Kumpulan dongeng anak sebelum tidur sudah banyak sekali kami posting. Kali ini dua dongeng anak singkat dan jelas dari Bengkulu yang akan kami sajikan di blog dongeng kesayangan kita ini. Selamat membaca.
Kumpulan Dongeng Anak Sebelum Tidur : Ular NDaung
Suatu hari, ada perempuan tua yang sedang sakit keras. Ia dapat sembuh jika meminum dedaunan hutan yang dimasak menggunakan bara gaib dari puncak gunung. Konon, bara itu dijaga oleh ular gaib bernama Ular n’Daung. Dari ketiga anaknya, hanya si Bungsu yang berani ke puncak gunung.
Ketika sampai puncak pada malam hari, tiba-tiba Ular n’Daung muncul. Si Bungsu pun mengutarakan maksud kedatangannya. Ular itu bisa memberikan yang ia inginkan asal bersedia dinikahi. Si Bungsu sanggup.
Keesokan harinya setelah membawa bara api pulang, si Bungsu kembali ke gunung untuk menjadi istri si Ular. Alangkah terkejutnya ia, ular tersebut berubah menjadi kesatria tampan bernama Pangeran Abdul Rahman Alamsjah.
Ternyata, sang Pangeran telah disihir oleh pamannya yang menghendaki kedudukannya sebagai calon raja. Ia berubah menjadi ular saat malam hari, paginya menjadi manusia lagi.
Kedua kakaknya yang penasaran dengan nasib si Bungsu menyusul ke gunung, Mereka kaget saat melihat si Bungsu bersama lelaki tampan. Mereka juga melihat selongsong kulit ular. Karena takut, mereka membakar kulit tersebut. Ajaib, kutukan sang Pangeran hilang. Sang Pangeran gembira dan mengajak si Bungsu ke istana. Ia menghukum pamannya yang jahat.
Contoh Dongeng Anak Anak : Puteri Serindang Bulan
Dikisahkan, ada seorang putri raja yang cantik jelita. Ia bernama Serindang Bulan. Ia belum mau menikah karena tidak ingin melangkahi keenam kakak perempuannya. Akhirnya, diadakanlah pertemuan keluarga. Keenam saudarinya memaksa Serindang Bulan untuk menikah.
Lalu, disebarlah kabar bahwa Serindang Bulan sudah membuka diri terhadap pinangan. Hal tersebut membuat banyak pemuda berkeinginan melamarnya, termasuk seorang pangeran tampan. Lamaran sang Pangeran disetujui. Namun menjelang pernikahan, wajah Serindang Bulan menjadi buruk.
Hal itu membuat Pangeran kecewa, sehingga membatalkan pernikahan. Anehnya, hal itu berulang sampai sembilan kali. Karena jengkel, keenam saudarinya berniat menyingkirkan Serindang Bulan. Karang Nio diserahi tugas tersebut karena paling dekat dengan Serindang Bulan.
Dengan berat hati, Karang Nio memenuhi permintaan kelima kakaknya. Karang Nio mengajak Serindang Bulan jalan-jalan. Di tempat sepi, ia menceritakan duduk perkaranya dengan jelas.
Lalu, Karang Nio melukai anjing dan menyimpan darahnya dalam tabung sebagai bukti. Setelahnya, Karang Nio menyuruh Serindang Bulan pergi dengan menaiki sampan. Sepeninggal Serindang Bulan, Karang Nio kembali.
Serindang Bulan tiba di daerah Muara Setahun. Selang setahun, lewat perahu yang dinaiki seorang raja bernama Tuanku Raja Alam. Sang Raja terkejut saat melihat Serindang Bulan.
Setelah berkenalan, keduanya saling bercerita, termasuk sebab Serindang Bulan tinggal di sana. Sang Raja terharu, lalu memboyongnya ke Kerajaan Indrapura.
Sesampainya di kerajaan, sang Raja berniat mempersunting Serindang Bulan. Anehnya, penyakit Serindang Bulan tidak muncul lagi. Sebelum pernikahan dilangsungkan, diutuslah beberapa orang ke tempat tinggal Raja Wawang, ayah Serindang Bulan, untuk memberitahukan maksud sang Raja Indrapura.
Raja Wawang pun mengutus keenam putrinya untuk menjadi wali. Saat bertemu, Serindang Bulan tidak mendendam kepada saudari-saudarinya. Ia sudah memaafkan mereka. Bahkan, ia menghadiahi keenam kakaknya dengan banyak harta.
Baca juga Kumpulan Dongeng Anak Sebelum Tidur terbaik kami lainnya pada posting berikut ini Dongeng Anak PAUD : Gajah Yang Baik Hati dan 5 Cerita Rakyat Fabel Nusantara Dongeng Sebelum Tidur