Dongeng Timun Mas merupakan sebuah dongeng yang berasal dari Jawa Tengah. Dongeng ini bercerita tentang seorang janda yang sudah lama tidak dikaruniai momongan. Kemudian ia berdoa agar bisa mendapatkan momongan.
Hingga kemudian janda yang dikenal memiliki nama Mbok Sirni ini didatangi raksasa yang berniat membuat suatu perjanjian dengannya. Lantas, apakah isi perjanjiannya? Simak kisah lengkap Dongeng Timun Mas berikut ini!
Dongeng Timun Mas dan Raksasa Pengganggu
Dikisahkan di sebuah desa di Jawa Tengah, hidup seorang janda bernama Mbok Srini. Sudah lama ia menantikan seorang bayi, namun ia tak kunjung mendapatkannya.
Di sisi yang lain, ia juga sadar bahwa keinginannya memiliki seorang bayi itu tidaklah mungkin karena ia sudah tidak memiliki suami dan lagi ia sudah semakin tua.
Namun suatu hari ketika tidur, Mbok Srini bermimpi. Dalam mimpinya itu, ia bertemu seorang raksasa dan menyuruhnya ke hutan karena di sana ia akan mendapatkan bayi yang selama ini ia inginkan. Meski sadar bahwa apa yang dialaminya tersebut mimpi, Mbok Srini yang memang menginginkan bayi keesokan harinya bergegas ke hutan yang ada di mimpinya itu.
Di sana, ia menuju ke pohon di dalam mimpinya dan mengambil sesuatu dibawah pohon. Ternyata, ia hanya menemukan biji mentimun.
“Biji mentimun, buat apa?” gumam Mbok Srini.
Mbok Srini pun memutuskan untuk pulang. Namun ketika membalikkan badannya, betapa terkejutnya Mbok Srini karena ia melihat ada raksasa besar berdiri tepat di hadapannya.
“A…A… Ampun Tuan raksasa, tolong jangan makan aku, kumohon!” pinta Mbok Srini.
Raksasa pun menjawab bahwa ia datang tidak ingin memakan Mbok Srini melainkan ia menemui Mbok Srini untuk membuat suatu penawaran.
“Apa penawaran itu Tuan raksasa?” tanya Mbok Srini.
Raksasa pun menjawab, “Aku buat suatu penawaran. Aku akan memberimu anak yang kamu inginkan. Tapi ketika anak tersebut berusia dewasa, engkau harus mengembalikannya padaku karena aku akan memakannya. Bagaimana? Setuju tidak?”
Mbok Srini yang masih bingung namun menyetujui penawaran raksasa tersebut. Raksasa pun meminta Mbok Srini membawa pulang biji mentimun dan menanamnya karena sesuatu akan terjadi setelah ia menanamnya.
Di rumah, Mbok Srini menanam biji mentimun. Beberapa hari kemudian, mentimun tersebut berbuah. Ia mengambil buahnya. Ada satu buah yang ukurannya sangat besar dan berbeda dari ukuran mentimun yang lainnya.
Ia pun memetiknya, membawanya pulang dan membelahnya. Betapa terkejutnya Mbok Srini karena di dalam mentimun tersebut isinya adalah bayi. Mbok Srini yang sangat senang tentu menyayangi bayi itu dan merawatnya dengan sepenuh hati. Mbok Srini menama bayi tersebut dengan nama ‘Timun Mas’.
Hari – hari pun berlalu, tak terasa bahwa Timun Mas semakin dewasa dan sebentar lagi akan tiba waktunya dimana raksasa akan memakan anak kesayangan Mbok Sirni itu. Membayangkannya, Mbok Srini tentu sangat tidak rela. Ia pun memutar otaknya.
Ketika di pagi hari raksasa datang, Mbok Sirni mengatakan untuk memberikannya waktu lagi agar Mbok Sirni dapat membuat Timun Mas gemuk lebih dulu sehingga nanti ketika raksasa memakannya, ia akan puas. Raksasa menyetujuinya dan memberikan tenggang waktu lagi kepada Mbok Sirni.
Memanfaatkan tenggang waktu yang diberikan, Mbok Sirni mendatangi seorang pertapa. Mbok Sirni pun mengatakan masalahnya dan diberikan beberapa bungkusan untuk nantinya diberikan kepada Timun Mas.
Di rumah, dengan ragu – ragu Mbok Sirni mulai menceritakan kegundahan hatinya kepada Timun Mas. Mbok Sirni pun mengatakan bahwa jika nanti raksasa mendatangi Timun Mas, bungkusan ini harus dilemparkan ke arah raksasa tersebut satu per satu. Timun Mas mengangguk tanda mengerti.
Beberapa hari kemudian, raksasa pun datang. Melihat Timun Mas, raksasa segera menghampirinya. Namun Mbok Sirni menyuruh Timun Mas berlari. Timun Mas pun berlari dan raksasa mengejarnya.
Dalam kondisi terdesak, Timun Mas ingat perkataan ibunya bahwa ia harus menggunakan bungkusan dengan baik. Ia pun mengeluarkan bungkusan tersebut dan yang ia dapatkan adalah biji timun. Biji timun pun ditebarkan.
Ajaibnya, biji timun yang ditebarkan tersebut seketika berubah menjadi ladang timun dan menghalangi jalan raksasa. Timun tersebut pun menjalar dan melilit tubuh raksasa hingga ia kesulitan berjalan. Namun tak lama kemudian, raksasa mampu melepaskan diri dari ladang timun tersebut dan mengejar Timun Mas kembali.
Selanjutnya, Timun Mas melemparkan bungkusan berisi jarum. Jarum tersebut dalam sekejab berubah menjadi pohon bambu yang runcing dan tinggi. Namun raksasa mampu melewatinya dan mengejar Timun Mas kembali.
Timun Mas membuka kembali bungkusan dan di dalamnya berisi garam. Ia tebarkan garam tersebut ke arah dekat raksasa dan garam pun berubah menjadi lautan yang luas dan dalam. Namun raksasa berhasil melaluinya dengan mudah.
Terakhir, masih tersisa satu bungkusan yang berisi terasi. Timun Mas melemparkannya dan seketika bungkusan terasi tersebut berubah menjadi lautan lumpur yang dalam dan panas. Raksasa pun tenggelam di sana dan cerita selesai.
Ingin tahu cerita terkenal dari Jawa Tengah lainnya? Baca : Legenda dari Jawa Tengah Terkenal dengan Pesan Moral Bagus
Demikian informasi yang kami dapat bagikan kali ini terkait dongeng Timun Mas dan raksasa pengganggu. Semoga menjadi informasi yang inspiratif ya!