Malam hari ini kakak akan berbagi kumpulan dongeng bahasa indonesia yang berasal dari Rusia dan Tibet. Kedua kumpulan dongeng anak dunia ini kakak harapkan dapat menjadi penyemangat kalian di malam hari ini. Setelah membaca dongeng jangan lupa siapkan perlengkapan untuk sekolah besok yah. Jangan tidur malam agar besoki bisa bangun pagi-pagi. Selamat membaca.
Kumpulan Dongeng Bahasa Indonesia : Nasib Burung Hantu Pemalas
Cerita Rakyat Republik Tuva/Rusia
Dahulu kala, hiduplah seekor burung hantu abu-abu di sebuah hutan yang lebat. Burung hantu sangat pemalas. la tidak suka terbang berpindah dari sawah dahan ke dahan lain dan hanya berdiam di satu dahan seharian.
Pada suatu hari, burung hantu sedang tidur di dahannya. Tiba-tiba, burung pelatuk hinggap di batang pohon tidak jauh dari burung hantu. Burung pelatuk mulai mematuki batang pohon dengan cepat.
Suara bising burung pelatuk membangunkan burung hantu. la menggerakkan sayapnya sedikit dan dengan malas mengusir burung pelatuk. “Mengapa kau berisik sekali? Kau mengganggu tidurku, Pelatuk jahat?” kata burung hantu.
“Aku sedang mencari makanan,” jawab burung pelatuk.
“Carilah makanan di tempat lain. Enyahlah kau!” bentak burung hantu.
“Semua orang sibuk bekerja, hanya engkau yang bermalas-malasan,” kata burung pelatuk sambil pergi.
Burung hantu kembali tidur. Tapi, belum sempat menutup mata, ia mendengar suara siulan menakutkan magpie (sejenis burung gagak di daratan Eropa). Suaranya keras sekali karena magpie bertengger tidak jauh dari burung hantu.
“Hei, berisik! Pergilah kau!” usir burung hantu.
Magpie tidak takut pada burung hantu. “Mengapa engkau tidur terus? Lihatlah sekitarmu! Semua burung sibuk sekali. Ada yang mencari makanan, membangun sarang, dan sebagainya,” kata magpie.
Sebelum burung hantu menjawab, magpie sudah pergi dengan acuh tak acuh. Lalu, ketika burung hantu akan tidur lagi. Tiba-tiba, la merasakan seekor burung kecil terbang di atas kepalanya. Saat ia membuka mate, ia melihat burung tomtit (sejenis burung pipit) sedang mengumpulkan ranting pohon untuk membuat sarang.
Burung hantu mengawasi tomtit yang sedang sibuk. “Suatu hari aku juga akan membangun sarangku,” pikir burung hantu.
Malam telah tiba. Udara saat itu sangat dingin. Burung hantu menjadi gemetar kedinginan. la menekankan sayap ke tubuhnya dan teringat sarang tomtit yang hangat. “Andaikan saja aku bisa tidur di sarang sehangat itu,” pikir burung hantu.
Malam semakin dingin. Rasa-rasanya burung hantu akan mati oleh dinginnya malam. Tapi, pagi pun tiba dan matahari terbit. Burung hantu mulai merasa hangat lagi. la lupa pada keinginannya membangun sarang dan tertidur lagi.
Begitulah seterusnya burung hantu yang malas. la tidak pernah membangun sarangnya.
Pesan moral dari Kumpulan Dongeng Bahasa Indonesia adalah Jangan jadi anak pemalas. Orang yang malas merugi. jadilah anak yang mandiri dan suka bekerja. Orang yang rajin akan sukses dan bahagia dimasa yang akan datang.
Dongeng Bahasa Indonesia Dari Tibet
Serigala, Induk Domba, Dan Kelinci Hutan
Dahulu kala, ada induk domba yang mempunyai dua anak. Suatu hari, ia berkata kepada kedua anaknya, °Ayo kita pergi ke Tibet untuk berdoa.”
Mereka pun pergi ke Tibet. Awalnya, perjalanan mereka aman-aman saja. Sampai di perbatasan, mereka dihadang oleh serigala dan rubah.
“Sekarang, kalian akan kami makan!” kata serigala.
Induk domba menangis mendengar ancaman serigala. “Aku mohon, jangan makan aku sekarang. Jika aku telah selesai berdoa di Tibet, baru kau boleh memakanku,” pinta induk domba.
Serigala dan rubah berpikir sejenak. Mereka memutuskan untuk mengabulkan permintaan induk domba.
Induk domba dan dua anaknya akhirnya sampai ke Tibet dan melantunkan doa. Di sepanjang perjalanan pulang, induk domba menangis sedih.
“Kenapa, Ibu?” tanya anaknya , kau tidak akan mengerti, Nak,” kata induk domba sambil terus menangis. Mereka kemudian bertemu kelinci.
“Kenapa menangis?” tanya kelinci. Induk domba menceritakan ancaman serigala dan rubah kepada kelinci.
“Jangan takut. Kau turuti saja kata-kataku! Aku punya akal,” kata kelinci.
Mereka lalu berjalan lagi. Di tengah jalan, mereka menemukan bekas perkemahan manusia.
“Kau dan anakmu carilah kain lap, buku bekas, dan tas bekas. Bawalah barang-barang itu bersamamu,” kata kelinci kepada induk domba
lnduk domba mencari ketiga barang itu dan menemukannya. Setelah itu, kelinci pergi entah ke mana.
Induk domba dan anaknya kembali berjalan sampai tiba di tempat serigala dan rubah. Saat serigala dan rubah hendak menerkam induk domba, kelinci muncul dengan sikap bijaksana.
“Hei, mengapa kalian masih di sini?” kata kelinci kepada serigala dan rubah. Serigala dan rubah kaget setengah mati melihat kelinci yang tiba-tiba muncul.
“Taruhlah bantal itu di bawahku, biar aku duduki!” perintah kelinci kepada induk domba. Induk Domba menaruh kain lap di bawah kelinci dan kelinci mendudukinya.
“Kemarikan buku dan topi kebesaranku,” perintah kelinci.
Induk domba memberikan buku bekas dan tas bekas di kepala kelinci. Lalu, kelinci mulai bergaya seperti seorang dalai (pemimpin agama Tibet).
“Sekarang, negara sedang membutuhkan uang,” kata kelinci kepada serigala dan rubah.
“Negara akan mengambil kulit serigala dan rubah untuk dijual,” lanjutnya.
Mendengar hal itu, serigala dan rubah yang masih kaget langsung berlari tunggang-langgang. Selamatlah, induk domba karena ide pintar kelinci
Pesan Moral dari cerita rakyat bahasa indonesia adalah jadilah anak yang cerdik dan banyak akal, Lalu, setelah tenang saat menghadapi persoalan. Mintalah bantuan orangtua atau orang dewasa Iain jika kamu tidak dapat menyelesaikannya.
Temukan dongeng fabel bahasa indonesia terbaik yang pernah kami posting pada link berikut ini Cerita Dongeng Cinderella Bahasa Indonesia dan Dongeng Bahasa Indonesia : Asal Mula Tanjung Lesung