Kumpulan cerita dongeng anak dunia yang berasal Yunani sangat banyak yang menarik dan layak untuk disimak. Beberapa diantaranya akan kakak ceritakan malam hari ini. Dongeng anak pertama adalah cerita dongeng fabel antara Merpati dan Gagak
Kumpulan Cerita Dongeng Anak Dunia Yunani
Gagak Yang Dengki Dan Merpati Yang Tulus
Suatu hari, gagak dan merpati menemui merak. Merak menyambut mereka dengan ramah di rumahnya. “Aku sudah lama ingin bertemu denganmu,” kata gagak.
“Banyak yang menceritakan engkau sebagai burung yang cantik dan anggun. Sepertinya, aku setuju dengan pendapat mereka. Engkau memang cantik dan anggun,” kata gagak lagi.
Gagak membungkuk hormat sambil memuji merak. Sementara itu, merpati hanya diam menutup mulut.
Tidak lama kemudian, gagak dan merpati pulang. Gagak membungkuk , sedangkan merpati hanya menghormat biasa saja pada merak.
Di jalan, gagak berkata, “Aku tidak mau bertemu merak lagi. Aku tidak tahan melihatnya. Kamu lihat kakinya, Merpati? Aku ingin tertawa setiap melihat kakinya. Lalu suaranya yang jelek juga sangat menjijikan. Bagaimana bisa binatang lain memujinya.”
“Aku tidak memerhatikan kaki atau suaranya,” kata merpati tenang.
“Menurutku, merak sangat anggun dan bulunya sangat indah. Sama indahnya dengan bunga-bunga dan pelangi,” kata merpati kembali.
Gagak malu sekali mendengar jawaban merpati. Semula ia mengira merpati akan menjelek-jelekan merak seperti dirinya. Tapi, ternyata merpati justru memuji merak.
Itulah perbedaan antara gagak yang dengki dengan merpati yang baik hati. Gagak memuji merak di depannya saja, sedangkan di belakang ia menjelek-jelekkan merak.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Anak Dunia Yunani adalah Jangan jadi anak pendengki seperti gagak. Jadilah anak yang tulus seperti merpati. Ingat juga, jangan suka menjelek-jelekkan orang lain. Pujilah orang lain jika ia memang pantas dipuji. Jangan malu untuk mengakui kelebihan orang lain.
Cerita Dongeng Anak Dunia dari Swiss
Bocah Kecil Dan Stoples Kacang
AIbert sangat menyukai kacang. Suatu hari, ibu meletakkan satu stoples kacang yang tampak lezat di tengah meja. Albert yang melihatnya segera naik ke atas meja dan memasukkan tangannya ke dalam stoples. la ingin mengambil kacang sebanyak-banyaknya. la meraup segenggam penuh kacang.
Tapi, saat Albert menarik tangannya, mulut stoplesnya terlalu sempit untuk tangannya yang menggenggam kacang. la menarik dan menarik tangannya tapi tidak berhasil mengeluarkan tangannya. la kesal sekali dan marah-marah. Tapi, tidak ada gunanya, tangannya tetap tidak bisa keluar dari stoples.
Albert mulai berteriak-teriak kesal dan menangis. Ibu terkejut dan datang untuk melihat apa yang terjadi pada Albert.
“Kenapa, Albert?” tanya ibu.
“Stoples ini tidak mau melepaskan tanganku, Bu,” kata Albert sambil menangis.
Ibu tertawa melihat tingkah Albert.
“Kau jangan mengambil kacang sekaligus banyak dong,” kata ibu.
“Ambillah sedikit-sedikit. Jangan terburu-buru, ya,” jelas ibu.
Albert melakukan apa yang dikatakan ibunya. Ternyata, ia bisa mengambil kacang dengan mudah dari dalam stoples.
“Anakku, jika kamu dapat masalah lagi, kamu pikirkanlah jalan keluarnya. Jangan berteriak-teriak dan menangis ya,” ujar ibu menasihati Albert.
Pesan Moral dari Cerita Dongeng Anak Dunia dari Swiss adalah gunakan akalmu saat melakukan sesuatu, Jangan gampang menyerah dan rnarah-marah. Tanyalah kepada orangtua mu jika kamu tidak bisa melakukan sesuatu. Satu hal lagi, janganlah rnenjadi anak yang rakus. Itu akan mempersulit kamu sendiri.
Kumpulan Cerita Anak Yunani
Anak Yang Suka Berbohong
Dahulu kala, hiduplah seorang bocah penggembala bernama Stelios. Setiap hari, Stelios menggembala kambing-kambingnya di sebuah padang rumput yang luas.
Suatu hari, Stelios merasa bosan menggembalakan kambingnya. Muncul ide nakalnya untuk mengerjai penduduk desa. la lalu berteriak-teriak keras sekali agar terdengar, “Ada serigala. hoiii, ada serigala. Tolong aku, serigala hendak memakan kambingku.”
Penduduk desa datang berlarian ke padang rumput untuk menolong Stelios. Tapi, saat mereka tiba, Stelios tertawa terpingkal-pingkal.
Esoknya, Stelios melakukan hal yang sama. la berteriak-teriak, “Serigala, serigala. Tolong aku! Serigala hendak memakan kambingku.” Penduduk desa kembali datang dan tertipu lagi. Stelios tertawa terpingkal-pingkal.
Keesokan harinya, serigala benar-benar datang dan memangsa kambing Stelios. la berteriak-teriak, “Serigala, serigala. Tolong aku, serigala hendak memakan kambingku!”
Tapi, kali ini tidak ada penduduk desa yang datang. Mereka mengira Stelios mengerjai mereka lagi. Akhirnya, seluruh kambing Stelios mati dimangsa serigala.
ltulah akibat bagi orang yang suka berbohong. Saat ia berkata benar pun tidak ada orang yang mempercayainya.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Anak Yunani adalah Jangan biasakan berbohong. Sekali kamu berbohong orang lain tidak akan percaya lagi saat kamu berkata benar. Lalu, lakukan tugasmu dengan senang hati, jangan suka mengeluh.
Baca cerita bergambar anak lainnya pada artikel berikut ini Kumpulan Dongeng Anak Sebelum Tidur Terpopuler dan Kisah Dongeng Anak PAUD : Gajah Yang Baik Hati