Untuk pengunjung ketahui blog ini merupakan kumpulan cerita dongeng fabel dan cerita rakyat dunia. Ada ratusan bahkan ribuan dongeng anak ada di blog ini. Sebagian besar diantaranya adalah dongeng hewan seperti dua cerita yang akan kami ceritakan sore hari ini. Selamat membaca.
Cerita Dongeng Fabel Rakyat : Kakaktua Menyanyilah
Seekor kakaktua tinggal di sebuah pohon yang rindang. Setiap malam dia selalu bernyanyi untuk menghibur dirinya. Kakaktua ingin sekali bisa bernyanyi sepanjang hari, sebab ia sangat suka bernyanyi.
Semua baik-baik saja. Hingga suatu hari datang keluarga burung camar. Mereka tinggal di sebuah ranting pada pohon yang sama dengan tempat tinggal kakaktua. Burung Camar memiliki anak-anak yang masih sangat kecil. Setiap kali kakaktua hendak bernyanyi, Bu Camar melarangnya.
“Suaramu tidak cukup bagus, Kakaktua. Janganlah bernyanyi, sebab kalau tidak kau akan membangunkanku,” seru Bu Camar.
Kakaktua merasa bersalah. Semenjak hari itu, kakaktua tidak lagi bernyanyi. Dia hanya bersenandung lirih di dalam biliknya. Berharap agar tetangga barunya tidak merasa terganggu.
Tetapi rupanya hal itu berbeda dengan binatang-binatang lain. Semuanya sangat merindukan suara kakaktua. Mereka kira kakaktua sakit sehingga tidak bisa bernyanyi. Maka kemudian mereka pun memutuskan untuk menjenguk Kakaktua.
Setelah bertemu dan mendengar cerita Kakaktua, para binatang menjadi marah. Mereka baru tahu bahwa ternyata Burung Camar yang membuat Kakaktua tak lagi bernyanyi. Dengan penuh rasa jengkel, mereka mendatangi Burung Camar di sarangnya.
“Hei kau Burung Camar! Apa kau tidak merasa bersalah karena telah membuat Kakaktua tidak lagi bernyanyi?!” seru Burung Albatros.
Burung Camar sama sekali tidak menyangka bahwa para binatang akan marah seperti itu hanya gara-gara tidak lagi mendengar nyanyian Kakaktua. Ia sadar bahwa ia terlalu mementingkan diri sendiri. Menyadari kesalahannya, ia pun segera mendatangi rumah Kakaktua.
“Kakatua, menyanyilah,” ucap Burung Camar setibanya di rumah Kakaktua. Saat itu Kakaktua sedang melamun di depan rumah.
Kakaktua kaget mengetahui kedatangan Burung Camar.
“Tidak usah kaget,” ujar Burung Camar, tersenyum. “Aku sadar bahwa aku sudah egois menjadi tetanggamu. Sekarang hiburlah dirimu dan binatang-binatang yang lain. Mereka pasti senang mendengar suaramu lagi.”
Kakaktua senang sekali mendengar ucapan Burung Camar. Dia bisa bernyanyi lagi. Binatang lain juga sangat senang. Dan tidak disangka pula, bahkan anak-anak Burung Camar juga menikmati suara Kakaktua yang indah.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Fabel Rakyat : Kakaktua Menyanyilah adalah memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain agar kau bisa mendapatkan apa yang kau inginkan merupakan perbuatan yang tidak baik. Sebab, hal itu dapat menyakiti hati orang yang kau paksa.
Kumpulan Cerita Hewan : Rumah Baru Untuk Kiki Kera
Kedatangan manusia di hutan selalu membawa bencana. Kali ini mereka menebang pohon-pohon besar dan membawa kayu-kayunya ke kolam. Banyak binatang yang akhirnya kehilangan rumah mereka. Begitupun dengan Kiki Kera. Keluarganya tiga bulan lalu mati karena tertembak peluru manusia. Dan sekarang rumahnya pun luluhlantak oleh manusia.
Tidak ada yang bisa ia lakukan ketika alat yang manusia sebut sebagai buldozer itu meratakan tanah dan pepohonan. Binatang-binatang lain merasa kasihan melihat Kiki Kera terus-menerus bersedih. Mereka berencana untuk membuatkan Kiki Kera sebuah rumah baru tanpa sepengetahuannya.
Bee Lebah, Kuku Kura-kura, Tata Burung Unta, Gio si Gajah, serta beberapa binatang lain saling berbagi tugas. Bee Lebah yang bertubuh paling kecil bertugas untuk menjaga Kiki Kera, atau sekalian memberinya madu.
Tugas Bee Lebah sangat berat, sebab Kiki Kera terus menangis saat melihat puing-puing rumahnya. Perlu waktu memang. Tapi akhirnya Bee Lebah dapat membujuk Kiki Kera, setidaknya untuk makan.
Karena dilakukan bersama-sama, rumah Kiki Kera cepat sekali selesai. Pada hari yang telah ditentukan, Kiki Kera dibawa ke rumah barunya. Sesampainya di sana, Kiki Kera terbelalak saat melihat sebuah rumah yang sangat indah di atas bukit.
“Taraaaa! Kami semua membangun rumah ini khusus untukmu. Aku yakin tempat ini aman, sebab berada di atas bukit yang tinggi, Kiki. Jadi jangan bersedih lagi, ya,” ucap Gio si Gajah.
Mata Kiki Kera membulat.”Kalian melakukan semua ini untukku?” ujarnya setengah tak percaya. “Terima kasih teman-teman! Aku sungguh tidak menyangkanya.”
“Tentu saja kami melakukan semua ini untukmu,” ujar Beruang Madu, riang. “Nah, lebih baik sekarang kita masuk ke rumahmu yang baru ini. Semoga saja Bee Lebah punya cukup banyak madu untuk kita semua.”
“Kau ini.” seru Bee Lebah, disusul tawa binatang lainnya.
Kiki Kera begitu senang melihat apa yang dilakukan teman-temannya. Mereka begitu perhatian hingga membuatkan rumah baru untuknya.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Hewan : Rumah Baru Untuk Kiki Kera adalah jika kau merasa hidupmu selalu penuh dengan ketidakberuntungan, namun kau masih punya sahabat-sahabat yang setia bersamamu, maka bersyukurlah. Sahabat-sahabat itulah yang akan menunjukkan betapa beruntungnya dirimu memiliki mereka, dan betapa beruntungnya mereka memilikimu.