Kumpulan cerita pendek untuk anak yang diposting pagi hari yang cerah ini adalah 3 fabel terbaik dunia. Ketiga dongeng hewan atau fabel ini berasal dari Afrika Selatan. Ketiganya sangat sederhana sehingga cocok untuk adik-adik yang masih berusia dibawah 5 tahun. Kakak yakin semua anak Indonesia akan suka dengan cerita rakyat hean pensek ini. Selamat membaca.
Kumpulan Cerita Pendek Untuk Anak : Dongeng Hyena
Suatu hari, serigala melihat gerobak neIayan yang baru saja pulang dari melaut. Gerobak itu penuh ikan. Serigala mencoba mengejar gerobak dari belakang untuk mencuri ikan, tapi selalu gagal. Lalu, ia mendapatkan ide. Esoknya, gerobak yang sama lewat membawa ikan yang banyak. Serigala pura-pura mati di jalan menghalangi gerobak.
“Wah, kulit serigala itu bagus untuk dibuat baju,” pikir nelayan.
Nelayan mengambil serigala dan meletakkannya di gerobak bersama ikan. Setelah gerobak jalan kembali, serigala bangun dan segera menikmati ikan di gerobak. Setelah puas, serigala melompat keluar dari gerobak dan lari ke dalam hutan.
Serigala menceritakan pengalamannya itu kepada hyena (sejenis anjing gurun Afrika).
“Wah hebat, aku juga ingin makan ikan. Aku akan mencoba trikmu,” kata hyena.
Esoknya, nelayan dengan gerobaknya melewati jalan yang sama. Hyena pun pura-pura mati di tengah jalan.
“Uh, binatang yang jelek. Kulitnya jelek sekali,” kata nelayan melihat hyena. Lalu, nelayan menyingkirkan tubuh hyena dengan melemparnya ke bebatuan.
Setelah nelayan pergi, serigala menghampiri hyena yang tidak beruntung. “Sayang sekali,” kata hyena.”
Aku tidak mempunyai kulit sebagus kulitmu, Serigala,” ujar hyena.
“Sudahlah, kita cari cara lain lagi yang lebih sesuai untukmu,” kata serigala menghibur hyena.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Pendek Untuk Anak : Dongeng Hyena adalah jangan suka meniru-niru orang lain, jadilah dirimu sendiri. Sesuatu yang berhasil dilakukan oleh orang lain, belum tentu bisa kamu lakukan dengan hasil yang sama.
Cerita Pendek Persahabatan : Manusia Adalah Raja Hutan Sesungguhnya
Suatu hari, singa dan serigala berjalan-jalan di pinggir hutan. “Serigala, menurutmu pantaskah aku menyandang geIar raja hutan?” tanya singa.
“Kau memang kuat, Tuan. Tapi, sebenarnya masih ada yang Iebih kuat darimu,” kata serigala.
“Mereka adalah manusia. Selain kuat, manusia juga pintar. Aku akan tunjukkan padamu,” ujar serigala kembali.
Kemudian, serigala dan singa bersembunyi di atas tebing di tepi jalan. Setelah beberapa lama, mereka melihat seorang anak kecil lewat.
“Itukah manusia yang kau sebut kuat?” tanya singa.
“Bukan. Dia masih kecil. Dia masih harus menunggu dewasa,” jawab serigala.
Lalu, lewat seorang kakek tua. “Apakah dia manusia yang kuat?” tanya singa.
“Bukan, Rajaku. Dia sudah lewat masanya. Dia sudah terlalu tua,” jawab serigala.
Tidak lama kemudian, seorang pemburu muda lewat ditemani sepuluh anjing.
“Itu dia!” kata serigala.
Singa segera mengaum dan lari menyerang pemburu muda. Singa disambut oleh sepuluh anjing yang Iangsung menyerangnya dari berbagai arah. Singa bisa mengatasi sepuluh anjing.
Namun, ia Iangsung disambut oleh tembakan panah pemburu muda. la mencoba berkelit. Namun, pemburu muda segera menyerang singa dengan api dan sebuah pisau. Setelah terkena beberapa tusukan, singa kesakitan dan terpaksa melarikan diri.
“Bagaimana, apakah Tuan masih merasa yang terkuat?” tanya serigala.
“Tidak, Serigala,” kata singa menyerah.
“Biarlah manusia yang menjadi raja hutan. Aku tidak pernah mendapatkan lawan sekuat dia. Dia punya sepuluh pengawal. la juga punya senjata api yang membuatku kesakitan. Belum lagi ia bisa menusukku menggunakan pisaunya. Sakit sekali tubuhku ditusuknya,” jawab singa kembali.
Pesan Moral dari kumpulan dongeng anak : Manusia Adalah Raja Hutan Sesungguhnya adalah manusia merupakan makhiuk Tuhan yang palin kuat. Kita harus menyayangi makhluk Tuhan yang lainnya dan melestarikan alam. Selalu ada yang lebih kuat dari yang kuat. Jadi janganlah sombong dan meremehkan orang lain.
Contoh Cerita Anak : Ular Yang Tak Tahu Diri
Seorang laki-laki melihat seekor ular besar yang terjepit batu. Ular itu tidak bisa melepaskan badannya. Laki-laki itu lalu mengangkat batunya agar ular bisa melepaskan diri. Setelah batu diangkat, ular Iangsung melilit tubuh laki-laki itu hendak memangsanya.
“Tunggu! Mengapa kau lakukan itu? Bukankah aku telah menolongmu?” kata si Laki-laki.
“Aku Iapar dan tidak ada salahnya aku memangsamu,” kata ular yang tak tahu membalas budi.
“Kau jangan makan aku sekarang. Kita tanyakan dulu masalah kita pada binatang yang bijaksana,” kata si laki-laki kepada ular. Lalu, mereka berjalan dan bertemu hyena.
“Apakah pantas ular ingin memangsaku? Padahal, aku sudah melepaskannya dari impitan batu,” tanya si laki-laki kepada hyena.
Hyena berpikir, jika memihak ular, ia bisa ikut menikmati daging laki-laki itu. Hyena pun menjawab, “Tidak ada salahnya.”
Mendengar jawaban hyena, ular hendak mencaplok si laki-laki. Tiba-tiba, laki-laki itu berkata, “Tunggu dulu, kita tanya pada binatang yang lain.”
Mereka lalu bertemu serigala. “Apakah pantas Ular ingin memangsaku? Padahal, aku sudah meIepaskannya dari impitan batu,” tanya si laki-laki kepada serigala.
Serigala menjawab, “Aku tidak percaya seekor ular bisa terimpit batu. Coba kau tunjukkan aku bagaimana kejadiannya.”
Mereka bertiga pergi ke tempat semula. Serigala berkata, “Coba kau kembali ke tempatmu.”
Ular kembali ke tempatnya. Lalu, si laki-laki mengimpit ular dengan batu. Ternyata benar, ular terlihat tidak bisa melepaskan dirinya. Si laki-laki hendak melepaskan ular kembali.
“Jangan dilepas!” kata serigala.
“Ular itu akan memangsamu. Biarkan dia di situ,” ucap serigala kembali.
Akhirnya, mereka pergi meninggalkan ular. Itulah balasan bagi ular yang tidak tahu diri.
Pesan moral dari cerita pendek bahasa indonesia ular tidak tahu diri adalah jadilah anak yang selalu berteima kasih apabila mendapatkan pertolongan dari siapa pun. Jangan membalas kebaikan orang tersebut dengan kejahatan. Tuhan tidak menyukai orang yang tidak mau berterima kasih.
Baca Kumpulan Cerita Pendek Untuk Anak lainnya adalah Kumpulan Cerita Pendek Anak Dunia Terbaik dan Kumpulan Cerita Pendek Anak-Anak Indonesia.