Dongeng Si Kancil dan Kura – Kura, Cerita Fabel Penuh Nasihat

Sebagai makhluk hidup yang tak dapat hidup sendirian, sudah sepantasnya kita berusaha menjalin hubungan baik dengan makhluk hidup yang lain. Hal tersebut nampaknya belum disadari si Kancil dalam dongeng si Kancil dan Kura – Kura ini.

Seperti apa kisah kehidupan Kancil dan Kura – Kura? Serta apa pesan moral yang kita dapat ambil dibalik kisahnya? Mari kita simak dongeng yang satu ini!

Dongeng Si Kancil dan Kura – Kura

Kalau bicara tentang dongeng si Kancil, banyak versi dongeng tentang Kancil yang kita bisa tahu beredar di sekitar kita. Yang paling terkenal di antaranya adalah Dongeng Kancil dan Buaya. Kisahnya seperti apa? Baca : Dongeng Kancil dan Buaya : Cerita Fabel Paling Terkenal

Lalu bagaimana dengan dongeng si Kancil dan Kura – Kura? Nah di sini kita akan membahasnya :

Di suatu hutan hidup seekor Kancil. Suatu hari, ia hendak pergi ke sungai untuk minum. Di tengah perjalanannya, ia melihat seekor kerbau, ibu rusa, dan kura – kura sedang berkumpul. Si Kancil bertanya – tanya, “mengapa ketiga binatang tersebut bisa akrab?”

dongeng si Kancil dan Kura – Kura

Si Kancil pun memberanikan diri bertanya, “Hei Kura – Kura, kenapa kamu bisa akrab sekali dengan mereka?”

Kerbau yang ada di perkumpulan itu menjawab, “Kau tanya kenapa? Jawabnya karena Kura – Kura sangat baik dan tidak pernah sombong”

Mendengar jawaban tersebut, si Kancil tidak percaya. Ia kemudian pergi meninggalkan kura – kura dan menemui ibu rusa. Ketika menemui ibu rusa, si Kancil melontarkan pertanyaan yang sama.

“Ibu rusa, tadi aku melihat kamu sangat akrab dengan kura – kura, bagaimana bisa?”

“Ya memang bisa. Kenapa tidak? Kura – kura sangat baik. Memangnya kenapa Cil?”, tanya ibu rusa kepada Kancil.

Kancil tidak menjawab pertanyaan ibu rusa tersebut, ia kemudian pergi meninggalkan ibu rusa dan bergumam penuh rasa iri di dalam dirinya.

dongeng si Kancil dan Kura – Kura

“Kenapa sih, semua berpihak pada kura – kura. Kenapa tidak ada yang mengatakan aku baik?” tanyanya pada diri sendiri dengan nada kesal.

Kancil berdiam diri sebentar, ia kemudian mendapat ide agar kura – kura dijauhi teman – temannya karena Kancil memang menginginkan hal itu. Kancil ingin hanya dirinya yang punya teman dan kura – kura tidak.

Kancil bergegas menemui kerbau dan berkata, “Kerbau gawat sekali ini! Kamu harus hati – hati dengan kura – kura ya!”

dongeng si Kancil dan Kura – Kura

“Lah, memangnya kenapa Cil?”

“Tadi aku melihat si kura – kura itu membawa minum untuk seekor merpati. Namun setelah si merpati meminum minuman yang diberi kura – kura, ia kejang – kejang dan mati. Kura – kura bukannya bertanggung jawab ia malah meninggalkan si merpati yang kejang itu bahkan sampai membiarkannya mati”

Mendengar cerita si kancil, kerbau lantas sangat ketakutan. Padahal cerita kancil adalah cerita bohong dan karangannya saja.

“Ah, kalau begitu aku tidak mau berteman lagi dengan kura – kura” kata kerbau.

Kancil tertawa girang di dalam hatinya karena berhasil membohongi kerbau. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya untuk menemui ibu rusa.

Ketika bertemu ibu rusa, si Kancil pun menceritakan yang tidak – tidak tentang kura – kura.

“Ibu rusa, kesini sebentar” teriak si Kancil dengan keras.

“Ada apa Cil” tanya ibu rusa.

“Aku harap kamu menjaga anak – anakmu dengan lebih hati – hati mulai sekarang. Aku tadi melihat kura – kura memberi buah kepada anak tupai. Akan tetapi tak lama kemudian mereka mati. Dengan bahaginya kura – kura langsung tertawa melihat hal itu bukannya bertanggung jawab karena ada anak tupai yang mati”.

Awalnya ibu rusa tidak percaya. Namun karena si Kancil berhasil meyakinkan, ibu rusa pun begidik merinding.

“Tak ku sangka, tega sekali dia melakukan yang seperti itu. Terima kasih, ya Cil sudah mengingatkanku” kata ibu rusa kepada Kancil.

dongeng si Kancil dan Kura – Kura

Semenjak kancil menceritakan berita bohong tersebut tentang kura – kura, kura – kura pun dijauhi teman – temannya.

Kura – kura merasa curiga dan sedih dalam waktu bersamaan dengan hal tersebut, terlebih karena sekarang ia tak memiliki teman.

“Kenapa dengan teman – temanku? Mengapa mereka semua menghindariku?” gumam kura – kura dengan sangat sedih.

Ia berusaha mencari tahu dengan bertanya kepada kancil.

“Kancil!” sapa kura – kura kepada kancil.

“Hai kura, ada apa? Kenapa kau memanggilku?” tanyanya

“Apa kau tahu kenapa teman – temanku menjauhiku?” tanya kura – kura yang sangat penasaran.

Namun Kancil menjawab seolah tidak tahu apa – apa. “Ya, aku tidak tahu”

Namun kura – kura yang tidak pernah patah semangat itu terus membujuk kancil agar mau menjawab dengan jujur. Lama kelamaan kancil pun merasa jengkel karena diberi pertanyaan yang sama oleh kura – kura, kemudian ia memarahi kura – kura.

“Aku kan sudah bilang tidak tahu, dasar kura – kura cerewet!” kata kancil.

Kancil yang tidak merasa bersalah, meninggalkan kura – kura sendirian. Kura – kura masih diam antara sedih dan tidak percaya kalau Kancil tidak tahu apa – apa.

Di kejauhan, kancil bergumam, “Rasakan itu sekarang!”

Tak butuh waktu lama, kancil pun menemui karmanya. Ia tiba – tiba terperosok ke dalam lubang besar di hutan.

“Oh tidak! Aku terperosok! Tolong, tolong, tolong!”

Kancil berteriak meminta pertolongan, namun tak ada satu binatang pun yang lewat dan memberi kancil pertolongan.

Pesan moral dari dongeng si Kancil dan Kura – Kura

Ada banyak pesan moral yang kita bisa petik dari cerita dongeng fabel di atas. Beberapa pesan moralnya adalah :

  • Sebagai manusia kita tidak boleh iri dengan apa yang dimiliki orang lain
  • Berbohong dan memfitnah orang yang tidak bersalah bukan perbuatan yang baik dan harus dihindari karena bukan hanya merugikan orang yang difitnah melainkan juga merugikan diri sendiri karena karma itu pasti ada.
  • Sifat dengki seperti kancil dapat merugikan banyak orang sehingga harus dijauhi
  • Jika ingin banyak teman, jangan pernah bersikap sombong dan berbuat baiklah kepada sesama.

Selain dongeng si Kancil dan Kura – Kura di atas, masih banyak versi dongeng tentang hewan cerdik Kancil lainnya. Beberapa di antaranya adalah tentang Kancil dan Cicak Badung atau Kancil dan Tikus.

Dongeng tentang Kancil tidak semuanya berkonotasi negatif kok. Contohnya pada dongeng Kancil dan Cicak Badung, kecerdikan kancil digunakan untuk hal yang baik. Baca : Dongeng Kancil dan Cicak Badung, Antara Kecerdikan dan Sikap Suka Mencuri

Baca juga : Dongeng Kancil dan Tikus, Dongeng Anak Kaya Pesan Moral

Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait dongeng si Kancil dan Kura – Kura. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi informasi yang inspiratif dan membawa manfaat.