Kami tidak akan bosan memposting kumpulan cerita dongeng anak anak terbaik dari seluruh penjuru dunia. Jika dihitung sudah ada ribuan dongeng cerita anak yang kami posting di blog ini. Kami berharap kami dapat memberikan kontribusi untuk kecerdasan dan bahagiaan anak Indonesia.
Kumpulan Cerita Dongeng Anak Anak : Kisah Ikan Pari
Setiap akhir pekan, anak-anak ikan akan melakukan pembelajaran di luar kelas bersama ikan pari kesayangan.
Pagi-pagi, semua anak akan berkumpul dan menunggu ikan Pari menjemput. Jika di dunia manusia, seperti sedang menunggu bus sekolah. Ikan Pari akan membawa mereka berkeliling dan sesekali memberikan arahan tentang suatu hal yang tidak dimengerti oleh anak-anak.
Seperti hari ini, semua anak sudah siap di tempat biasa Ikan Pari menjemput mereka. Tetapi sampai siang, Ikan Pari tidak kunjung datang. Anak-anak ikan begitu sedih karena tidak bisa pergi bersama Ikan Pari. Begitu pun dengan minggu berikutnya, Ikan Pari juga tidak datang. Tidak ada satu pun binatang yang tahu di mana sebenarnya Ikan Pari berada.
Hingga suatu ketika, saat Gio si ikan gobi sedang berenang di tempat yang dipenuhi oleh rumput laut, tidak sengaja Gio melihat Ikan Pari. Tapi begitu Ikan Pari melihatnya, dia Iangsung pergi. Gio menceritakannya kepada teman-temannya.
“Pasti ada yang salah. Kita harus mencari tahu ada apa dengan Ikan Pari. Siapa yang mau ikut mencari?” tanya Gio si Ikan Gobi.
Semua anak menyatakan bersedia. Akhirnya secara bersama-sama mereka memasuki hutan rumput laut yang lebat. Tidak begitu lama, ada anak yang melihat Ikan Pari tengah berbaring di sebuah batu karang dengan ukuran besar. Mereka mendatanginya. Ikan pari hendak kabur, tapi sepertinya dia kesulitan.
“Karena sakit, kau menghindari kami?” tanya Gio Ikan Gobi kepada Ikan Pari.”Ini salah„, seharusnya kau berobat. Lagi pula kenapa bisa begini?”
Ikan Pari bercerita bahwa beberapa minggu lalu dia diserang oleh hiu hingga terluka parah. Jadi dia tidak berani melihat anak-anak sebelum sembuh.
“Tapi sekarang kalian sudah tahu, jadi mau bagaimana lagi.” kata Ikan Pari.
“Kau harus berobat. Kami akan merawatmu sampai sembuh sehingga bisa berjalan-jalan.” ucap Ikan Badut.
Ikan Pari akhirnya mau dibawa ke rumah Tabib Gurita. Di sana dia dirawat dengan sangat baik. Anak-anak selalu menjenguknya. Hingga tak terasa Ikan Pari mulai bisa berenang lagi. Memang belum sepenuhnya, sebab luka yang disebabkan oleh serangan hiu cukup parah. Tetapi ini sudah lebih baik. Semoga saja Ikan Pan segera sembuh. Anak-anak di sekolah ikan ingin sekali melakukan perjalanan yang menyenangkan lagi bersamanya.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Anak Anak : Kisah Ikan Pari adalah jika punya masalah, jangan bersembunyi dari orang-orang yang menyayangimu. Ceritakanlah kepada mereka, pasti mereka akan membantumu.
Kumpulan Dongeng Cerpen Anak : Jangan Membesar-Besarkan Masalah (India)
Hari masih sore. Tetapi, mata kelinci tak bisa menahan kantuk. Ia pun tertidur di bawah pohon yang sedang berbuah. Pohon yang rindang, cukup nyaman untuk beristirahat.
Tiba-tiba, salah satu buah dari pohon itu terjatuh. Buah itu jatuh di antara daun-daun kering sehingga menimbulkan suara. Suara buah jatuh membuat kelinci kaget dan bangun dari tidurnya.
“Kraaak….”
“Astaga! Suara apakah itu? Jangan-jangan tanah akan runtuh? Apakah ini tanda hutan akan hancur?” gumam Kelinci, bertanya-tanya.
Kelinci langsung lari ketakutan. Ia ingin mengabarkan kepada teman-temannya tentang hal itu. Semua binatang harus pergi dari hutan tersebut jika ingin selamat.
Saat sedang berlari, Kelinci bertemu dengan teman sesama kelinci. Kelinci lain merasa penasaran.
“Kenapa kau lari ketakutan?” tanya salah satu kelinci.
“Ayo, kita harus pergi dari sini! Hutan ini sudah tak aman lagi. Tanah di hutan ini mau runtuh. Saat aku tertidur, aku mendengar suara itu.” seru Kelinci.
Para kelinci percaya dengan apa yang dikatakan oleh si Kelinci. Semua kelinci pun berpencar untuk memberi tahu hewan lain tentang bahaya itu.
Semua binatang jadi heboh dan ketakutan. Mereka berkumpul di tengah-tengah hutan untuk menanyakan bahaya apa yang sebenarnya terjadi. Salah satunya adalah Singa, si raja hutan. Singa tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Kelinci. Selama ini suasana di hutan sangat nyaman dan aman, dan Singa menjaga semua binatang yang ada di hutan.
“Di mana kau mendengar suara itu? Antar aku ke sana. Aku akan menyelidikinya,” ujar Singa.
Kelinci menunjukkan tempat dia tidur. Diikuti Singa dan para binatang yang ketakutan. Akhirnya, sampailah mereka di pohon yang rindang dan berbuah. Lantas Singa mencari tahu permasalahannya.
Saat itu angin berhembus, lalu…. Kreek… suara buah jatuh menimpa daun-daun kering. Olala, bukankah itu suara yang didengar oleh Kelinci?
“Apakah seperti itu suara yang kau dengar?” tanya Singa.
“Iya… ternyata bukan tanah yang mau runtuh. Rupanya hanya buah yang jatuh dari pohonnya,” ucap Kelinci, lirih.
Semua binatang yang ada di situ pun kesal dengan Kelinci. Dasar kelinci, selalu saja membuat kehebohan di hutan.
Kelinci meminta maaf kepada para penghuni hutan. Meskipun kesal, tapi mereka pulang ke rumah masing-masing dengan hati lega. Singa memberi tahu kelinci agar jangan melakukan hal itu lagi. Sebaiknya selidiki dulu kebenarannya agar tak merugikan orang lain.
Hikmah dari Kumpulan Dongeng Cerpen Anak adalah jangan suka membesar-besarkan hal kecil. Itu akan membuatmu seperti seorang pembual.