Jika pada artikel sebelumnya Adik-Adik sudah belajar mengenai ciri ciri cerita rakyat, maka kali ini kakak akan memposting jenis jenis dongeng dari berbagai negara di dunia. Jika kalian ingin belajar lebih lanjut mengenai jenis jenis cerita rakyat, kakak anjurkan kalian membaca artikel sebelumnya yaitu pengertian cerita rakyat serta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerita Rakyat. Untuk saat ini coba kalian identifikasi unsur unsur yang ada pada 3 jenis cerita rakyat kali ini. Selamat belajar dan selamat membaca.
Jenis Jenis Dongeng Dari Denmark : Dua Burung Merpati Bersaudara
Di sebuah desa, hidup dua burung merpati yang bersaudara. Merpati yang lebih tua bernama Bulu Putih, sedangkan adiknya bernama Sayap Biru.
Mereka saling menyayangi satu sama lain. Bulu Putih adalah merpati yang suka berdiam di rumah, sedangkan Sayap Biru suka bepergian.
Suatu hari, Sayap Biru berkata kepada Bulu Putih, “Aku ingin melihat dunia. Di rumah saja membosankan. Aku ingin melihat dunia lain.”
“Jangan pergi, Sayap Biru,” kata Bulu Putih.
“Kita aman di sini. Banyak makanan dan semua baik ke pada kita. Aku dengar merpati diburu oleh manusia di luar sana. Juga ada burung elang yang suka memangsa kita,” lanjutnya.
“Kau dengar itu,” kata Bulu Putih saat terdengar suara burung gagak.
“Kau akan menyesal jika kau pergi,” katanya lagi.
“Kakak Bulu Putih, mengapa engkau membesar-besarkan masalah? Aku hanya akan pergi tiga hari. Nanti, kalau pulang, aku akan ceritakan padamu betapa indahnya dunia luar,” kata Sayap Biru.
“Aku tidak peduli dengan dunia luar. Aku hanya mengkhawatirkan dirimu. Aku tidak akan bisa makan dan tidur saat kau berada di luar sana,” kata Bulu Putih.
Tapi, Sayap Biru tetap pergi. Bulu Putih hanya bisa berpesan agar adiknya itu berhati-hati.
Di sebuah tempat, Sayap Biru melihat butiran gandum berserakan di tanah. Karena lapar, Sayap Biru langsung terbang menghampiri butiran gandum itu. Saat sedang asyik makan, tiba-tiba ia merasakan terpaan angin kecil dari atas. Ternyata itu adalah kepakan sayap burung elang yang berusaha menyerangnya.
Dengan cekatan, ia berusaha menghindar dan berhasil. Sayangnya, kaki dan sayapnya terluka oleh sambaran cakar elang. Sayap Biru segera bersembunyi di balik dahan yang rimbun.
la mengira sudah aman. Tapi, tiba-tiba sebuah batu melayang ke arahnya dan hampir mengenainya. Ternyata, seorang anak manusia sedang melempar batu dengan ketapelnya.
Dengan sisa-sisa tenaga, Sayap Biru terbang pulang. Kaki dan sayapnya terluka, lalu perutnya juga lapar.
Saat tiba di rumah, Bulu Putih langsung menolongnya dan mengusap kepala adiknya penuh sayang. “Maafkan aku, Kakak,” kata Sayap Biru.
Pesan Moral dari Jenis Jenis Dongeng Dari Denmark : Dua Burung Merpati Bersaudara adalah dengarkanlah nasihat orang yang lebih dewasa dan lebih tahu. Jangan terlalu percaya diri dan menganggap dirimu paling pintar. Orang sombong hanya akan merugi dan tidak disukai orang lain
Jenis Cerita Rakyat Dari Yunani : Keledai Pemalas Yang Kena Batunya
Seorang pedagang akan menjual garam ke pasar. la menumpuk berkarung-karung garam di punggung keledainya. Keledai si pedagang adalah keledai pemalas.
“Aku muak mengangkut berbagai barang, terutama garam yang berat itu,” kata keledai pada dirinya sendiri.
“Aku akan berpura-pura jatuh ke sungai agar aku bisa menyingkirkan muatan-muatan ini,” pikirnya.
Untuk menuju kota, mereka harus menempuh jalan di dekat lereng bukit yang licin. Saat mereka melewati lereng yang licin itu, keledai berpura-pura terpeleset dan jatuh ke sungai. Air sungai melarutkan semua garam di dalam karung sehingga mengurangi beban di punggungnya.
Pedagang yang malang itu pulang lagi ke rumahnya dan kembali menumpuk karung-karung garam ke punggung keledainya. Saat Keledai itu mendaki lereng bukit untuk kedua kalinya, ia dengan sengaja membuat dirinya terpeleset dan kembali terjatuh ke sungai. Keledai tertawa di dalam hatinya.
Saat itu, pedagang sudah tahu kenakalan keledainya. “Baiklah keledai pemalas, kau pikir dirimu pintar. Aku akan memberimu pelajaran,” kata si pedagang.
Pada perjalanan berikutnya, pedagang meletakkan berkarung-karung kapas di punggung keledai. Walaupun muatannya ringan, keledai yang malas itu tetap ingin mengurangi bebannya. la kembali menjatuhkan diri ke sungai.
Kapas di punggung keledai menjadi jauh Iebih berat ketika basah. Keledai harus bersusah payah membawanya. Keledai malas itu pun kena batunya
Pesan Moral dari jenis jenis cerita rakyat adalah jangan menjadi anak pemalas yang suka mengeluh. Jangan suka berbuat licik. Lakukanlah tugasmu dengan sebaik-baiknya agar disayangi orangtua dan gurumu
Jenis Dongeng Dari India : Raja Yang Bertobat
Dahulu kala, ada seorang raja yang sangat jahat kepada rakyatnya. Rakyat yang sengsara itu setiap hari berdoa agar sang raja mati saja.
Suatu hari, raja memanggil rakyatnya agar berkumpul di lapangan. Walaupun rakyat takut, mereka terpaksa berkumpul di lapangan.
Saat semua sudah berkumpul, raja bangkit dan berkata, “Rakyatku yang baik, selama ini aku memang telah berbuat jahat pada kalian. Tapi, mulai sekarang aku akan membuat kalian Iebih damai dan bahagia.”
Raja menepati janjinya. la mengirimkan orang-orangnya ke seluruh penjuru negeri untuk mencari tahu apa yang diinginkan rakyatnya agar hidup bahagia. Raja membangun jalan dan jembatan. Ia juga mengurangi pajak dan menetapkan hari libur kerja. Akhirnya, rakyat mencintai raja.
Suatu hari, salah satu rakyat bertanya kepada raja, “Rajaku, katakan mengapa engkau jadi baik sekali sekarang? Padahal, dulu engkau sangat jahat.”
Raja menjawab, “Suatu kali, aku pergi ke hutan. Lalu, aku melihat anjing yang sedang mengejar rubah. Anjing itu menggigit rubah sampai kakinya pincang. Lalu, saat anjing pulang, seorang laki-laki mengangkat dan mengempaskan tubuhnya ke tanah sampai kakinya pincang.
Lalu, ketika laki-laki itu naik kuda, dirinya dihempaskan oleh kuda sehingga mengakibatkan kakinya patah. Kuda pun langsung lari. Namun, salah satu kakinya terjerumus ke sebuah lubang sampai patah.”
“Lalu?” kata rakyat.
“Lalu, aku duduk dan berkata pada diriku sendiri, Siapa pun yang berbuat jahat terhadap makhluk hidup lain, ia akan mendapat balasan cepat atau lambat. ltulah mengapa aku menjadi raja yang baik sekarang,” kata raja sambil menarik napas lega.
Pesan Moral dari Jenis Jenis Dongeng Dari India : Raja Yang Bertobat adalah jangan suka berbuat jahat kepada orang lain. Siapapun yang berbuat jahat terhadap makhluk hidup, maka cepat atau Iambat akan mendapat balasannya
Baca jenis jenis legenda lainnya pada artikel Kakak berikut ini Contoh Cerita Pendek Anak – Dongeng Dunia