Fabel Gajah dan Semut, Nasehat tentang Menghargai Sesama

Fabel atau cerita tentang hewan memang memiliki banyak pesan yang bisa dijadikan pelajaran. Cerita seputar hewan seperti ini memang paling cocok jika disampaikan kepada anak-anak. Selain dapat menikmati ceritanya yang seru, anak juga bisa mengambil pelajaran dari fabel tersebut. Kali ini akan diceritakan fabel tentang gajah dan semut yang menyimpan banyak pesan baik.

Rombongan Gajah yang Masuk ke Hutan

Gajah adalah hewan mamalia yang sangat besar dan hidup secara berkoloni. Mereka pasti akan selalu bersama, terutama ketika akan mencari makan. Suatu hari, sekelompok gajah masuk ke dalam hutan untuk mencari makan. Gajah adalah hewan dengan badan yang sangat besar, sehingga cukup membahayakan hewan-hewan kecil karena rawan terinjak.

Kawanan gajah ini masuk ke hutan tanpa peduli dengan hewan kecil lainnya. Karena memiliki badan yang sangat besar, gajah merasa bahwa dirinya adalah hewan paling berkuasa. Saat mencari makan, para gajah ini menginjak banyak rumah semut. Akhirnya, rumah semut tersebut hancur oleh injakan gajah.

Ada salah seorang semut yang berkata kepada gajah untuk meninggalkan tentang tersebut karena mereka akan merusak tempat tinggal semut. Namun, gajah yang angkuh hanya tertawa mendengar hal tersebut. Gajah menganggap semut sebagai hewan yang sangat kecil dan tidak berdaya jika dibandingkan dengan dirinya yang besar dan sangat kuat.

Kawanan gajah tersebut menolak permintaan semut dan tetap melanjutkan kegiatan mereka untuk mencari makan. Melihat gajah yang sangat sombong dan angkuh karena kekuatannya, para semut sangat kesal dan memiliki rencana untuk menyerang gajah jika mereka kembali lagi.

Rencana Semut Menyerang Gajah

Ternyata, keesokan harinya sekelompok gajah tersebut kembali lagi ke dalam hutan untuk mencari makan. Masih sama dengan hari sebelumnya, mereka berjalan dengan angkuh dan tidak peduli dengan hewan kecil seperti semut. Melihat kedatangan gajah, semut pun memberi tahu mereka untuk pergi agar tidak merusak tempat tinggal semut.

Akan tetapi, kawanan gajah kembali menolak permintaan semut dan hal itu membuat semut-semut tersebut semakin marah. Setelah itu, para semut keluar dari sarangnya dan menyerang gajah dengan cara menggigit kulitnya dan masuk ke dalam telinga gajah. Tentu saja gajah jatuh dan kesakitan karena seluruh tubuhnya digigit oleh semut dan telinganya juga dimasuki semut.

Setelah itu, para gajah menyerah dan memilih untuk meninggalkan hutan agar tidak merusak rumah semut tersebut. Setelah kejadian ini, kawanan gajah sadar jika selama ini mereka sudah salah karena tidak menghargai semut yang kecil dan memilih untuk tidak menghiraukan mereka.

Pesan Moral dari Fabel Gajah dan Semut

Dari fabel gajah dan semut, nasehat tentang menghargai sesama ini dapat diambil pelajaran yang sangat luar biasa. Orang yang berkuasa tidak seharusnya menjadi orang yang angkuh dan tidak peduli dengan orang lain yang lebih lemah. Contoh semacam ini sering sekali dijumpai ketika ada orang yang kuat bersikap jahat dan tidak menghargai orang lain yang lebih lemah.

Padahal, setiap makhluk di bumi ini memiliki kekuatan mereka sendiri. Meskipun semut bertubuh kecil, tapi saat bergerombol mereka bisa menjatuhkan gajah yang memiliki badan sangat besar. Itulah bentuk kekuatan dari semut yang kecil dan dianggap tidak berdaya oleh gajah.
Kisah seputar hewan atau fabel seperti ini menyimpan pesan yang luar biasa dan bisa dijadikan pelajaran. Selain fabel gajah dan semut tersebut, masih banyak lagi kisah seputar fabel lainnya yang menarik untuk dibaca. Salah satunya yaitu Fabel Sang Raja Hutan dan Tikus Penolong.