalkun bilang bahwa luka Sasa Angsa masih ada kernungkinan untuk sembuh, tapi Sasa Angsa malah terus larut dalam kesedihan. Padahal, Kupu-kupu yang lukanya tidak bisa sembuh saja masih tetap tersenyum. Pertemuan dengan Kupu-kupu menyadarkan Sasa Angsa bahwa cobaan dari Tuhan tidak hanya terjadi pada dirinya saja. Dia harus tabah menjalani cobaan ini agar bisa berhasil melewatinya.
Pesan moral dari Kumpulan Dongeng Dan Cerita Rakyat : Angsa Yang Malang adalah setiap hal yang terjadi selalu ada hikmah yang dapat kita petik. Walaupun kejadian itu membuatmu sedih, tapi tetap saja ada hikmah dan pelajaran berharga di baliknya.
Cerita Dongeng Pendek : Lebah Madu Yang Rakus
Setiap hari Bu Lebah mencari madu untuk anak-anaknya di rumah. Sementara Bu Lebah pergi, anak tertua Bu Lebah yakni Dodit akan bertugas menjaga adik-adiknya, serta memberi makan jika mereka lapar. Adik-adik Dodit cukup banyak. Ada Dido, Lola, Koro, dan si kecil Bibo.
Namun, Dodit tidak pernah mengerjakan tugasnya dengan baik. Dodit selalu mengambil jatah makanan adik-adiknya. Ia juga menakut-nakuti mereka agar tidak mengadu kepada Ibu Lebah. Dodit memang lebah yang pemalas dan rakus.Tapi, Ibu Lebah tidak pernah tahu kelakuan Dodit itu.
“Kalau kalian berani mengadu kepada Ibu, awas!” ancam Dodit kepada adik-adiknya. Kalau sudah begitu, baik Dido, Lola, dan Koro akan terdiam, lalu segera menjauh dari hadapan Dodit yang rakus.
Suatu hari, sikap Dodit benar-benar keterlaluan. Dia menghabiskan semua makanan di rumah dan tidak menyisakan sedikit pun untuk adik-adiknya. Padahal, adiknya telah bekerja keras seharian. Apalagi si kecil Bibo, dia terus saja menangis karena kelaparan. Tapi, Dodit tidak peduli. Dia membiarkan Bibo menangis kelaparan. Hingga karena tidak kuat menahan lapar lagi, si kecil Bibo akhirnya pingsan. Barulah saat itu Dodit mulai merasa cemas.
Segala cara dilakukan untuk menyadarkan Bibo. Tapi sia-sia saja. Bahkan suhu tubuh Bibo terasa bertambah panas. Ibu Lebah yang tidak tahu apa-apa pulang dengan bersenandung ria. Namun begitu sampai di dalam rumah dan melihat keadaan Bibo, ia sangat kaget dan panik. Ia pun segera memanggil tabib Kupu-kupu untuk memeriksa keadaan Bibo.
“Bibo tidak boleh telat makan lagi, Bu Lebah. Perutnya yang masih kecil tidak akan kuat menahan lapar,”ujar Tabib Kupu-kupu.
Mendengar hal itu, sontak Bu Lebah kaget. Sementara Dodit menjadi sangat pucat. Adik-adik Dodit yang lain menceritakan kejadian sebenarnya kepada Bu Lebah karena takut bernasib sama dengan Bibo. Mengertilah sekarang Bu Lebah dengan apa yang terjadi. Rupanya Dodit tidak mengerjakan tugasnya dengan baik.
Dodit menyesal karena telah membuat adiknya celaka. Tapi sudah terlambat. Ibu Lebah tidak mau lagi percaya dengan Dodit. Sejak saat itu, Ibu Lebah mengurus sendiri adik-adik Dodit, dan menyuruh Dodit untuk bekerja. Sepertinya itu akan lebih baik.
Hikmah dari cerita rakyat indonesia : Lebah Madu Yang Rakus adalah rakus atau suka berlebihan cepat atau lambat akan membuat kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Temukan cerita dongeng anak terbaik lainnya pada artikel kami kumpulan dongeng anak indonesia