Kisah Rakyat Nusantara : Boneka Bersendawa

Seluruh kisah rakyat nusantara sudah kakak kumpulkan menjadi satu kategori yaitu cerita rakyat nusantara. Semua kisah rakyat Indonesia ada di kategori tersebut, mulai dari cerita rakyat dari aceh sampai cerita rakyat papua. Selain seru banyak pengetahuan yang bisa kita ambil dengan membaca dongeng anak Nusantara.

Kisah Rakyat Nusantara : Boneka yang Suka Bersendawa

Pino adalah boneka kayu yang suka sekali bersendawa. Suara sendawanya sangat mengganggu teman-temannya.

“Pino, itu menjijikkan!” teriak Boneka Prajurit.

“Kamu membuatku mual,” imbuh Boneka Beruang.

“Eerrg, eerg ….” Hampir tiap menit Pino mengeluarkan suara aneh itu.

Papa Pino sebenarnya sudah sering menasihatinya agar tidak sering bersendawa. “Itu bukan kebiasaan yang baik, apalagi suara sendawamu keras sekali. Tahanlah.”

Akan tetapi, Pino tetap saja keras kepala. Menurutnya, bersendawa itu tidak apa-apa. Toh, dia tak merugikan siapa-siapa.

“Itu hanya suara. Aku tak menyakiti teman-temanku, kan?”

Lama-kelamaan, teman-teman Pino mulai menjauh. Mereka tak mau duduk dekat Pino. Sekarang, Pino duduk sendirian di rak paling atas.

Kisah Rakyat Nusantara : Boneka Bersendawa
Kisah Rakyat Nusantara : Boneka Bersendawa

Suatu hari, Pino melamun. Dia heran, sampai sekarang, kok, tidak ada orang yang mau membelinya, padahal satu per satu temannya sudah laku.

“Dadah. Pino …,” lambai Boneka Beruang.

“Selamat tinggal, Pino.” Boneka Prajurit juga dibeli orang.

“Mungkin karena kamu selalu bersendawa, anak-anak yang mau membelimu jadi geli,” kata Papa Pino.

Pino bersikeras, “Huh, tak mungkin gara-gara itu.”

“Mendengar kamu bersendawa terus, tentu tak menyenangkan. Siapa yang mau mendengar ‘errg … errg’ sepanjang hari?” jawab Papa Pino.

Hari demi hari berlalu, tetap saja Pino tak mengubah kebiasaannya. Dia pikir papanya hanya mengada-ada.

Akan tetapi, memang sampai sekarang belum ada orang yang mau membelinya. Kini, dia sendirian di rak boneka kayu. Semua temannya telah pergi. Saat itulah Pino teringat nasihat Papa Pino.

“Jangan-jangan, ini semua memang gara-gara kebiasaanku bersendawa?”

Sejak itu, Pino bertekad untuk memperbaiki diri.

Sekuat mungkin, dia menahan keinginannya untuk bersendawa.

Ketika ada seorang anak datang bersama ibunya, Pino berusaha menahan sendawanya.

“Kita beli boneka itu, ya?” tanya si ibu.

Anak kecil itu menggeleng, “Tidak! Aku pernah nyaris membelinya. Itu boneka yang selalu bersendawa. Aku geli mendengarnya. Seperti berhadapan dengan orang sakit.”

Si ibu lalu mengambil Pino dan memandanginya lama sekali. Pino berusaha untuk tidak bersendawa.

“Ah, dia tak bersendawa, kok?”

Anak itu mengamati Pino, lalu tersenyum.

“Oh, mungkin aku keliru. Mungkin ada boneka lain yang mirip dia. Baiklah, kalau begitu aku mau ini.”

Akhirnya, Pino pun mendapatkan teman dan rumah Baru untuknya. Sejak saat itu, Pino menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang membuat orang lain tidak nyaman.

Hikmah moral yang dapat dipetik dari Kisah Rakyat Nusantara : Boneka Bersendawa adalah

Apakah kalian punya kebiasaan buruk? Misalnya, suka meludah sembarangan, atau mengupil di depan teman-teman? Bagaimana reaksi Mama? Tentu mama mengomel. Benar, kan?

Omelan mama itu ada benarnya, loh. Orang yang memiliki kebiasaan buruk, baisanya tidak disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Coba, siapa yang betah berteman dengan orang yang suka kentut sembarangan? atau mengupil di tempat umum? hihi.

Maka sebagai tanda sayang Mama menasihati kalian agar tidak memelihara kebiasaan buruk itu. Mama tentu ingin agar kalian jadi anak yang disukai teman-teman.

Baca kumpulan cerita dongeng Nusantara terbaik lainnya pada artikel berikut ini Cerita Rakyat Indonesia Paling Populer Dari Pulau Jawa dan legenda rakyat Nusantara

Simpan