Jika adik-adik sekolah tentunya adik-adik pernah diminta membut drama tentang cerita rakyat. Dua posting kakak kali ini bisa adik-adik jadikan bahan untuk membuat naskah drama cerita rakyat yang kalian pentaskan untuk memenuhi tugas sekolah. Jika kalian membutuhkan ide lainnya kalian juga dapat membaca posting kakak yang berjudul contoh naskah drama cerita rakyat. Selamat membaca.
Drama Tentang Cerita Rakyat India : Pedagang yang Tamak
Seorang nenek ingin menjual sebuah mangkuk. Mangkuk itu terbuat dari emas, tetapi nenek itu tak tahu. Ia menawarkan mangkuk miliknya itu kepada pedagang peralatan rumah tangga.
“Maukah kau membeli mangkukku ini,” tawar si nenek.
Pedagang itu terkejut melihat mangkuk emas milik si nenek. Ia yakin si nenek tak tahu bahwa mangkuk tersebut terbuat dari emas. Muncul ide licik di benak si pedagang. Ia hendak menipu si nenek.
“Bagaimana jika aku tukar mangkukmu dengan sendok dan garpu ini?” ujar si Pedagang tamak.
“Maaf, apakah itu tidak terlalu murah?” ucap nenek.
“Kalau kau tidak mau ya sudah, tak apa-apa. Kau boleh pergi dari tokoku,” cetus si pedagang tamak.
Pedagang itu berpikir bahwa si nenek akan kembali lagi dengan mangkuk emasnya. Tetapi, si nenek ternyata menawarkan mangkuk emas itu kepada pedagang lain.
“Apakah kau mau membeli mangkuk milikku? Aku butuh sekali uang,” ucap nenek kepada pedagang lain.
Pedagang itu melihat mangkuk yang dibawa si nenek. Ia terkejut, sebab tidak menyangka bahwa ternyata mangkuk itu terbuat dari emas.
“Aku tak punya cukup uang untuk membeli mangkukmu, Nek. Bahkan, semua daganganku belumlah cukup untuk ditukar dengan mangkukmu,” ucap si pedagang, jujur.
Nenek itu tersenyum mendengar perkataan jujur pedagang tersebut.”Ambillah mangkuk ini. Aku hanya ingin menukarnya dengan beberapa peralatan rumah tangga. Sebentar lagi cucuku akan menikah. Aku ingin menghadiahkan peralatan rumah tangga itu,” jawab si nenek sambil menunjuk beberapa peralatan rumah tangga.
Pedagang itu sangat senang. Matanya berbinar-binar. Lantas ia meminta si nenek untuk mengambil apa pun yang ia butuhkan di tokonya.
“Terima kasih, kau memang orang yang jujur,” ucap si nenek, senang, sambil membawa beberapa peralatan rumah tangga.
“Sama-sama Nek,”jawab pedagang itu tak kalah senangnya.
Si nenek kembali ke rumahnya. Ia melewati toko si pedagang tamak. Pedagang tamak bingung karena si nenek tampak tidak membawa mangkuk emasnya.
“Di mana mangkukmu, Nek?” tanya si pedagang tamak, penasaran.
“Aku sudah menukarnya dengan perabotan rumah ini,” jawab si nenek sambil menunjukkan beberapa perabotan rumah tangga.
Pesan moral dari Drama Tentang Cerita Rakyat India : Pedagang yang Tamak adalah pedagang tamak itu kaget dan sangat menyesal. Andai saja tadi ia menawar dengan harga yang wajar, pasti mangkuk emas itu sudah menjadi miliknya, dan kemudian bisa dijual dengan harga yang tinggi. Ketamakan akan menjauhkan orang dari keberuntungan.
Drama Tentang Cerita Rakyat Rusia : Induk Kambing Yang Pemberani
Alkisah, hiduplah seekor induk kambing yang tinggal bersama tiga anaknya. Suatu hari, induk kambing hendak mencari makan. Ia meminta anaknya untuk menunggu di rumah saja. Induk kambing berpesan kepada anak-anaknya untuk tidak membukakan pintu kepada siapa saja.
“Jangan bukakan pintu untuk siapa pun, kecuali aku. Jika aku pulang, aku akan mengucapkan kata sandi,” ucap induk kambing.
“Apa kata sandinya, Bu?” tanya salah satu anak kambing.
“Kata sandinya: aku pulang membawa susu untuk kalian, anak-anakku sayang,” ucap induk kambing.
Ketiga anak kambing itu mengerti. Mereka mengunci semua jendela dan pintu. Tetapi, rupanya ada seekor serigala yang mendengar percakapan induk kambing dan ketiga anaknya. Serigala sangat senang. Ia berniat untuk menyamar sebagai induk kambing, sebab ia sudah tahu kata sandinya.
Beberapa saat setelah induk kambing pergi, serigala mendatangi rumah ketiga anak kambing, lalu mengucapkan kata sandi.
“Aku pulang membawa susu untuk kalian, anak-anakku sayang,” seru serigala.
Tanpa pikir panjang, ketiga anak kambing pun membukakan pintu. Mereka sangat kaget karena di depan pintu ada serigala yang sudah siap menerkam mereka. Anak kambing pun lari tunggang langgang. Serigala berhasil menangkap dua anak kambing, sementara satu anak kambing berhasil lolos dari kejaran serigala.
Beberapa saat kemudian, induk kambing pulang dengan membawa susu. Tetapi, rumah kambing sudah berantakan dan ketiga anaknya sudah tidak ada. Induk kambing segera mencari-cari anaknya. Satu anak kambing bersembunyi di semak-semak. Melihat induknya pulang, si anak kambing pun segera berlari menghampiri sang induk dan menceritakan apa yang sudah terjadi.
“Kedua saudaraku dibawa oleh serigala,” isak anak kambing.
Mendengar hal itu, induk kambing sangat marah. ia langsung berlari ke rumah serigala. Di rumah itu, serigala sedang tertidur lelap. Kedua anak kambing diikat di pohon di dalam rumah serigala. Melihat hal tersebut, induk kambing segera menghampiri serigala. Ia berteriak sekeras-kerasnya sehingga serigala kaget dan ketakutan. Serigala langsung lari kocar-kacir, sementara si induk kambing bergegas melepaskan kedua anaknya.
Akhirnya kedua anak kambing itu pun selamat. Mereka kembali pulang dan berkumpul di rumah. Keberanian sang ibu kambing membuat anak-anaknya bangga.
Hikmah yang dapat diambil dari Drama Tentang Cerita Rakyat : Induk Kambing Yang Pemberani adalah jika kita merasa benar, maka tak usah merasa takut. Kebenaran pasti akan menang.
Kisah mengenai ibu domba dan ketujuh anaknya juga dapat dibaca pada posting berikut Dongeng Anak Dunia : Serigala dan Tujuh Anak Domba