Kumpulan cerita rakyat singkat yang ada di blog ini sudah berjumlah lebih dari seribu dongeng. Sebagian diantaranya adalah dongeng fabel pendek seperti yang kami posting di hari ini. Semoga adik-adik suuka dengan dua cerita fabel yang kami posting saat ini.
Kumpulan Cerita Rakyat Singkat Inggris : Burung Unta dan Singa
Pada suatu sore, seekor burung unta sedang berjalan mencari makanan di sepanjang aliran sungai.
Tiba-tiba terdengar suara meminta tolong.
Burung Unta segera mencari sumber suara tersebut dan alangkah terkejutnya ketika didapatinya seekor Singa yang sedang merintih sambil memegangi tenggorokannya.
Burung Unta yang bingung serta ketakutan pun memberanikan diri mendekati Singa tersebut.
Singa terus meminta tolong kepada bangau untuk mengambil sebuah tulang yang menyangkut di tenggorokannya, karena burung Unta memiliki leher yang panjang ia terus meyakinkan Burung Unta kalau hanya dialah yang sanggup mengambil.
Namun burung Unta menolak untuk menolongnya karena ketakutan.
Setelah dijanjikan hadiah, burung Unta lalu memberanikan diri mendekat.
Dengan leher dan paruhnya yang panjang ia lalu menjulurkannya ke dalam mulut Singa dan dengan cekatan ia berhasil mengambil sebuah tulang yang tertancap di dalam leher Singa.
Sambil terengah-engah karena kesakitan, Singa mengambil nafas panjang.
“Aku sudah mendingan sekarang. Tadi itu benar-benar sakit.” Kata Singa
“Dan mana hadiahnya ?.” ucap burung Unta mengingatkan
“Burung bodoh. Kamu sudah dapat hadiahmu. Bukankah sudah merupakan hadiah bagimu bahwa kepalamu bisa keluar lagi dengan selamat setelah masuk ke mulut seekor Singa?” jawab Singa dengan suara keras.
“Tapi aku sudah berbuat baik kepadamu.” Rajuk burung Unta.
“Tidak dikatakan berbuat baik jika kamu melakukannya ingin mendapat imbalan.” Jawab Singa.
Akhirnya burung Unta pun pergi dengan rasa kecewa.
Dan Singa hanya memandangnya tanpa rasa berterima kasih.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Rakyat Singkat adalah biasakanlah hidup jujur, karena kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimanapun.
Dongeng Fabel Untuk Anak : Kucing dan Tikus
Pada jaman dahulu kala, tikus dan kucing adalah dua sahabat yang akur.
Mereka tak pernah bertengkar.
Setiap hari mereka selalu bersama. Bahkan ketika kucing kesusahan, tikus selalu membantunya, begitu juga sebaliknya, ketika tikus berada dalam bahaya, kucing selalu datang menyelamatkannya.
Suatu ketika, tikus hendak dimangsa oleh seekor musang, untunglah kucing datang dan membantunya.
“Terima kasih kucing, kau telah menyelamatkanku.” ucap tikus.
“Sama-sama, sudah menjadi kewajibanku untuk menolongmu. Lain kali, kalau kau ingin bepergian, kau harus memberitahuku agar aku bisa menjagamu,” kata kucing dengan tersenyum.
“Baiklah, kau memang sahabatku yang paling baik,” puji tikus.
“Ya sudah kalau begitu, mari kita pergi, di sini sudah tak aman lagi,” ajak kucing.
Tikus lalu berjalan di belakang kucing.
Ia tak tahu hendak pergi ke mana. Namun, ia selalu mempercayai sahabatnya itu.
Tetapi rupanya kucing memiliki rencana jahat yang tidak diketahui oleh sahabatnya, tikus. Tak lama keniudian, kucing berhenti di sebuah batu besar.
“Kenapa kita berhenti di sini?” tanya tikus,
“Oh, aku lelah, mari kita beristirahat sejenak,” ajak kucing.
Tikus hanya menurut. Ia lalu merebahkan tubuhnya di batu besar itu. Tak lama, tikus pun tidur dengan nyenyaknya.
Mungkin karena ia terlalu capek setelah dikejar-kejar oleh musang yang hampir memakannya.
Mungkin juga karena angin sepoi-sepoi yang membuatnya mengantuk.
Tak lama kemudian,tikus terbangun. Betapa terkejutnya ia ketika dihadapannya ada seekor singa yang hendak memangsanya.
Ia berteriak meminta tolong kepada sahabatnya, kucing, yang juga ada di situ. Namun, sahabatnya tak menolongnya.
Ia justru pergi meninggalkannya. Rupanya rencana kucing berhasil.
Kucing telah dijanjikan oleh singa bahwa ia akan menjadi seorang raja rimba jika berhasil menyerahkan tikus kepada singa.
Karena tergiur tawaran tersebut, kucing pun menyerahkan tikus sahabatnya kepada singa. Namun, rupanya singa punya rencana lain.
Ia tak membiarkan kucing menjadi raja rimba.
Kucing pun turut dimangsa saat hendak pergi meninggalkan tikus sahabatnya.
Pesan moral dari Dongeng Fabel Untuk Anak adalah Jangan pernah berkhianat dalam menjalin persahabatan. Sayangilah sahabat baikmu.
Baca juga dongeng terbaru kami https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/