Beberapa cerita rakyat mancanegara yang pernah kakak terbitkan pada artikel-artikel sebelumnya dapat dijadikan kumpulan cerita pengantar tidur untuk si kecil. Jangan lupa selalu berikan sugesti positif menjelang si kecil tidur, pesan moral yang baik dari dongeng dapat dijadikan salah satu sugesti postif yang paling efektif. Yuk kita biasakan mendongeng sebelum anak tidur. Selamat membaca.
Kumpulan Cerita Pengantar Tidur Kanada : Anak Yang Pelupa
Pada suatu hari seorang ibu hendak mencuci pakaian. la merebus air panas untuk mencuci pakaiannya. Tapi, ia baru sadar bahwa sabunnya telah habis. la memanggil anaknya yang berusia tujuh tahun dan menyuruhnya membeli sabun di toko.
“Jangan lupa, ya! Kamu harus berkata ‘sabun’ sepanjang jalan agar tidak lupa!” kata ibu.
Si bocah keluar rumah sambil berkata, “Sabun! Sabun! Sabun!” agar tidak lupa. Untuk menghemat waktu, si bocah melewati jalan pintas. Jalan itu berlumpur karena semalaman turun hujan deras.
Si bocah berusaha berjalan dengan hati-hati. Tapi, karena terlalu berkonsentrasi untuk mengucapkan “Sabun! Sabun! Sabun!”, ia pun terjatuh di sebuah kubangan lumpur. “Aduh,” kata si bocah.
Saat bangun, ia lupa mengucapkan, “Sabun! Sabun! Sabun!” “Wah bahaya. Aku lupa mesti mengucapkan apa, ya?” pikir si bocah kebingungan.
“Aku lupa mesti mengucapkan apa, ya?” terus saja si bocah mengucapkan kalimat itu. Karena tidak hati-hati, ia terjatuh lagi di lumpur yang licin.
“Hei bocah, hati-hati jalannya Iebih licin daripada sabun!” seorang ibu yang lewat mengingatkannya.
“Aha, sabun. Ya aku harus membeli sabun,” kata si bocah kegirangan karena ingat apa yang ia harus beli.
“Sabun! Sabun! Sabun!” begitu si bocah berkata sambil meneruskan perjalanannya menuju toko.
Sesampainya di toko, si bocah Iangsung membeli sabun dan pulang Iewat jalan yang tidak becek. Sesampainya di rumah, Ibu melihat seluruh tubuh si bocah penuh lumpur.
“Waduh, Nak. Kau harus mandi memakai sabun yang banyak. Kau tidak lupa membeli sabun, kan?” kata ibu.
“Tidak, Bu. Hampir saja aku lupa. Tapi, aku akhirnya ingat lagi,” kata si bocah sambil memberikan sabun pada ibunya.
“Bagus, kau memang anak pintar,” puji ibu.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Pengantar Tidur Kanada : Anak Yang Pelupa adalah belajarlah dengan rajin dan banyak membaca supaya kamu menjadi pintar dan tidak mudah gampang lupa. Selalu kerjakan dengan gembira perintah yang diberikan oleh orang tuamu.
Dongeng Sebelum Tidur dari Timur Tengah : Nilai Sebuah Tas Jelek
Seorang lelaki bijaksana berjalan menuju kota. Di sebuah tikungan ia bertemu seorang lelaki muda yang kelihatan tidak bahagia. Wajahnya murung sekali seolah tidak ada sesuatu pun yang bisa membuatnya bahagia.
Lelaki bijaksana menghampirinya dan bertanya, “Tuan, kau nampak sangat sedih. Apa yang membuat hatimu gundah?”
Lelaki muda mengangkat tas jeleknya dan berkata dengan sedih, “Aku tidak mempunyai apa-apa di dunia ini. Hanya tas jelek ini yang aku punya.”
“Kasihan sekali,” kata lelaki bijaksana. la berpikir bagaimana cara untuk mengobati kesedihan lelaki muda itu. Tidak lama, ia menemukan ide. la mencoba mengalihkan perhatian si lelaki muda. “Lihat! Ada monyet di sana!” teriak si lelaki bijaksana.
“Mana?” kata si lelaki muda. Saat perhatian si lelaki muda teralihkan, si lelaki bijaksana Iangsung merebut tasnya dan membawanya Iari.
Lelaki muda mencoba mengejarnya, tapi lelaki bijaksana terlalu cepat berlari. Lelaki muda pun menangis sekerasnya. “Kembalikan padaku tas itu. Itu harta milikku satu-satunya,” teriaknya sambil menangis.
Lelaki bijaksana sudah lari jauh. la pun menaruh tas lelaki muda di tengah jalan. Setelah itu, ia bersembunyi di semak belukar.
Tidak lama kemudian, si lelaki muda datang dan melihat tasnya. la segera berlari mengambilnya. “Tasku! Aku kira telah kehilangan tas ini,” ucap lelaki muda sambil tersenyum senang.
Lelaki bijaksana tersenyum dari balik semak belukar. “Akhirnya, ia bisa bergembira. la tahu caranya bersyukur walaupun hanya punya tas jelek,” kata si lelaki bijaksana dalam hati.
Pesan Moral dari Dongeng Sebelum Tidur dari Timur Tengah adalah syukurilah segala apa yang kamu punya. Sebab, Tuhan sangat senang kepada orang yang pandai bersyukur. Kemudian, jangan memiliki sifat iri dan mengeluh. Tuhan benci orang yang memiliki sifat iri dan sering mengeluh. Tuhan akan menambahkan rezeki bagi orang yang bersyukur.
Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur : Pengemis Yang Jujur (Israel)
Pada suatu hari, seorang pengemis yang jujur sedang berjalan di sebuah gang sempit. Tiba-tiba, ia melihat sebuah tas kulit. la mengambil tas itu dan melihat isinya.
“Ya Tuhan, tas siapa ini? Ada seratus koin emas di dalamnya. Aku harus mencari pemiliknya,” pikir pengemis.
Pengemis pun segera belari menuju pasar. Kebetulan, di pasar ada seorang pedagang yang membuat pengumuman. “Aku kehilangan dompet kulit berisi koin emas. Aku akan memberikan hadiah bagi siapa pun yang menemukannya,” teriak pedagang.
Pengemis segera menemui pedagang dan menyerahkan tas kulit yang ia temukan. “Tuan, aku menemukan tasmu. Kini, berikan hadiahnya untukku sesuai janjimu,” kata si pengemis.
Ternyata si pedagang adalah orang yang licik dan serakah. la hendak menipu pengemis. “Hadiah?’ teriak si pedagang dengan kasar sambil menghitung koin emasnya dalam tas kulit.
“Tas kulitku yang jatuh berisi 200 koin emas. Tas ini hanya berisi 100 koin emas. Kau pasti sudah mengambil sisanya, kan? Pergilah, sebelum aku laporkan polisi bahwa kau mencuri koin emasku!” kata pedagang dengan kasar.
°Aku memang pengemis. Tapi, aku orang yang jujur,” kata pengemis.
“Mari kita bawa masalah ini kepada hakim,” ucap pengemis kembali.
Akhirnya, mereka pergi menemui hakim. Hakim dengan saksama mendengarkan kisah keduanya. Lalu, hakim mengangguk-ngangguk.
“Aku tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah ini,” kata hakim yang bijaksana.
“Pedagang, kau bilang tas kulitmu berisi dua ratus koin emas. Sementara, pengemis mengatakan ia menemukan tas kuiit yang hanya berisi seratus koin emas. Berarti tas itu bukan milikmu. Sekarang, berikan tas itu kepada pengemis. Pengemislah pemilik tas itu.”
Akhimya, tas kulit berisi seratus koin emas itu menjadi milik pengemis. Sementara, pedagang yang serakah dan sombong hanya bisa gigit jari. Itulah nasib orang yang serakah dan tidak menepati janji.
Pesan Moral dari Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur : Pengemis Yang Jujur (Israel) adalah jika kita berjanji, tepatilah. Sebab, janji adalah hutang yang harus dibayar. Jangan pernah mengingkari janji. Tuhan sangat membenci orang yang sering tidak menepati janji.
Temukan Contoh dongeng anak anak sebelum tidur lainnya pada artikel kami berikut ini Kumpulan Dongeng Anak Sebelum Tidur Terpopuler